The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Kasus Raibnya WN Belanda di KM California. PM Belanda Diminta Tekan Mega


DetikCom, Minggu, 23 Desember 2001

Kasus Raibnya WN Belanda di KM California
PM Belanda Diminta Tekan Mega

Reporter: Eddi Santosa

detikcom - Den Haag, Kasus jenazah WN Belanda keturunan Maluku, Erol Nanlohy, yang hilang dalam peristiwa KM California masih terus bergulir. Sejumlah massa Maluku melakukan unjuk rasa. PM Kok diminta menekan Megawati untuk mencari jenazah Nanlohy.

Kasus jenazah Erol Nanlohy, seorang WN Belanda keturunan Maluku yang dinyatakan hilang dalam peristiwa ledakan KM California, menjadi semangat bagi kelompok Maluku beratribut RMS untuk kembali melakukan unjuk rasa. Dipimpin oleh Leo Reawaruw, tokoh Molucca Warchild (MWC), mereka berkumpul di kota Lunteren, Sabtu, (22/12/2001) untuk mengusung masalah itu ke hadapan publik di Belanda.

Leawaruw yang pekan lalu baru divonis bebas oleh Pengadilan Arnhem atas aksi MWC menebar teror di seluruh kota di Belanda akhir tahun lalu, mengatakan, pihaknya telah mengirim surat permohonan bantuan kepada Perdana Menteri (PM) Belanda Wim Kok agar menekan presiden Megawati dan meminta jaminannya untuk mengembalikan jenazah Nanlohy ke Belanda.

Seperti diberitakan detikcom kemarin (22/12/2001), jenazah korban KM California yang diterbangkan dari Indonesia ke Belanda hari Kamis ternyata tidak diakui oleh pihak keluarga sebagai jenazah Nanlohy. Pihak keluarga, seperti disiarkan Kantor Berita ANP, menyatakan tidak mengenal ciri-ciri jenazah sebagai Nanlohy dan meninggalkannya di KBRI Den Haag.

Namun soal jenazah yang ditinggalkan itu dibantah oleh KBRI Den Haag. "Tidak ada. Tidak ada peristiwa seperti disiarkan ANP," bantah Kepala Bagian Informasi dan Hubungan Masyarakat, Dienne Hardianti Moehario, saat dikonfirmasi detikcom. "Jika benar peristiwa itu ada, tentu HP teman-teman sudah berdering," tambah Dienne.

Selain meminta bantuan Kok untuk menekan Megawati, kelompok massa yang menyandang atribut RMS itu juga kembali mengingatkan Kok mengenai keberadaan Laskar Jihad. "Laskar Jihad bergerak bebas, bekerjasama dengan TNI mereka beroperasi dan melakukan tindak kejahatan kemanusiaan," demikian bunyi kutipan surat itu.

Kedatangan WN Belanda Nanlohy (51) ke Maluku, menurut informasi yang dikumpulkan detikcom, bertujuan untuk menyerahkan bantuan dana melalui tangan zuster Moens di sebuah tempat di kepulauan yang kaya rempah-rempah itu.

Selasa pekan lalu, kapal yang ditumpangi Nanlohy (KM California) yang berfungsi sebagai kapal ferry meledak, setelah dilempar bom oleh pelaku yang mengendarai speedboat. Dalam peristiwa itu, tercatat sembilan orang tewas (termasuk Nanlohy) dan puluhan lainnya luka-luka. (es/asy)

Copyright © 1998 - 1999 ADIL dan detikcom Digital Life.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044