[Previous]
[Next]
** From Ny. Hasan
Dengan hormat,
Saya
seorang ibu rumah tangga ( 30 thn ) sedang mengandung 7 bulan ( anak pertama).
Selama ini saya sering menggunakan komputer , apakah ada pengaruhnya terhadap
janin yang saya kandung ?
Jawab :
Sampai sejauh ini masih
belum jelas efek buruk komputer terhadap
kehamilan cq janin, tidak
bisa dibuktikan dari banyak penelitian apakah
memang ada efek negatif,
yang dianjurkan adalah wanita hamil yang bekerja dg
komputer agar secara teratur
mengistirahatkan aktifitas berkomputernya untuk
mengurangi beban terhadap
mata, ketegangan pikiran, posisi duduk yang
melelahkan, posisi tubuh
yang dapat mengganggu sirkulasi
darah
> Saya
juga sering merasakan keram di kaki pada siang hari ( malam hari
Tidak
>
),dan juga sakit pinggang pada malam hari, bagaimana cara mengatasinya
?
>
>
Mohon penjelasan dokter, sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih
>
Salam
>
Ny. Hasan
Itulah, mungkin posisi bekerja
dg komputer yang menyebabkan keluhan2
tsb timbul, usahakanlah
secara reguler beristirahat, misalnya dg berjalan2,
meregangkan tubuh, kalau
bisa berbaring barang 10-15 menit untuk
relaksasi
**
From : Hermawan Widyaprasetya:
Dengan
Hormat,
Saya
adalah ibu rumah 35 thn, tahun lalu menjalani pap smear dan
diindikasikan
ada kista, dan tidak diambil tindakan pengobatan, pada bulan
Maret
2000 yg lalu karena adanya keluhan pada masa menstruasi, diperiksa
adanya
benjolan yang setelah diperiksa dengan USG terlihat adanya Myoma
denga
diameter sebesar 4,5 Cm
Pertanyaan
kami adalah : apakah Myoma terssebut berasal dari kista yang
tidak
diobati ?
Jawab (Risman Khamas) :
kista ( biasanya kista yg
berasal dari indung telur atau ovarium) beda dari
mioma.
> Apakah
Myoma tersebut dapat menjadi kanker bila tidak dioperasi ?
kecendrungan menjadi bisa
saja, namanya jadi miosarkoma.
>
>
Apakah operasi adalah satu satunya cara penyembuhan?, apakah ada
>
alternative lain ?
operasi akan menyelsaikan
maslah mioma, lain cara tidak.
> Apakah
benar bahwa myoma disebabkan karena ketidak seimbangan fungsi
>
hormon?, kemudian bagaimana cara menyeimbangkannya ?
bukan
>
>
Apakah pola makan berpengaruh terhadap pertumbuhan Myoma tersebut ?
>
Mohon penjelasan dari para dokter, terima kasih
tdk ada hubungan dengan pola
makan.
Jawab (BH Jo, M.D.) :
Sebagai tambahan, karena
ibu masih muda, kalau dioperasi minta cuma dibuang
myoma-nya saya (yaitu "myomectomy"),
jangan mau dibuang seluruh "uterus-nya"
(hysterectomy) sebab ibu
barangkali/siapa tahu masih mau mempunyai anak lagi
dimasa depan. Operasi
diperlukan, cuma kalau myoma itu menyebabkan gangguan,
misalnya: pain, pendarahan/bleeding
yang tidak normal. Myoma sering
regress/menjadi kecil dgn.
sendirinya setelah ibu mengalami menopause.
Jawab :
Melengkapi jawaban2 dari
Dr.Risman Khamas dan Dr.BH Jo, akan saya coba
memberikan gambaran myoma
secara umum.
Myoma adalah suatu tumor
jinak yang berasal dari otot rahim , karena itu
lengkapnya disebut myoma
uteri untuk membedakannya dengan myoma dari
jaringan otot yang lain.
Ada tiga macam dilihat dari
tempat tumbuhnya yaitu :
1.Myoma sub serosa, tumbuh
keluar dinding rahim, bahkan bisa mempunyai
tangkai
2.Myoma intra mural, tumbuh
didalam dinding rahim
3.Myoma sub mucosa, tumbuh
kedalam rongga rahim, bisa juga bertangkai bahkan
sampai keluar
kejalan lahir
( disebut myom terlahir = myom geburt )
Myoma uteri bukanlah kanker,
tetapi bisa menimbulkan banyak masalah, a.l.
kemandulan, perdarahan melalui
jalan lahir, akibat2 mekanis karena penekanan
tumor terhadap jaringan
sekitarnya seperti usus, kandung kencing.
Karena itulah kerapkali
harus diambil tindakan pengobatan terhadap myoma
tsb.
Cara pengobatan bisa operasi
atau mengggunakan terapi hormonal atau
kombinasi keduanya.
Cara operasi bisa dengan
:
1. tehnik konvensional laparotomi
( membuka perut)
2. bisa melalui vagina (biasanya
untuk jenis submucosa)
3. tehnik laparoskopi, biasanya
dikombinasikan dengan approach per vagina
LAVH =laparocopy
assisted
vaginal hyterectomy ); cara ini membutuhkan peralatan2 khusus
yang mahal dan keteram
pilan
sang operator dalam tehnik bedah endoskopi, tetapi menguntungkan
pasien karena luka
operasi
yang kecil dan waktu rawat yang singkat.
Cara pengobatan hormonal
berdasarkan pengetahuan bahwa myoma sangat
dipengaruhi oleh hormon
wanita yaitu hormon estrogen; karena itu
dipergunakan obat2 yang
bersifat anti estrogen dan yang paling mutakhir
adalah GnRh analog yang
sayangnya harganya mahal; tetapi perlu diingat bahwa
terapi hormonal tidak menghilangkan
myoma tetapi hanya mengecilkan ukuran
myoma tsb!
