The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Rumah Ja'far Umar Thalib Milik Pendeta


GATRA, Selasa, 26-03-2002 14:25:58

Dialog Islam-Kristen
Rumah Ja'far Umar Thalib Milik Pendeta

Jakarta, GATRA.com - Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib mengatakan, dialog Islam dan Barat sangat mungkin dilakukan. Karena hal itu juga, menurut Ketua Umum Forum Komunikasi Ahlussunnah Waljamaah itu, juga pernah dilaksanakan Nabi Besar Muhammad dengan kelompok non muslim tempo dulu.

"Saya sangat menghargai pendapat Dubes Inggris yang menentang istilah teroris Islam, Kristen atau Yahudi karena istilah tersebut tidak ada dasarnya dalam ajaran Islam," katanya dalam dialog yang berlangsung di kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta, hari ini.

Ja'far Umar Thalib menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak membenci Barat atau Kristen. Sebagai bukti dia mengaku salah satu rumahnya milik seorang pendeta Protestan, demikian juga sekretariat organisasinya di Cempaka Putih.

Oleh karena itu, dirinya sudah biasa bergaul dengan umat non muslim. "Jadi kami sudah biasa bergaul dengan umat non muslim, dan itu tidak ada masalah," ujarnya.

"Kita tidak senang diidentikkan dengan jaringan terorisme Al-Qaeda pimpinan Usama bin Laden. Tuduhan semacam itu terlalu rendah. Pada tahun 1987 saya pernah bertemu Usama bin Laden di Peshawar, Pakistan dan saya menilai pemahaman agamanya juga tidak begitu bagus," katanya.

Sementara Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat Ralph Boyce mengatakan, Islam sekarang ini sebenarnya merupakan bagian dari dunia Barat. Dia mencontohkan di AS sendiri terdapat sekitar 7 juta warga negaranya beragama Islam.

Oleh karena itu, dia berpendapat hal yang bisa dicapai dari Islam dan Barat adalah sebuah kesepakatan dan kerjasama untuk bersama-sama melawan terorisme, karena walau bagaimana pun juga terorisme merupakan musuh Islam dan Barat.

Terorisme itu sendiri tidak diajarkan dalam Islam dan agama mana pun termasuk juga dalam pandangan dunia Barat.

Sebelumnya, ketika membuka forum dialog, Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafi'i Ma'arif mengatakan, selama ini telah muncul prasangka-prasangka dari kedua belah pihak, baik Islam maupun Barat yang saling curiga mencurigai.

Ia tidak sependapat dengan teori Samuel P Huntington mengenai "declash of civilizations" (pertentangan Islam dan Barat).Menurut dia, apa yang terjadi saat ini adalah kurangnya pengertian dan pemahaman antara kedua belah pihak mengenai prinsip masing-masing. Oleh karena itu dialog antara Islam dan Barat perlu terus dikembangkan.

"Saya berharap diskusi ini bisa menjadi langkah awal bagi kita untuk membangun pemahaman bersama antara kebudayaan dan prinsip masing-masing," demikian Ahmad Syafi'i Ma'arif. [Dh, Ant]

Copyright © 1995 GATRA.COM
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044