TEMPO, Kamis, 10 Juni 2004 | 11:55 WIB
Yogyakarta
Gereja Santo Yusuf Dilempar Bom Molotov
TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Sebuah Gereja Khatolik Santo Yusuf, Dusun Katak,
Desa Sendangsari, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman dilempar dua bom
molotov oleh seseorang yang tak dikenal. Akibatnya, bagian pintu dan sudut Gereja
sempat terbakar. Sampai saat ini, aparat kepolisian masih mencari pelaku dan
menyelidiki motif pelemparan terhadap Gereja tersebut.
Menurut salah seorang Pengurus Gereja itu, Anastasya Suraji, kepada Tempo News
Room mengatakan, dirinya tahu kalau Gereja itu dilempar bom molotov pada Rabu
(9/6) sore. Saat itu, Wanita Khatolik Santo Yusuf akan mengadakan rapat pertemuan,
ketika akan membuka pintu, dia kaget karena sebagian pintu sudah terbakar dan
ditemukan banyak serpihan botol yang masih ada sumbunya.
Kemudian Anastasya melaporkan peristiwa tersebut ke Kepolisian. Menurut
Anastasya, Gejera Santo Yusuf selama ini mempunyai umat sekitar 1000 orang.
Gereja tersebut masuk wilayah Parokhi Klepu, Sleman. Dan selama ini, kegiatannya
hanya hari Sabtu dan Minggu.
Sementara itu, Kapolsek Minggir, AKP Ajun Komisaris Pol Dewi Emilia SH, ketika
dikonfirmasi mengatakan, sampai saat ini dirinya masih menyelidiki kasus tersebut.
Peristiwa bom molotov langsung diambil alih oleh Polres Sleman. Sampai berita ini
diturunkan, Gereja Santo Yusuf masih diberi garis pembatas (police line).
copyright TEMPO 2003
|