The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

TEMPO


TEMPO, Selasa, 06 Juli 2004 | 12:56 WIB

Ambon

Untuk Sementara, Megawati Unggul di Maluku

TEMPO Interaktif, Ambon: Untuk sementara, calon presiden dan wakil presiden dari PDI Perjuangan, MegawatiHazyim Muzadi unggul dalam perolehan suara di Provinsi Maluku. Setelah itu diikuti pasangan calon dari Partai Golkar, Wiranto-Shalahuddin Wahid.

Berdasarkan data yang diperoleh dari KPU Propinsi Maluku di kota Ambon, Selasa (6/7), pasangan Megawati-Hasyim memperoleh suara 26.165, di Kabupaten Buru 22.500, Kabupaten Maluku Tengah 43.366 suara, Kabupaten Seram bagian timur 171 suara, Kabupaten Aru 5.839 suara, jumlah total suara dari 5 kabupaten adalah 77.556 suara.

Pasangan Wiranto-Shalahuddin memperoleh jumlah total suara 61.696 suara dengan rincian Kota Ambon 9.332 suara, Kabupaten Buru 5.699 suara, Kabupaten Maluku Tengah 42.885 suara, Kabupaten Seram bagian timur 2786 suara, Kabupaten Aru 594 suara.

Perolehan suara pada urutan ketiga untuk sementara ditempati pasangan Susilo Bambang Yudoyono-Yusuf Kalla dengan jumlah suara 2.304, diikuti pasangan Amien Rais-Siswono Yudohusodo dengan jumlah total suara 8.999 suara. Urutan terakhir ditempati pasangan Hamzah Haz dan Agum Gumelar dengan total perolehan suara 1500 suara.

Hingga kini, tiga kabupaten lainnya, yaitu Kabupaten Maluku Tenggara, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat belum memasukkan hasil rekapitulasi penghitungan suara.

Panwaslu Propinsi Maluku juga menemukan pelanggaran-pelanggaran pada saat pencoblosan, 5 Juli, di TPS 1 dan 2, Desa Hatiwe Besar. Di sana ditemukan selebaran terbuka yang isinya mengimbau kepada pemilih agar tidak memilih presiden dan wakil presiden yang hanya mengumbar janji.

Ketua Panwaslu Propinsi Maluku, Kace Riry kepada pers mengakui bahwa, kendati tidak ditemukan adanya unsur pidana dalam selembaran tersebut tetapi, secara moral hal ini tidak dapat dibenarkan apalagi selebaran itu dibagikan saat pemilih hendak melakukan pencoblosan di TPS. Riry kemudian mengatakan, pihak panwaslu Maluku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangani persoalan ini.

Kapolda Maluku Pol. Brigjen Aditya Warman, yang dikonfirmasi wartawan, mengatakan, prinsipnya selebaran itu tidak bermasalah karena, hanya mengimbau kepada pemilih untuk memilih presiden dan wakil presiden sesuai hati nurani.

Jonathan - Tempo News Room

copyright TEMPO 2003
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/urimesing
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044