Jadi keuntungan terapi hormonal
adalah mempermudah tindakan operasi
khususnya bila dipilih cara
laparoskopi; d.p.l. bila sudah tiba saatnya maka
myoma toh harus dilakukan
operasi.
Masalahnya, kapan saatnya
untuk melakukan operasi pengangkatan myoma ?
Hal ini diputuskan setelah
mempertimbangkan faktor2 : usia pasien, fungsi
reproduksinya, keluhan dan
akibat yang ditimbulkan oleh myoma tsb dan tentu
saja keadaan sosio-ekonomi
pasien untuk menentukan pilihan cara pengobatan
tentu juga dipertimbangkan
kemampuan operator dan sarana yang dimiliki oleh
sang operator ).
Secara garis besar : bila
fungsi reproduksi sudah selesai, ukuran myoma
cukup besar ( biasanya patokan
yg dipakai adalah lebih besar dari kehamilan
12 minggu ), keluhan dan
gejala yang ditimbulkan sudah mengganggu bahkan
membahayakan ( yang paling
sering adalah perdarahan per vagina ) ; maka
sebaiknya diputuskan untuk
melakukan operasi pengangkatan myoma tersebut
bahkan dengan mengangkat
seluruh rahim yang sudah selesai fungsi
(reproduksi) nya !
Bila yang dibuang hanya
jaringan myoma saja disebut tehnik myomectomy
seperti disebut Dr.Jo
),
bila dibuang seluruh rahim
disebut hysterectomy; biasanya myomectomy dipilih
bila fungsi reproduksi masih
diperlukan walaupun tidak semua myom bisa
dilakukan myomectomy saja
dan terpaksa harus dilakukan total hysterectomy.
Kembali pada masalah ibu
Hermawan, ukuran myom diameter 4,5 cm tergolong
sedang2 saja, dan dari keterangan
diatas jelas bahwa myom bukan berasal dari
kista ( mestinya kista ovarium
ya bu ?)
tetapi bisa saja dan sering
terjadi myom bersama2 dengan kista ovarium.
Dengan usia 35 tahun myom
amat sangat jarang berubah jadi ganas, degenerasi
keganasan ( menjadi myosarcoma
) biasanya terjadi pada usia yang lanjut
diatas 60 tahun ).
Dengan teori pengaruh hormon
estrogen, maka boleh saja dipertimbangkan
penggunaan GnRh analog,
tetapi ingat harga nya yg mahal ( saat ini sekitar
900 ribu - 1 juta rupiah
untuk sekali suntik ! ) sementara manfaatnya hanya
mengecilkan dan mempermudah
operasi.
Jadi bila jumlah anak ibu
sudah mencukupi dan myom tersebut sudah
menimbulkan gangguan kiranya
pilihan operasi adalah yang terbaik, bisa
laparotomi maupun laparoskopi
karena ukuran 4,5 centimeter masih
memungkinkan dg cara laproskopi.
Demikian, semoga cukup membantu
dan bila masih ada pertanyaan silahkan untuk
mengirimkannya lagi, salam
kesehatan !
Dr.Hendra Gunawan W.
**
From: Dewi
Beberapa
minggu ini saya mengalami stress. Tubuh saya kadang-kadang
gatal-gatal,
bengkak dan panas seperti digigit serangga. Tapi yang paling
parah,
saya mengalami haid lagi, padahal haid saya yang terakhir baru
selesai
seminggu yang lalu. Sejak saya haid pertama 24 tahun lalu (saya
sekarang
37 tahun), haid saya selalu lancar, bahkan muncul teratur segera
sesudah
40 hari masa nifas selama melahirkan 3 anak-anak saya. Apakah pola
haid
yang kacau ini memang karena stress?
Jawab :
Bisa saja, apalagi ada keluhan
gatal2, hilangkan dulu faktor stress
tsb
> Atau
apakah karena sebab lain,
>
misalnya karena IUD yang memang tidak pernah diperiksakan keadaannya sejak
>
5 tahun lalu? Perlu dokter ketahui, darah yang keluar sekarang ini
tidak
>
diiringi rasa sakit apapun. Soal IUD itupun tidak pernah menimbulkan
>
keluhan, baik pada saya maupun suami saya. Selama ini saya takut
>
memeriksakannya, karena kata dokter yang dulu, posisi rahim saya tidak
>
lurus, sehingga waktu itu pemasangannyapun agak menyakitkan.
>
Pertanyaan saya:
>
1) Apa yang harus saya lakukan terhadap haid yang kacau ini?
Coba hilangkan dulu faktor
stress, bila masih sering terjadi gangguan
haid konsultasikan pada
dokter kandungan anda untuk mendapatkan obat untuk
meng-koreksi siklus haid
> 2)
Benarkah rahim saya tidak lurus, bahkan berbelok-belok?
Well, well, well; ....apa
yang telah dikatakan oleh sang dokter ????
Lupakan saja!!!
Saya yakin bahwa ibu normal,
anda telah pernah hamil dan melahirkan normal
sebanyak 3 kali !
Maaf, kesulitan dan kesakitan
yang timbul pada saat pemasngan IUD janganlah
disalahkan pada sipasien
atau uterus nya, cobalah koreksi tehnik
pemasangannya, maaf mungkin
saja saya menyinggung mantan dokter anda dahulu.
Tidak ada rahim yang berkelok2
> 3)
Berbahayakah IUD yang tidak diperiksakan selama 5 tahun itu? Apakah
>
haid saya yang kacau ini ada hubungannya dengan IUD yang tidak
diperiksakan
>
selama itu?
