The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

PENJAHAT DAN PENDUSTA YANG TAKUT DAMAI


From: "Joshua Latupatti" joshualatupatti@hotmail.com
Date: Wed, 06 Feb 2002 10:31:48 +0000

PENJAHAT DAN PENDUSTA YANG TAKUT DAMAI
download artikel in print friendly version    
Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya 

Salam Sejahtera,

Saudara-saudara sebangsa,

Bagi sebagian orang yang gemar mengaku diri sebagai Muslim yang paling benar, atau pembela Islam, istilah "perdamaian" terdengar sebagai guruh yang menggelegar di siang bolong. Mereka menjadi gelisah dan ketakutan, lalu berupaya merongrong dialog damai dengan berbaga pernyataan dan tuduhan dungu yang berlumuran dusta. Orang-orang beriman ini lalu berubah menjadi pendusta dan penghasut yang amat menyedihkan, padahal mereka mengaku memiliki segala kebenaran dan keadilan. Mari kita lucuti sarung kumal mereka.

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Sniper Kristen Kembali Berulah
Ambon, LaskarJihad.or.id, 4 Februari 2002

Di tengah gencarnya isu 'perundingan damai' Malino II, pasukan Kristen justru berulah. Ahad (03/02) pagi, sekitar pukul 07.45 WIT, seorang anggota Laskar Jihad Ahlus Sunnah Wal Jamaah Sektor Ahuru menjadi korban penembakan yang dilakukan sniper Kristen. Korban bernama Fauzan (21), diterjang peluru sniper saat berada di sekitar Masjid Al Huda, Ahuru

JOSHUA:
Kita semua tahu bahwa 'sniper' itu adalah "penembak tepat yang tersembunyi". Jika seorang Muslim tertembak oleh sniper, dari mana mereka tahu bahwa sniper tersebut adalah sniper Kristen, sedangkan dia amat tersembunyi? Kelihatannya, cerita bohong ini sengaja dikarang untuk menutupi kejahatan yang mereka lakukan, yang berpusat pada 'rencana rekonsiliasi', setelah tim Pemerintah Pusat meninggalkan Ambon.

MASARIKU NETWORK; 2002-02-03; Daily Report 03 Pebruari 2002
Ledakan bom kembali mewarnai suasana tenang di kota Ambon di kawasan Pala Mas-Karang Panjang pada minggu pagi pukul 07.35 WIT. Ledakan yang cukup dahsyat itu mengakibatkan aparat dari Yon 408 yang berpos di daerah tersebut terpaksa berhamburan meninggalkan posnya dan mencari sumber ledakan.

JOSHUA:
Seperti inilah kegiatan 'menentang rekonsiliasi', yang mereka lakukan, usai kunjungan Susilo Bambang Yudhoyono cs. ke Ambon. Peristiwa seperti ini sudah diberitakan oleh hampir semua media massa dan tidak lagi perlu kita pertanyakan kebenarannya.

MASARIKU NETWORK; 2002-02-03; Daily Report 03 Pebruari 2002
Setelah kurang lebih 20 menit mereka mencari, akhirnya diketemukan 4 orang pemuda Muslim yang diduga adalah anggota Mujahidin yang selama ini bermarkas di daerah Air Kuning, Batu Merah Atas.

JOSHUA:
Bagian ini juga mengandung kebenaran, karena Jaf'ar Umar Thalib sendiri mengaku bahwa 'laskar mujahidin' bermarkas di daerah Air Kuning. Sekarang, "laskar jihad" mengarang cerita fiksi untuk mengaburkan kejadian yang sebenarnya, dengan mengaku bahwa mereka adalah anggota "laskar jihad". Hal ini menyatakan bahwa nama mereka boleh lain, 'jihad' dan 'mujahidin', tetapi mereka tetap sama, sebagai laskar asuhan Al Qaeda. Mereka ini jalsa adalah pelaku pengeboman pasca kunjungan tim Pemerintah Pusat.

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Sniper Kristen Kembali Berulah
Ambon, LaskarJihad.or.id, 4 Februari 2002

Keterangan yang berhasil dihimpun laskarjihad.or.id menyebutkan, Fauzan bersama dua orang rekannya -- Abdur Rouf dan Abu Usamah -- ditembak seusai melakukan olah raga. Ketika mereka bertiga menuruni tangga yang letaknya tak jauh dari masjid, tiba-tiba terdengar letusan tembakan senjata organik yang berasal dari arah desa Kristen Karang Panjang. Seketika iu pula Fauzan langsung roboh di tangga tersebut dan tubuhnya terjatuh di jalan beraspal.

