SINAR HARAPAN, Rabu, 28 Juli 2004
Pemilihan Capres di Maluku Bebas Uang Palsu
Ambon, Sinar Harapan
Pemimpin Kantor Bank Indonesia (BI) Ambon, Rahman Abdulkadir mengaku,
pelaksanaan pemilihan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres)
putaran pertama di Maluku, 5 Juli 2004 lalu, bebas peredaran uang palsu.
"Di Maluku tidak seperti daerah lainnya di Indonesia yang peredaran uang palsunya
baik menjelang maupun puncak pemilihan Capres dan Cawapres, 5 Juli lalu, ternyata
tinggi. Kita di sini normal-normal saja dan dari laporan yang masuk ke BI tidak ada
peredaran uang palsu," kata Rahman di Ambon, Selasa (27/7) malam.
Kendati demikian, Rahman mengakui, hingga Juni lalu, BI cabang Ambon dilapori
soal penemuan satu lembar uang palsu Rp 50.000 yang ditemui saat proses
penabungan."Saya tidak hafal betul waktu dan dari mana asal bank.
Kami hanya dilapori bahwa ditemukan uang palsu lembaran Rp 50.000 saat proses
penabungan, dan sesuai kebijakan BI biasanya ditarik, selanjutnya dimusnahkan.
Dan uang palsu itu tidak terkait pemilihan capres dan cawapres," jelasnya.
Rahman mengakui, tetap berikhtiar terhadap kemungkinan beredarnya uang palsu
pada pemilihan capres dan cawapres putaran kedua, 5 September seiring semakin
hidupnya perekonomian di Maluku karena situasi keamanan kondusif. (izc)
Copyright © Sinar Harapan 2003
|