SUARA PEMBARUAN DAILY, 12 Juni 2004
Rusia, Belanda, dan Jepang Janji Bantu Unpatti
AMBON - Pemerintah Rusia dan Belanda berjanji akan membantu rehabilitasi
kampus Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku, yang rusak akibat konflik
yang terus melanda daerah ini. Duta Besar Rusia H E Vladimir Platnikov dan Belanda
H Ruud Treffers yang pernah berkunjung ke Kota Ambon menyatakan akan
membantu pembangunan kembali Unpatti tersebut.
Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Unpatti Drs D Takaria Jumat (11/6)
mengatakan, keinginan Pemerintah Rusia dan Belanda untuk membantu membangun
kembali kampus Unpatti ini karena kedua negara itu memang memiliki hubungan
bilateral dengan pemerintah Indonesia.
Seperti diketahui, menyusul konflik baru yang terjadi 25 April lalu kegiatan
perkuliahan di Universitas Pattimura (Unpatti) yang tadinya telah diaktifkan di Poka -
Rumah Tiga akhirnya ditutup lagi. Sebagai alternatif, kampus yang selama ini
digunakan untuk Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Jl dr Tamaela tetap
difungsikan hingga situasi kembali kondusif.
Pemerintah Belanda bahkan menyatakan sudah siap mengucurkan US$ 10 ribu untuk
membangun kembali kampus ini.
Lebih dari itu, pemerintah Jepang melalui Japan Bank of International Cooperations
(JIBC), juga menyatakan kesediannya untuk membangun kembali Universitas
Pattimura Ambon.
"Penderitaan ini berkaitan dengan masa depan genarasi muda yang mulai merasa
kesulitan, khususnya di bidang pendidikan," ujar Platnikov baru-baru ini. Sementara
Treffers mengatakan, Unpatti harus dibangun kembali agar Pendidikan di Maluku bisa
berjalan baik.
Menurut Takaria, Unpati merupakan kebanggaan seluruh masyarakat Maluku, oleh
karena itu, kalau ada pihak yang ingin membantu pembangunan kampus, semua
pihak di Maluku menerimanya dengan tangan terbuka. Apalagi saat ini Takaria
melanjutkan, masyarakat Maluku sadar bahwa konflik hanya membawa penderitaan
dalam segala bidang, termasuk bidang pendidikan, sebab itu, kesediaan Pemerintah
Jepang sangat diharapkan. (VL/M-15)
Last modified: 12/6/04
|