JOSHUA:
Kalau tidak lahi melakukan "sholat", tentulah mereka sedang berada di sekitar Mesjid. "Sholat" dan "Mesjid" adalah dua istilah yang selalu digunakan untuk 'menumpulkan kemampuan analisa umat Islam dengan fanatisme buta, supaya cerita dusta mereka bisa langsung ditelan mentah-mentah, tanpa dikunyah. Jika sniper beraksi, dia akan mencari sasaran terbuka. Pertanyaannya adalah, apakah hanya ada tiga orang naas ini, yang keluar rumah di hari Minggu pagi? Mengapa cuma tiga orang malang ini yang berolah raga ketika itu?

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Sniper Kristen Kembali Berulah
Ambon, LaskarJihad.or.id, 4 Februari 2002

Melihat keadaan yang demikian, kedua rekannya langsung membawanya ke tempat yang terlindung untuk memberi pertolongan pertama. Karena mengalami pendarahan yang cukup hebat, Fauzan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Al Fatah Ambon guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.

JOSHUA:
Anda perhatikan bahwa peristiwa fiktif tentang 'sniper' ini terjadi dersamaan dengan 'ledakan dahsyat' yang membuat aparat Yonif-408 berhamburan meninggalkan pos mereka. Pengarang cerita dusta melukiskan keadaan di pagi terang benderang, pada sekitar pukul 07.45, sebagai situasi pada daerah k osong yang hanya berpenghuni tiga orang penggemar olah raga. Padahal, aktifitas peledakan bom yang cukup dahsyat itu adalah penjelasan yang lebih masuk akal, mengapa penduduk setempat tidak berada di luar rumah. Pengarang cerita fiksi tentang 'sniper menembak olahragawan' ini mungkin seorang 'tuli/budek' yang amat parah, atau berpura-pura tuli. Atau dia menganggap penduduk setempat sebagai sekumpulan orang tuli, sehingga ketika tembakan yang merobohkan si mujahidin meletus, warga seperti tidak mendengar. Padahal mereka seharusnya tertarik untuk menyaksikan peristiwa yang mengejutkan di hari Minggu pagi tersebut.

MASARIKU NETWORK; 2002-02-03; Daily Report 03 Pebruari 2002
Sewaktu dilakukan interogasi terhadap ke empat pemuda tesebut, ditemukan sebuah bom rakitan yang diduga mempunyai daya ledak yang cukup dahsyat. Melihat dirinya semakin terpojok dengan ditemukan bom tersebut pada salah seorang rekan mereka, maka dengan keberanian mereka mencoba untuk melarikan diri, namun aparat Yon 408 segera mengeluarkan tembakan peringatan agar mereka jangan melarikan diri, tetapi tembakan peringatan itu tidak digubris sama sekali oleh keempat pemuda tersebut. Akhirnya berondongan senjata pun diarahkan kepada keempat pemuda tersebut dan mengenai dua orang dan meninggal dunia saat itu juga sdangkan du orang lainnya dapat meloloskan diri.

JOSHUA:
Inilah sebenarnya kejadian di hari Minggu pagi, yang ingin diputar-balikkan oleh "laskar pendusta beriman" ini. Tak usah kaget, kalau kemudian anda mendengar bahwa Yonif-408 ini disebut sebagai 'batalyon Kristen'. Kita sedang berhadapan dengan sekelompok perampok beriman yang amat gemar berdusta dan tidak punya rasa malu.

MASARIKU NETWORK; 2002-02-03; Daily Report 03 Pebruari 2002
Disisi lain Radio SPMM menyiarkan, bahwa korban penembakan itu adalah anggota MUJA-HIDIN dan wajar ditembak sebab tindakan mereka (pelaku) diluar komando pimpinan. Namun SPMM juga menuturkan bahwa anggota aparat Yon 408 yang menembaki ke empat anggota Mujahidin itu adalah penjahat agama.