Bila IUD tsb mengandung logam
( misalnya tembaga / Copper T ), maka
biasanya ada periode tertentu,
sekitar 5 tahun sebaiknya diganti dengan yang
baru untuk mempertahankan
efektifitas nya
> 4)
Apakah akan menyakitkan kalau IUD saya diperiksakan? Jika saya akan
>
memilih ke Jakarta untuk memeriksakan diri, kemana sajakah alamat yang
>
cocok buat saya yang agak takut ini?
>
Terima kasih.
>
Dewi
Pemeriksaan IUD tidak menyakitkan,
bila sudah 5 tahun sebaiknya diganti
dengan yang baru, di Jakarta
banyak sekali dokter kandungan dan klinik2 atau
RS yang memberikan pelayanan
KB, dimana tempat tinggal ibu, pilihlah yang
paling memudahkan anda
Salam, HGW .
**
From: "Sugiono Setiawan"
Halo
dok,
Sebelumnya
saya ucapkan trima kasih karena tlah menyempatkan waktu untuk =
membaca
email saya ini.
Hal
yang ingin saya tanyakan yaitu :
-
apa yang dimaksud dgn keputihan dgn wanita?
-
apakah ada kiat kiat untuk menghindari nya?
Jawab :
"Keputihan" adalah keluarnya
lendir yang "tidak normal" dari jalan
lahir/vagina seorang wanita;
secara normal wanita mengeluarkan lendir dari
kelenjar2 dialat kelaminnya;
bila lendir tersebut berubah dalam jumlah
berlebihan ), warna
( kekuning2an, kehijauan, keruh kecoklatan ) , bau
anyir, busuk, seperi
ikan busuk dsb ) maka hal ini tidak normal dan inilah
yang sering dikeluhkan sebagai
" keputihan ".
Jagalah hygiene alat "vital
" anda sebaik2nya
> Trimakasih
atas penjelasannya dok!
>
>
Sugi
**From:
candy_bdg
Belakangan
ini saya mengalami keputihan, dan saya mencoba mengobati sendiri
dengan
menggunakan betadine douche, yg dimasukkan ke dalam vagina.
Setelah
disemprotkan ternyata keluar gumpalan2 putih (seperti kembang tahu).
Sesuai
dengan petunjuk yg ada pada kemasan, saya pakai betadine tersebut
selama
1 minggu berturut-turut, setiap pagi hari... dan memang pada hari2
selanjutnya
sudah tidak ada lagi gumpalan putih.
Tetapi
setelah beberapa lama kemudian muncul lagi keputihan.
Keputihan
yang saya alami berbau amis seperti bau ikan, dan berwarna
kekuningan.
Kulit
vagina saya tergolong sensitif, biasanya timbul gatal2 dan kemerahan
kadang
sampai timbul luka2 kecil apabila saya menggunakan pembalut, selama
ini
saya menggunakan tampon pada saat mensturasi.. apakah tampon berakibat
negatif
bagi kesehatan ? Karena saya rasa jarang sekali orang di Indonesia
yg
menggunakan tampon, saya juga kadang2 kesulitan mencarinya dan harganya
juga
mahal, tapi saya belum menemukan solusi lain untuk kulit saya itu.
Sebelumnya
saya ucapkan terima kasih.
Jawab :
> Belakangan
ini saya mengalami keputihan, dan saya mencoba mengobati
sendiri
>
dengan menggunakan betadine douche, yg dimasukkan ke dalam vagina.
Sudah benar
> Setelah
disemprotkan ternyata keluar gumpalan2 putih (seperti kembang
tahu).
>
Sesuai dengan petunjuk yg ada pada kemasan, saya pakai betadine tersebut
>
selama 1 minggu berturut-turut, setiap pagi hari... dan memang pada hari2
>
selanjutnya sudah tidak ada lagi gumpalan putih.
>
>
Tetapi setelah beberapa lama kemudian muncul lagi keputihan.
>
Keputihan yang saya alami berbau amis seperti bau ikan, dan berwarna
>
kekuningan.
Dari cerita anda, agaknya
"keputihan" yang anda alami disebabkan oleh
infeksi Gardnella, biasa
kita sebut "vaginosis"; cukup mengganggu karena
baunya yang tidak "menyenangkan".
Pengobatannya mudah, tetapi
harus bersama dengan sang suami/partner, yaitu
si wanita memakan tablet
metronidazole 500 mgr 2 x 1 per hari selama 7 hari;
sedangkan suami/partner
memakan tablet metronidazole 4 gram ( = 8 tablet a
500 mgr ) sekaligus sekali
saja ( single dose )
> Kulit
vagina saya tergolong sensitif, biasanya timbul gatal2 dan kemerahan
>
kadang sampai timbul luka2 kecil apabila saya menggunakan pembalut, selama
>
ini saya menggunakan tampon pada saat mensturasi.. apakah tampon berakibat
>
negatif bagi kesehatan ? Karena saya rasa jarang sekali orang di Indonesia
>
yg menggunakan tampon, saya juga kadang2 kesulitan mencarinya dan harganya
>
juga mahal, tapi saya belum menemukan solusi lain untuk kulit saya itu.
Asal digunakan dengan baik,
karena bahya tampon vagina cukup besar,
dikenal sebagai TSS ( =
Tampon Shock Syndrome ), biasa terjadi pada wanita
yang terlalu lama "menyimpan"
tampon dalam vagina nya, sementara tampon tsb
sudah banyak menyerap darah
haid dan terjadilah proses pembiakan kuman2 yang
kemudian menginfeksi
siwanita sehingga terjadilah TSS tsb.
Hal ini bisa dicegah dengan
penggunaan tampon secara benar yaitu rajin
menggantinya , tentu saja
membutuhkan lebih banyak tampon dan lebih banyak
biaya untuk membelinya
** From: "The HERBALIFE"
TSS = Toxic Shock Syndrome
Jawab :
Terima kasih atas koreksinya,
salam !
