The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Pelanggaran HAM Banyak Dilakukan Penguasa Darurat Sipil


GATRA, Rabu, 06-02-2002 16:04:31

Pelanggaran HAM Banyak Dilakukan Penguasa Darurat Sipil

GATRA.com -

Penguasa Darurat Sipil Daerah Maluku (PDSDM), yang saat ini dijabat Gubernur Maluku Saleh Latuconsina dan jajarannya, digugat tokoh Maluku Utara, Rabu (6/2) di Jakarta. Menurut Koordinator Aliansi Masyarakat Maluku Utara se-Jawa Rahman Sulaiman, PDSDM alih-alih mencegah terjadinya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di daerahnya, malah paling banyak melakukan pelanggaran HAM.

Dicontohkannya, penahanan anggota DPRD Maluku Muhammad Sahafin oleh Polres Maluku Utara sebagai pelanggaran HAM dan tindak penyalahgunaan dari PDSDM.

"Sahafin dulu membuat pernyataan tentang adanya politik uang, tetapi pernyataan itu dibuat atas tekanan pihak tertentu," ungkapnya.

Disebutkan, setelah Sahafin mencabut pernyatannya, seharusnya persoalan selesai. Namun yang terjadi, anggota dewan itu justru ditangkap, dan hingga kini masih meringkuk di ruang tahanan Polres Maluku Utara dengan penjagaan ketat anggota TNI.

Dia mengakui, meski pada awalnya keberadaan Darurat Sipil mampu menciptakan situasi aman, namun akhir-akhir ini keadaan itu telah diselewengkan untuk kepentingan politik kelompok tertentu.

Hal itu bisa dilihat dari kemelut pada pemilihan gubernur/wakil gubernur yang tidak tuntas, walaupun prosesnya sudah sesuai prosedur. Sehingga pemilihan kepala daerah telah dijadikan ajang oleh pihak tertentu untuk memperkeruh suasana.

Karena itu, pihaknya mendesak pemerintah pusat segera mencabut darurat sipil karena situasi sudah aman. "Masyarakat sudah menyadari siapa yang membuat konflik di sana. Itu dilakukan oleh provokator dari luar," katanya.

Janji Kosong

Rahman menegaskan, jika Komnas HAM tidak peduli dengan keadaan itu, dia bertekad akan membawa berbagai kasus pelanggaran HAM berkepanjangan di provinsi itu ke Komisi HAM PBB.

"Artinya, kami masih memberi kesempatan kepada Komnas HAM untuk mewujudkan janji-janjinya," katanya.

Namun kenyataannya, ungkap Rahman, meski mahasiswa dan pemuda Maluku Utara berulang kali mengadukan kasus pelanggaran HAM ke Komnas HAM di Jakarta, tetapi mereka hanya mendapatkan janji-janji kosong belaka.

Janji-janji yang dimaksud adalah janji akan mengusut tuntas serta merekomendasikan tindakan terhadap pihak yang diduga kuat melakukan pelanggaran HAM. Namun hingga sekarang Komnas HAM tak pernah menurunkan tim ke lapangan.[Tma, Ant]

Copyright © 1995 GATRA.COM
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044