JOSHUA:
Radio penghasut dan penyebar propaganda kebencian dan permusuhan – SPMM ini, tetap beroperasi di Maluku, di depan batang hidung PDSD-Maluku, Pandam dan Kapolda, tetapi tetap dibiarkan bebas beroperasi untuk meracuni Muslim Maluku. Adalah suatu hal yang tidak masuk akal, kalau SPMM menyiarkan suatu berita, sedangkan "laskar jihad" tidak, atau sebaliknya. Mungkin SPMM tidak mendengar adanya 'sniper', atau "laskar jihad" tak Mendengar adanya bom dan tembakan aparat. Atau, mereka kurang koordinasi di dalam mengarang cerita fiktif dan membela kejahatan mereka kali ini. Y ang pasti, SPMM tidak mengatai Yon-408 sebagai 'batalyon Kristen', tetapi mengakui mereka sebagai Muslim, tetapi 'penjahat agama' karena menembak sesama Muslim!

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Sniper Kristen Kembali Berulah
Ambon, LaskarJihad.or.id, 4 Februari 2002

Insiden ini diduga kuat merupakan buntut dari peristiwa sebelumnya. Sabtu (02/02) malam, se-kitar pukul 20.25 WIT, sekelompok warga Kristen bersenjata lengkap berusaha menyusup ke Ahuru. Kontak senjata pun tak bisa dihindari lagi antara warga Ahuru dengan para penyusup tersebut. Bahkan, terdengar pula suara rentetan tembakan senjata organik dari arah Karang Panjang. Namun, para penyusup tersebut berhasil dipukul mundur oleh warga. (win)

JOSHUA:
Kita dihadapkan pada dua versi 'penyusupan'. Pengarang cerita dusta ini mengatakan bahwa 'Pasukan Kristen ingin menyusup ke Ahuru', sehingga terjadi tembak menembak, dan penyusup yang bersenjata lengkap dapat dipukul mundur. Walau mungkin dianggap masalah sepele, apakah peritiwa tembak menembak ini dapat disebut sebagai 'penyusupan'? Sekarang kita lihat versi yang lain.

MASARIKU NETWORK; 2002-02-03; Daily Report 03 Pebruari 2002
Pukul 01.47 WIT, kembali rentetan senjata organik terdengan di kawasan Ahuru, Karang Panjang. Aksi tembak menembak antara perusuh yang mencoba masuk dari daerah Air Kuning ke pemukiman Kristen di daerah Kopertis, Karang Panjang melalui daerah hutan dengan aparat dari kesatuan Yon 408 terklihat sangat sengit. perusuh yang juga menggunakan senjata organik tidak gentar sedikitpun menghadapi tembakan dari anggota Yon 408. Setelah aksi yang bertahan sekitar 30 menit ini, maka perusuh segera mundur karena sebahagian anggota masyarakat dari sekitar wilayah karang panjang datang membantu anggota Yon 408 yang hanya berjumlah 30 orang.

JOSHUA:
Masariku melaporkan bahwa yang ingin memasuki daerah orang adalah 'perusuh mujahidin', atau 'perusuh jihad'. Coba kita berlogika dalam hal ini. Jika kelompok Kristen menyusup dan bisa menguasai Ahuru, mereka tidak akan mendapatkan apa-apa, kecuali bersiap untuk diserang oleh "laskar jihad dan mujahidin" dari Air Kuning, Kebun Cengkeh dan sekitarnya. Sebaliknya, jika pihak Muslim (laskar jihad cs.) menyusup dan menguasai Kopertis dan Gonzalo Veloso, mereka akan memperoleh sarana yang lebih baik dan lebih strategis pada kompleks Gonzalo dan Kopertis, untuk dijadikan 'markas baru', menggantikan markas lama yang kumuh di Kebun Cengkeh. Jadi, caranya "laskar jihad" meneriakkan 'kristen menyusup ke Ahuru', sama saja dengan 'maling berteriak maling'. Paling mudah, tanyakan saja pada DanTon-nya aparat Yonif-408, siapa sebenarnya perusuh di sekitar situ. Jawabannya tidak akan berbeda dari yang di bawah ini.

MASARIKU NETWORK; 2002-02-03; Daily Report 03 Pebruari 2002
Apakah maksud serangan tadi ada hubungannya dengan kasus penembakan terhadap 2 rekan mereka tadi pagi, " pasti. Mujahidin itu kan begitu, suka bikin rusuh dimana-mana. Nanti pas sudah ditembak baru bikin demo", tandas salah seorang anggota yang juga komandan pos di wilayah tersebut sewaktu ditanya oleh Masariku.