**
From: "Indra Gunawan"
Para
dokter yth,
Saya
dan isteri baru menikah kira-kira 2 bulan. Karena
kondisi
kesehatan yang belum memungkinkan isteri saya
untuk
hamil sekarang ini, isteri saya menggunakan pil KB
sebagai
alat kontrasepsinya sejak hari pertama menikah.
Tiap
malam sebelum tidur isteri saya meminum obat tersebut.
Dan
kadang-kadang kalau lupa malamnya, pagi setelah bangun
tidur
baru ia meminum obat tersebut. Lalu pola menstruasi
isteri
saya menjadi tidak teratur. Setelah dua hari menikah,
dia
mens selama lima hari. Lalu seminggu kemudian dia mens
lagi
selama 6 hari. Setelah itu baru > 3 minggu kemudian,
dia
mens lagi. Tapi mens kali ini, tiga hari pertama darah yang
keluar
sedikit dan kadang-kadang. Lalu hari kelima sampai sekarang
darah
yang keluar banyak sekali. Dan mens kali ini diluar kebiasaan
karena
lama sekali, sekarang sudah hari ke 12. Tapi mens-nya belum selesai
juga.
Yang
ingin saya tanyakan:
1.
Apakah pola menstruasi-nya yang tidak teratur itu disebabkan oleh pil
KB
yang ia minum? Atau disebabkan
aktivitasnya yang cukup aktif dan pengaruh
pikiran?
2.
Berbahayakah bagi pasutri baru seperti kami ini menggunakan pil KB
sebagai
alat kontrasepsi? Kalau iya dan tidak apa efeknya bagi pengguna
pil KB?
Terima
kasih banyak sebelumnya.
Hormat
saya,
Indra
Jawab :
Sdr.Indra dan istri,
Pilihan anda berdua untuk
menggunakan pil KB tepat sekali !
Hanya saja, kondisi kesehatan
apa yang menyebabkan istri anda belum
memungkinkan hamil ?
Dari cerita anda bahwa istri
anda mengkonsumsi pil KB dengan benar ,
mestinya pola haid justru
menjadi sangat teratur sesuai dengan putaran
siklus pil KB; karena itu
kelainan haid yang timbul perlu dicari penyebabnya
lebih lanjut yang belum
tentu karena pil KB.
Jangan2 perdrahan yang sudah
12 hari tidak berhenti ini suatu keguguran
abortus incompletus
), artinya dengan tidak disadari istri anda hamil
suatu kegagalan KB
) dan terjadi keguguran spontan yang belum lengkap;
mungkin juga istri anda
mulai menggunakan pil bukan pada saat haid sehingga
tidak disadari bahwa kemungkinan
sudah terjadi kehamilan.
Segeralah temui dokter kandungan
anda untuk memastikan penyebab perdarahan
ini
Salam, HGW
**
From: "Indra Gunawan"
Terima
kasih Dr. Hendra atas jawabannya.
>Lalu
apakah benar kalau penggunaan pil KB dlm jangka waktu lama akan
>
menyebabkan kemandulan?
Jawab :
Sama sekali tidak benar,
hanya saja saat ini anda berdua belum
terbukti bisa mempunyai
anak, karena itu kalau nanti memang tidak bisa punya
anak ( semoga tidak! ) jangan
menyalahkan cara KB pil ini !
> Isteri
saya kadang-kadang lupa untuk meminumnya dimalam hari sebelum
tidur,
>
tapi lalu ia langsung meminum besok harinya. Dan pada bulan pertama
>
pernikahan kami, kami misinformation terhadap cara penggunaan pil KB. Kami
>
kira pada saat isteri saya sedang mens, dia tidak perlu meminum pil KB
>
tersebut. Mungkinkah ini penyebab tidak teratur pola mestruasinya?
>
Apakah ini berbahaya?
>
Tapi setelah bulan kedua, ia selalu meminumnya tiap malam biarpun sedang
>
menstruasi.
Anda sudah benar sekarang;
lanjutkan
**
From: "mery"
Saya
berumur 25th sudah berumah tangga dan punya anak satu berumur 2th,
karena
enggak ingin punya anak lagi saya melakukan aborsi sekitar 3 bulan
yang
lalu. yang mau saya tanyakan adalah bulan kemarin saya mens tetapi
bulan
ini sudah terlambat 1 minggu. saya udah test pakai alat test
kehamilan
ternyata hasilnya negatif. yang mau saya tanyakan kenapa mens
saya
terlambat/tidak datang?? apa itu dampak dari aborsi yg saya lakukan
atau
ada masalah dgn kesehatan saya? atau saya hamil?
saya
ucapkan terima kasih dan saya sangat mengharapkan balasan anda segera...
Mery
Jawab :
Apakah anda menggunakan cara
kontrasepsi hormonal ( pil atau suntik ),
bila ya mungkin terlambatnya
haid sbg pengaruh kontrasepsi hormonal tsb,
tetapi bila tidak sebaiknya
anda mengulang test kehamilan dengan yang lebih
sensitif ( bisa dilihat
dari harga yang lebih mahal ) atau kunjungilah
dokter kandungan anda untuk
memastikan apakah anda hamil atau tidak .
Kalau boleh saya memberi
nasehat, pergunakanlah cara kontrasepsi dengan baik
dan benar sehingga dimasa
yang akan datang anda tidak perlu lagi mengulangi
tindakan abortus provocatus
yang telah anda jalani kira2 3 bulan yang lalu !
**
From: "mini"
Dokter
yang terhormat,
Keluhan
saya adalah masalah keterlambatan haid. Haid terakhir saya pada
tanggal
4 April 2000, sekarang sudah tanggal 22 Mei 2000. Saya nikah pada
tanggal
3 April 2000, dan kami baru berhubungan pada tanggal 4 April 2000.
Dan
terakhir hubungan pada tanggal 1 Mei 2000, setelahnya kami sementara
berjauhan
sampai sekarang karena suami saya sedang tugas daerah. Setelah di
tes
beberapa kali sampai dengan hari ini ternyata masih negatif juga pada
urine
saya. Dan sampai dengan kali kedua saya konsul ke dokter kandungan
juga
hasilnya sama dan diberinya saya obat 'Primolut'. Yang ingin saya
tanyakan
:
1.
