TEMPO, Minggu, 01 Agustus 2004 | 18:04 WIB
Nasional
SBY Tolak Penghapusan Komando Teritorial TNI
TEMPO Interaktif, Jakarta:Calon presiden Jenderal Purn. Susilo Bambang Yudhoyono
menolak ide penghapusan komando teritorial TNI. Menurutnya komando teritrotial TNI
merupakan bagian dari penjabaran sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
yang diterapkan TNI dalam rangka membangun sistem pertahanan.
"Komando teritorial itu sah dan legal sebagai bagian dari sishankamrata," kata
Yudhoyono di depan pengurus-pengurus daerah Gerakan Muda Forum Komunikasi
Putra Putri Purnawirawan Indonesia (GM FKPPI) yang menemuinya di Hotel Regent
Jakarta, Minggu (1/8).
Dengan pernyataan ini, SBY menepis isu yang beredar dalam visi dan misinya
sebagai calon preisden dia mengusulkan penghapusan komando teritorial.
Yudhodono menyatakan yang menjadi masalah bukanlah keberadaan komando
teritorial melainkan fungsi politik yang dijalankan TNI/Polri selama Orde Baru. Sebagi
kekuatan pertahanan, TNI/Polri seharusnya harusnya netral dan independen. Oleh
karena itu tidak boleh ada fungsi politik yang melekat pada dua institusi ini.
Puluhan pengurus daerah GM FKPPI menemui Yudhoyono selaku anggota dewan
pembina organisasi ini. Salah seorang pengurus Jawa Timur Edie Arumpoko
mengatakan acara ini semata-mata hanya silahturahmi antar keluarga FKPPI. Dia
menegaskan secara organisasi FKPPI tidak mendukung salah satu calon presiden.
Dia mencontohkan Ketua GM FKPPI Dudhie Makmun Mu'rod sendiri adalah anggota
DPR dari PDI Perjuangan. Sementara beberapa pengurus daerah justru mendukung
calon presiden yang dicalonkan partai lain.
copyright TEMPO 2003
|