PANTUN BANJAR

Analisis Pola Persajakan, Citra, Metafor, Simbol, dan Mitos

 

 

 Jarkasi

Dosen Program Studi Bahasa Indonesia FKIP UNLAM

 

Penelitian ini bertujuan memformulasikan bentuk dan karakteristik pantun Banjar di Kalimantan Selatan. Kajian difokuskan pada pola persajakan, citra, metafor, simbol, dan Mitos yang terdapat dalam ungkapan pantun. Dengan memahami unsur-unsur tersebut akan dapat dikaji secara lebih dalam mengenai nilai, pandangan hidup serta pola-pola pikiran yang terungkap dalam retorika pantun. Untuk beberapa hal yang  berkaitan dengan permasalahan itu, peneliti menggunakan teori semiotik dan struktulal sastra, metafor, simbol, dan mitos. Berdasarkan hasil analisis isi yang dilakukan terhadap pantun-pantun yang dipilih sebagai sampel, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Persajakan pantun Banjar tercipta dengan pola ab ab serta sistem bunyi bersilang, sedangkan ritmenya mengikuti suasana pesan yang dibawakannya, (2) Citra pantun Banjar lebih banyak bersifat nasihat, (3) Mesafor yang paling banyak mendapat sentuhan adalah perbandingan tingkah laku manusia dengan sifat sesuatu, (4) Pola simbol pantun Banjar selalu dikaitkan dengan merujuk benda lain untuk menyatakan maksud yang sama, dan (5) Mitos yang biasanya dirujuk dalam pantun Banjar lebih banyak dikaitkan dengan hal-hal yang menyentuh hati.

info lebih lanjut hubungi:

Email: vidyafkip@yahoo.com