Apakah memang untuk kehamilan pertama kadang lambat baru terdeteksi?
Biasanya
kata orang yang berpengalaman bahkan nanti bulan ketiga baru
ketahuan.
Apakah ini karena kadar hormon HCG itu? Dan kalau begitu, untuk
saat
ini bagaimana saya bisa memperkirakan itu, Dok? (Apa tanda / Indikasi
lain
selain tes urine dan cek fisik langsung)
2.
Jika itu masih masalah keterlambatan haid murni, bukan karena hamil
bagaimana
pengobatannya, Dok?
3.
Dengan indikasi seperti ini, perkiraan-perkiraan apa saja yang ada, Dok?
Demikian
keluhan saya, Dok. Saya sangat resah dan saya sangat-sangat
mengharapkan
serta berterima kasih sekali atas jawaban yang secepat dan
selengkap
mungkin dari Dokter yang terhormat.
Terima
kasih dan Salam,
Mini
Jawab :
Sdri Mini, sang pengantin
baru, yang baik,
"Hilangnya haid" pada seorang
wanita usia reproduktif dan telah melakukan
hubungan seksual, pertama2
harus dipikirkan adalah kemungkinan hamil sampai
terbukti bukan hamil.
Anda sudah beberapa kali
melakukan test kehamilan ( artinya test untuk
mendeteksi hormon kehamilan
yaitu Beta-HCG ) yang hasilnya semua negatif,
artinya tidak terdeteksi
Beta HCG.
Kemudian anda sudah mengunjungi
dokter kebidanan yang tentunya setelah
melakukan pemeriksaan (
fisik dan mungkin ditunjang USG ) juga menyatakan
anda tidak hamil.
Kesimpulannya : memang anda
tidak atau belum hamil saat ini !
Jadi tidak benar cerita
teman2 anda yang sudah "berpengalaman" hamil bahwa
kehamilan pertama sulit
dideteksi dan baru setelah 3 bulan, sama sekali
tidak benar, dengan test2
HCG saat ini dengan kepekaan yang tinggi bahkan
mereka berani meng-klaim
sampai 4 hari sebelum haid yang terlambat bila
memang wanita tsb hamil
sudah dapat terdeteksi Beta-HCG nya.
Pengobatan yang diberikan
oleh dokter anda sudah benar, dikenal sbg
"progesteron challenge test"
yang oleh orang awam sering
disebut sebagai " dipancing ".
Demikian, kiranya dapat
menjelaskan masalah anda,
Salam, HGW
**
From: "Renee"
Selamat
siang Dok,
Saya
berencana akan menikah akhir tahun ini, dan bermaksud utk melakukan
tes
laboratorium/kesehatan, khususnya yg berkaitan dg kandungan/kehamilan,
namun
kami masih belum mengetahui apa saja yg perlu diperiksa.
Sejauh
yg saya ketahui, utk wanita perlu dicek ada/tdknya virus toxoplasma
(dan
apalagi Dok ??), sedangkan utk pria, kami sama sekali belum tahu. Utk
informasi
Dok, ayah dari calon suami saya tekanan gula darahnya tinggi,
apakah
hal ini menurun spt penyakit kencing manis ??
Saya
sangat berharap dpt memperoleh informasi dari Dokter mengenai apa yg
hrs
kami lakukan/periksa utk tes laboratorium ini, dan atas kesediaan
Dokter
menjawab kebingungan kami ini, saya ucapkan terima kasih.
Salam,
Renee
Jawab :
Pemeriksaan pra-nikah itu
baik dilakukan, tetapi perlu diingat bahwa jangan
membuat hasil pemeriksaan
pra-nikah sebagai dasar utama kelangsungan suatu
pernikahan !!!
Saat ini banyak dipasarkan
panel2 pemeriksaan pra-nikah seperti halnya
general check-up yang memang
sebenarnya sama saja maknanya dan dipasarkan
dalam berbagai nama disesuaikan
dengan banyaknya jenis pemeriksaan, misalnya
perunggu-perak-emas-platinum
( kaya medali olahraga saja.....) ; silahkan
pilih yang sesuai dengan
kantong anda !
Khusus untuk pra-nikah sebaiknya
dipilih yang ada paket TORCH nya ( ingat
mahal harganya, untuk TORCH
saja sekitar 700.000 rupiah ! ) ; dan untuk si
pria boleh ditambahkan sperma
analisa.
Kalau ada riwayat kadar
gula darah pada orangtua mungkin saja si anak juga
terkena penyakit kencing
gula ( diabetes mellitus )
Coba renungkan : bila hasil
test pra-nikah sang pria mempunyai penyakit
kencing manis dan oligospermia,
serta si wanita menderita Hepatitis B dan
toksoplasma nya positif;
sementara kedua anak manusia ini sudah memutuskan
untuk membentuk sebuah rumah
tangga berdasarkan cinta kasih , apakah akan
diteruskan pernikahan yang
diidamkan terbentuk berdasarkan cinta kasih
sepasang manusia ??? ataukah
akan dihancurkan hanya oleh suatu hasil
laboratorium ???
Sekian, semoga kalian berdua
melanjutkan tali kasih dengan tulus !
