JIHAD=TERORIS
Tawaran yang diberikan oleh laskar jihat untuk datang ke Acheh adalah bertujuan
untuk merusak dan mengotori perjuangan suci bangsa Acheh, seperti yang telah
dikatakan oleh juru bicara GAM Sofyan Daut, perjuangan yang sedang dilakukan di
Acheh bukanlah soal agama, tapi soal kemerdekaan Negara Acheh, inilah yang tidak
ustad Thalib ini tidak tau. Lagi pula aneh sekali, seorang yang ingin memerangi
musuh negara Acheh, kok bisa bebas berceramai di masjid-masjid di Acheh tanpa di
ganggu oleh tni/polri, ini adalah satu kepincangan dan kelihatan sekali rekayasa.
Indonesia memang senang sekali kalau seandaunya pasukan jihad ini masuk ke
Acheh, dengan kata lain pemerintah Indonesia akan mudah sekali untuk mengatakan
bahwa pejaung Acheh telah dibantu oleh Teroris. Inilah tujuan utama Indonesia untuk
memasukkan pejuang jihad itu ke Acheh. Terlepas dari soal agama Panglima Laskar
Jihad Ahlus Sunnah wal Jama'ah, Al Ustad Ja'far Umar Thalib, ini adalah anggota
teroris yang telah direkayasa oleh pemerintah indonesia ketika membunuhi bangsa
Maluku yang sama sekali tidak bersalah, herannya waktu itu tidak ada bantuan sama
sekali dari Amerika kepada rakyat Maluku yang di bantai oleh teroris dan dibantu oleh
tentara indonesia itu sendiri. Kalau kita lihat dari segi kebenaran, rakyat Maluku
punya hak mutlak untuk mempertahankan tanah air mereka dari terus dicerobohi oleh
penjajah dari pulau djawa, makanya mereka(bangsa Maluku) tidak segan untuk
bertempur walau taruhannya darah dan nyawa sekalipun. Ketika itu laskar jihad telah
didatangkan dari pulau jawa dan ad juga yang telah mendapatarkan diri dari Malaysia
untuk memerangi bangsa Maluku yang kononya telah membunuhi orang islam di
sana. Isekarang coba kita fikir dengan akal yang sehat, bukankah pasukan jihat ini
sebagian dari teroris? Kalau mereka bener-bener mau menegakkan agama Islamlah
katakan, kenapa mereka tidak merubah UUD indonesia itu yang sudah terang-terang
salah dari segi UUD agama dan UUD dunia? Mereka ini terlalu menjaga tepi kain
orang, sedangkan dirinya sendiri tidak bisa diurus.
Secara pribadi saya katakan padamu wahai Ustad Umar Thalib, bangsa Acheh itu
bukanlah bangsa yang mudah mengalah dan suka meinta sedekah dari orang lain,
Kami bangsa Acheh tau bagaimana harus melawan musuh-musuh kami, tidak
usahlah engkau datangkan anggota terorismu untuk membantu kami. Bangsa Acheh
BENCI akan teroris. Pulanglah engkau ke pangkuan ibu pertiwimu dan sembahlah
patung garuda yang engkau anggap itu sebagai lambang dan panduan hidup
bernegaramu.
Tawar
|