SUARA PEMBARUAN DAILY, 23 Juli 2004
Penembak Pdt Susianty Terkait Penembakan Jaksa Ferry
PALU - Pelaku penembakan Pendeta Susianty Tinulele di Gereja Effatha, Palu
Minggu (18/7) lalu, masih terkait dengan kelompok yang sama dalam kasus
penembakan Jaksa Ferry Silalahi. Bahkan kasus tersebut masih terkait erat dengan
kasus penembakan misterius di Poso dan perkelahian antarkampung di Donggala,
Sulawesi Tengah (Sulteng).
Hal itu diungkapkan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulteng, Brigjen Pol Drs
Taufik Ridha dalam dialog dengan jajaran pengurus Organisasi Kemasyarakatan
Pemuda (OKP) yang difasilitasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulteng di
Mapolda Sulteng, Jumat (23/7) siang.
"Pelaku penembakan pendeta tersebut, berasal dari kelompok yang sama dalam
kasus sebelumnya, seperti kasus penembakan Jaksa Ferry, dan penembakan
misterius di Poso serta perkelahian antarkampung di Kecamatan Dolo dan Warwola
Donggala,'' tuturnya.
Kapolda Sulteng menegaskan, kesimpulan tersebut merupakan hasil analisis intelijen
Polda Sulteng yang didukung Mabes Polri. Analisis itu sendiri dilakukan setelah
melakukan serangkaian penyelidikan di lapangan termasuk memeriksa sejumlah
saksi.
Dia juga menyebutkan, aparat Polda Sulteng telah melakukan serangkaian penyisiran
dan penggerebekan rumah-rumah penduduk di Desa Pulo Kecamatan Dolo,
Kabupaten Donggala, Kamis (22/7) malam.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti yang
diduga terkait dengan kelompok pelaku serangkaian penembakan di Sulteng
termasuk terhadap Pendeta Susianty Tinulele (bukan Susianti seperti berita
sebelumnya) dan Jaksa Ferry Silalahi.
Membaik
Sementara itu, kondisi psikologis salah seorang korban penembakan di Gereja
Effatha, Palu, Desrianti Tengkede (16) semakin membaik setelah dirawat sejak
Selasa (20/7) petang di Surabaya.
Tim Dokter di RSAL Dr Ramelan Surabaya merencanakan mengerahkan psikiater
untuk membantu memulihkan kesehatan jiwanya seperti sebelum terjadi
penembakan, kata Kepala UGD RSAL Dr Ramelan Surabaya, dr Wasisto Sabarhum,
kepada wartawan, Kamis. (128/029/M-15)
Last modified: 23/7/04
|