HGW
**
From: "musani"
Dokter
Hendra Yth,
Menyambung
konsultasi saya sebelumnya, Dok, tentang infertility. Berhubung
di
kota saya ini belum ada dokter androlog seperti yang dokter sarankan dan
saya
belum bisa cuti dari pekerjaan, maka sementara ini saya memeriksakan
diri
ke dokter urologi, atas saran dari keluarga dan teman-teman daripada
tidak
sama sekali. Setelah test sperma kedua kali saya konsultasi dengan
dokter
urolog tersebut. Dokter memeriksa dan menyarankan agar dilakukan
test
hormon. Pada saat konsultasi tersebut, dokter tersebut melakukan
pemeriksaaan
fisik dan menyatakan bahwa di testis saya tersebut menderita
varices,
dan ada kemungkinan merupakan salah satu penyebabnya. Tapi baiknya
tunggu
hasil test hormon dulu. Kemudian saya test hormon ada 3 atau 4 jenis
hormon
yang diperiksa, ternyata normal semua. Dari situ dokter mengarahkan
untuk
melakukan biopsi pada testis untuk mengetahui apakah sebenarnya
produksi
normal atau tidak, jika produksi normal ada kemungkinan terjadi
penyumbatan.
Sebelumnya saya sebutkan sekali lagi, hasil test pertama
adalah
azoospermia, sedangkan hasil test kedua adalah oligospermia, menurut
dokter
tersebut hasil test kedua berarti ada ditemukan walaupun sedikit,
dengan
demikian ada kemungkinan produksi sperma sebetulnya terjadi.
Yang
ingin saya tanyakan, sampai di situ apakah langkah yang saya lakukan
sudah
benar ? Apa yang sebaiknya saya lakukan karena sampai saat ini saya
belum
bisa cuti dari pekerjaan untuk melakukan pemeriksaaan ke Jakarta ?
Terima
kasih atas jawaban dokter.
salam,
MUS
Jawab :
Bapak Mus,
Langkah anda sudah benar,
bila memang hasil analisa sperma anda pernah
menunjukkan keadaan oligospermia
maka sebenarnya anda masih berprognosa
cukup baik, mungkin biopsi
testis belum diperlukan pada keadaan
oligospermia.
Keberadaan varices disekitar
testis disebut sebagai varicocele, dan bila
memang demikian halnya memang
biasanya urolog akan menganjurkan untuk
dilakukan operasi varicocelectomy,
suatu operasi sedang, bukan operasi
besar; biasanya bila penyebab
memang varicocele maka setelah operasi akan
terlihat perbaikan mutu
sperma.
Sekali lagi lakukanlah langkah2
pengobatan sebelum usia istri anda 35 tahun
sehingga bila semua usaha
gagal ,anda berdua masih berkesempatan untuk
melakukan tehnik "bayi tabung"
Salam, HGW
**
From: candy_bdg
tolong
penjelasannya mengenai kalimat ini.. yaitu setelah diberikan
primolut...
proses apa yg terjadi di dlm tubuh..
terima
kasih
Jawab :
Tidak jelas pertanyaan anda,
apakah anda maksud kegunaan primolut ataukah
yang lain ?
Mohon dijelaskan lagi maksud
pertanyaan anda.
HGW
**
From: Andy
Hi
mau
tanya nich
dalam
pengetesan kehamilan apa yang menjadi parameter khusus
trus
kenapa ibu-ibu kok bisa ngidam...banyak yang alasannya "kemauan si
bayi"..lebih
lebih selalu minta yang asem-asem kenapangak minta rasa selain
itu
......
maaf
kalau terlihat aneh penasaran sihhh
trims
Andy
Jawab :
Kalau yang anda maksud test
kehamilan maka parameternya adalah kadar
Beta-HCG.
"Ngidam" lebih disebabkan
perubahan mood sang calon ibu, sehingga kadang2
keluar keinginan yang "aneh"
termasuk perubahan selera makan.
Mungkin cukup ???
**
From: vera
Selamat
siang Dokter,
Saya
(30 thn) dan suami (30 thn),lama menikah 1 tahun dan belum hamil. Kami
sudah
memeriksakan diri ke dokter kandungan, dinyatakan sehat. Panjang
siklus
mens saya 30 hari & teratur. Dan di suami juga bagus. Atas saran
dokter
saya melakukan inseminasi. Sel telur kiri ada 5 dgn diameter 15 lalu
kanan
8 dgn diameter 18. Hari ke 4 mens saya diberi obat Serophine dan
suami
diberi Bio ATP lalu pada masa subur saya disuntik yg gunanya untuk
mematangkan
telur, tiga hari kemudian dilakukan inseminasi yang lama
prosesnya
60 menit. Setelah 4 hari saya diberi duphaston 1 hari sekali
selama
10 hari. Pada tanggal saya mens, yah ... saya mens tapi ... keluar
gumpalan
darah (1 yang besar). Setelah itu, saya ke dokter, kata dokter
embrionya
tidak nempel dan kontraksinya bagus sehingga dapat keluar semua
dengan
sendirinya.
Yang
saya mau tanyakan:
1.
faktor apa yang menyebabkan embrio tersebut tidak menempel ?
2.
apa gunanya obat Serophone, Bio ATP & Dusphastone tersebut ?
3.
setelah berhubungan apakah kaki harus diangkat / diganjel bantal supaya
cepat
hamil ?
4.
program apa lagi yang harus kami jalankan, mengingat kami berdua subur
&
ingin
cepat punya anak, sampai saat ini kami belum ke dokter.
Demikian
pertanyaan saya, dokter jawab yah ... saya tunggu loh. Terima kasih.
Vera
Jawab :
Well, rasanya kok anda terlalu
bersemangat untuk segera punya anak, mungkin
sabar sedikit dan lebih
relax tanpa harus mengejar2 kehamilan malah mungkin
anda akan jadi hamil dengan
sendirinya
Memang benar bahwa batasan
pasangan disebut infertil adalah bila dalam satu
tahun pria & wanita
melakukan persetubuhan secara teratur dan tanpa usaha
pencegahan, tetapi siwanita
belum hamil.
Kembali kepada pertanyaan2
anda :
1. Apakah benar anda sudah
hamil ??? Dari mana sang dokter berani mengambil
kesimpulan bahwa gumpalan
yang keluar itu embryo ??? Apakah sudah dilakukan
test kehamilan???
Jadi belum tentu gumpalan
itu adalah suatu buah kehamilan !
2. Serophene adalah nama
dagang dari clomiphene citrate, gunanya untuk
memicu ovulasi
BioATP adalah semacam "donor
energi" yang diharapkan dapat menambah "energi"
sel2 spermatozoa untuk "berlari
kencang" membuahi sel telur.
Duphaston adalah preparat
progesteron yang mana hormon progesteron
diperlukan untuk kehamilan
khususnya disaat2 awal kehamilan sebelum plasenta
terbentuk sempurna
3. Maksudnya agar sperma
yang disemprotkan kedalam vagina bisa sebanyak
mungkin tertampung dan tidak
tumpah / mengalir keluar ( walaupun pasti ada
saja yang mengalir keluar
vagina )
4. Relax saja, seperti apa
yang saya kemukakan diatas, ingat hubungan
seksual suami istri selain
faktor pro-kreasi ( berketurunan ) ada faktor
re-kreasi nya, nikmatilah
kedua2nya dan besar kemungkinan anda akan
mendapatkan kedua2nya !
Mungkin setelah 5-6 bulan belum hamil tidak ada
salahnya untuk kembali berusaha
dengan bantuan ilmu kedokteran.
Salam dan semoga berhasil
, HGW !
** From: Maya
Saya (26 thn) sudah menikah
selama 8 bulan jalan 9
bulan tapi sampai saat ini
saya dan suami (27 thn)
belum melakukan hubungan
suami istri yang selayaknya,
maksudnya sampai saat ini
setiap kali berhubungan saya
terasa sakit sekali, sehingga
suami saya selalu merasa
tidak tega untuk meneruskan
untuk berhubungan. Yang
jadi pertanyaan saya:
1. Apakah saya masih perawan?
2. Apakah yang bisa dilakukan
supaya saya tidak
merasakan sakit/nyeri?
3. Apakah bisa hamil dengan
berhubungan hanya seperti
itu?
Tolong jawab yach dok, soalnya
saya sudah kepingin
punya anak.
Jawab : Ibu Maya dan suami,
Apakah sudah pernah terjadi
bahwa penis suami anda masuk penuh kedalam
vagina anda, bila demikian
halnya artinya sudah pernah terjadi "penetrasi",
artinya anda berdua sudah
pernah bersetubuh dengan sempurna ( walaupun
mungkin terasa "sakit" ).
Bila demikian halnya artinya
anda "tidak perawan" lagi, dalam arti besar
kemungkinan selaput dara
( hymen ) anda sudah mengalami "robekan".
Untuk mengurangi rasa sakit
yang penting adalah "frame of mind" anda
terhadap suatu persetubuhan,
bersikaplah positif thd persetubuhan, apalagi
anda bersetubuh dengan seorang
pria yang anda cintai dan telah anda pilih
sebagai suami pendamping
hidup anda, jangan ada rasa takut dan tegang karena
ini akan membuat rasa sakit.
Manfaatkan saat2 " foreplay" sebaik2nya
sehingga timbul rangsangan
yang memadai dan pada gilirannya akan memacu
sekresi lendir vagina untuk
memperlicin masuknya penis sehingga tidak sakit.
Untuk hamil tidak diperlukan
penetrasi yang sempurna, cukup apabila ada air
mani yang disemprotkan masuk
liang vagina maka anda bisa hamil; tetapi tentu
akan lebih baik bila bisa
terjadi penetrasi sempurna dan air mani
disemprotkan dan ditampung
dalam vagina ( khususnya dibagian fornix
posterior )
Sekian semoga dalam waktu
dekat anda berdua bisa menikmati persetubuhan
dengan menyenangkan dan
sekaligus terjadilah kehamilan, salam !
HGW
**
From: "Evie "
Dokter
Yth.,
Saya
karyawati sebuah perusahaan, saya ada beberapa pertanyaan yang ingin
diajukan
ke dokter.
Begini
dokter, saya sudah berpacaran selama 3 tahun, selama itu kami selalu
melakukan
hubungan intim setiap ada kesempatan. Selama ini kami bisa
mengatur
waktunya sehingga bisa dipastikan saya tidak hamil.
Tetapi
sejak hubungan kami yang terakhir yaitu 2 minggu lalu, saya
mengalami
hal-hal yang aneh seperti mual-mual saat menunduk atau jongkok,
payudara
saya menjadi mengeras dan sakit (yang ini baru 3 hari terakhir),
ketika
saya pencet putingnya mengeluarkan cairan putih, yang saya ingin
tanyakan
adalah apakah tanda-tanda seperti yang saya sebutkan itu bisa
dibilang
tanda kehamilan ?
Jika
bukan (atau-pun iya) saya ingin menanyakan apa saja tanda-tanda
kehamilan
secara dini sebelum terlambat datang bulan.
Juga
jika bukan tanda kehamilan, kira-kira cairan apa yang keluar dari
puting
saya itu dok?
Terima
kasih atas bantuannya.
Jawab :
Apakah anda mengalami keterlambatan
haid ? Bila demikian ,segera pastikan
apakah anda hamil atau tidak
dengan cara : lakukan test urine untuk
kehamilan ( bisa anda lakukan
sendiri, belilah test kit nya di apotik ),
selanjutnya apapun hasilnya
segera kunjungi dokter spesialis kebidanan dan
kandungan untuk memastikan
apakah anda hamil atau tidak.
Gejala2 yang anda ceritakan
merupakan "tanda2 mungkin" dari suatu kehamilan.
Kalau anda ternyata tidak
hamil dan ada cairan putih yang keluar dari puting
payudara maka kemungkinan
anda menderita kelainan hyperprolactinemia
kelebihan kadar hormon
prolactin ), dapat anda tanyakan pada dokter anda
dan selanjutnya dilakukan
pemeriksaan darah untuk mengukur kadar hormon
prolaktin, bila memang terlalu
tinggi anda perlu mendapatkan pengobatan.
Sekian dahulu,semoga cukup
membantu !
Salam, HGW
** From: "Dr. Hendra Gunawan
W"
Ini ada suatu permasalahan
yang menarik untuk dibahas secara terbuka, karena
itu saya hapus bagian sipengirim
surat ini yang menitipkannya via Maya
, dan untuk Maya karena
saya anggap masalah ini perlu diketahui secara
umum maka ijinkan saya utk
membahasnya diforum MLDI ini dan tolong forward
ke teman anda yang menitipkan
pertanyaan ini, terima kasih.
Juga kepada Mery/Ernest
Iskandar yang "ketitipan" pertanyaan yang sama
Permasalahan yang diajukan
dalam ilmu kedokteran disebut sebagai Amenorrhoe
primer
----------------------
>
Mbak bolehkah saya ikut berbagi rasa dengan mbak?
>
Begini mbak, saat ini saya berusia 18 tahun, ada sedikit masalah yang
>
membuatsaya agak pusing dan bingung.
>
>
Masalahnya begini mbak:
>
1. Kenapa sampai sekarang saya belum dapat menstruasi?
>
2. Kenapa di kemaluan saya sampai saat ini belum juga ditumbuhi bulu?
>
3. Biasanya, kalau normal, umur berapa cewek itu datang haid dan
>
tumbuh bulu di kemaluan itu.
>
4. Menurut pengalaman mbak sendiri umur berapa mbak mens dan ditumbuhi
bulu?
>
5. Apakah hal seperti ini normal?
>
6. Ke Dokter spesialis mana saya harus berobat atau berkonsultasi?
>
Atas jawaban mbak saya ucapkan terima kasih.
-----------------------------
Amenrrhoe primer adalah
suatu keadaan dimana seorang wanita setelah mencapai
usia 18 tahun BELUM PERNAH
haid sama sekali !
Dibedakan dengan amenorrhoe
sekunder yaitu keadaan hilangnya atau
berhentinya haid yang sudah
pernah ada untuk sementara waktu ( misalnya
wanita sedang hamil, wanita
dalam terapi hormonal dan keadaan berhentinya
untuk sementara karena sebab2
lain ).
Banyak penyebab amenorrhoe
primer, a.l. kelainan anatomis alat kandungan
tidak terbentuknya
vagina, tidak terbentuknya rahim, rahim yang terlalu
kecil, sumbatan saluran
keluar dsb ) ; maupun kelainan fungsional / hormonal
yang disebut sebagai hypogonadisme,
biasanya menyertai kelainan chromosome
seperti Turner syndrome.
Pada kasus diatas, tampaknya
kita berhadapan dengan hypogonadisme karena
selain belum pernah haid
juga disertai tidak berkembangnya tanda2 kelamin
sekunder seperti buah dada
dan bulu kemaluan, untuk itu segeralah anda
mengunjungi dokter spesialis
kebidanan dan kandungan, kalau bisa disebuah
rumah sakit besar sehingga
mempunyai kelengkapan alat2 bantu diagnostik,
sangat ideal kalau bisa
dilakukan analisa kromosom.
Semoga anda masih bisa dibantu
dengan terapi hormonal dan silahkan langsung
mengajukan kelanjutan permasalahan
anda ke MLDI dengan mendaftarkan diri
menjadi anggota MLDI.
Salam HGW
**
From: "Komang Suasmika"
Yth.
Bapak Dokter
Istri
saya umur 35th, dan mengalami mentruasi yang tidak teratur terkadang
6
sampai 1 tahun, dan sampai sekarang kami belum bisa mendapat keturuna dan
kami
menikah usdah 10 th kami sudah mencoba ke beberpa dokter spesialis
yang
ada di denpasar dan masih belum ada hasil. Dari dokter kami dikasi dua
macam
obat dan bila mana minum obat tersebut diminum maka mentruasi bisa
terjadi.
Usaha
apa yang mesti kami lakukan...???
mohon
Pak Dokter memberikan kami penjelasan.
sebelumnya
kami dari bali mengucapkan
banyak
terimakasih
Komang
Jawab :
Tampaknya istri anda menderita
Polycystic Ovarian Syndrome sehingga siklus
haidnya kacau, bahkan bisa
1 tahun tanpa haid. Mengingat usia istri sudah 35
tahun segeralah kunjungi
klinik infertilitas, mungkin di RSUP Sanglah
dibagian Obstetri dan Ginekologi,
agar memperoleh pengelolaan yang tuntas
dari sub bagian Infertilitas
atau sub bag Reproduksi Endokrinologi.
Kalau benar istri anda menderita
PCOS memang agak sulit pengobatanya .
Salah satu cara adalah menggunakan
obat pemicu ovulasi secara teratur untuk
jangka waktu yang cukup
lama, bisa 6 bulan - 1 tahun, bisa diberikan
preparat clomiphene citrate.
Bila perlu berangkatlah
ke Surabaya yang jaraknya tidak jauh dari Denpasar
dan kunjungi Klinik Infertilitas
RSUD Dr.Soetomo / FK Unair, dengan
kemungkinan terakhir adalah
tehnik "bayi tabung", mereka sudah cukup maju,
tim Surabaya dikoordinir
oleh dr.Samsulhadi Sp.OG.
Tak ada salahnya juga mengikuti
kegiatan Kongres Obstetri dan Ginekologi
Indonesia ke XI yang akan
diadakan tg 30 Juni - 7 Juli 2000 di Grand Bali
Beach Hotel ; insya allah
saya akan hadir juga
Salam, HGW