JOSHUA:
Saya pikir, saya tidak usah memberikan komentar tambahan bagi penjelaskan Komandan pos dari Yonif-408 ini, yang sudah memberikan gambaran umum yang biasanya terjadi di Ambon/Maluku. Yang perlu saya tekankan ialah bahwa kisah "penembakan dua olehragawan mujahidin/jihad pada daerah mati tak berpenghuni, di dekat sebuah Mesjid, oleh sniper Kristen, adalah cerita dusta berinteligensia rendah, berakhlak rendah, dan tidak punya rasa malu, karena trauma pada akibat dari rekonsiliasi dan perdamaian di Maluku"!

Kita sekarang beralih ke cerita dusta yang lain, tetapi yang disebabkan oleh masalah-masalah yang sama.

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Muslimah Nania-Waiheru Minta Dipersenjatai

Ambon, LaskarJihad.or.id, 4 Februari 2002 - Dalam pertemuan (Para Muslimah yang tergabung dalam Majelis Ta'lim Nania-Waiheru – Pengurus Satgas Amar Ma'ruf Nahi Mungkar Muslimin Maluku yang dipimpin Ketua Bidang Humas-nya, Drs. Abdul Wahab Lumaela) yang berlangsung selama satu jam, umumnya para ibu itu prihatin dengan semakin merajalelanya kemaksiatan di wilayah Rumah Tiga hingga Nania. Terutama pergaulan bebas antara oknum-oknum aparat yang sedang bertugas dengan para wanita setempat, seperti yang terjadi di sejumlah pos aparat di bekas bangunan Universitas Pattimura (Unpatti).

JOSHUA:
Judulnya 'Muslimah minta dipersenjatai', tetapi alasannya dimulai dengan 'keprihatinan terhadap kemaksiatan'. Ini lucu sekali, sebab berbagai 'pesta seks atas kemenangan mereka, seperti pada punig-puing Gereja Sirisori Amalatu, dengan aparat Yon-403 tidak mereka ributkan. Ratusan anak haram yang dilahirkan di RS. AL Fatah, mereka sembunyikan. Bukan rahasia lagi, bahwa setelah bertempur, "laskar-laskaran" itu harus disuguhi dengan pelayanan seks-bebas. Sampaipun di dalam perjalanan ke medan laga, harus ada 'buah dada montok' sebagai pemuas dahaga di atas speedboat. Saya tidak membela aparat keamanan, tetapi menyalahkan aparat keamanan saja tidak adil dan tidak jujur! Pasukan Kostrad Wirabuana, malah dianugerahi dengan "ijazah madrasah" sebagai balas jasa, sementara ratusan anak gadis hamil tanpa nikah. Bukankah kalian juga sengaja mempengaruhi aparat keamanan dengan melorotkan celana dalam kalian, agar kami warga Kristen ditembaki? Seharusnya saya katakan, 'selamat menikmati dan selamat membesarkan generasi haram'!

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Muslimah Nania-Waiheru Minta Dipersenjatai

Ambon, LaskarJihad.or.id, 4 Februari 2002 Selain itu, kelompok Majelis Ta'lim yang dipimpin Zaenab Lessy juga meminta dukungan moril dari Satgas untuk tetap meneruskan aksi pemblokiran jalan Desa Nania. Teguran aparat keaman-an Yonif 410/Alugoro tentang penghapusan kata Jihad yang tertulis dalam Posko Jihad Al-Ghuro-ba juga menjadi sorotan tajam dalam pertemuan tersebut. Ijah, salah satu Muslimah yang tergabung dalam Majelis Ta'lim itu lebih tegas meminta supaya Satgas mempersenjatai ibu-ibu dengan senjata organik untuk menghadapi siapa saja yang mencoba menembus barikade tersebut.

JOSHUA:
Dari sini, sudah terlihat jelas, "siapa pemilik gudang senjata dan amunisi" di Maluku. Sampai Muslimah bisa dipersenjatai, berarti sudah terjadi "surplus senjata" bagi Muslim. Berikutnya, judul yang yang heroik di atas, hanya berhubungan dengan barikade jalan raya, yang sempat diperhatikan para Muslimah. Saya pikir mereka minta dipersenjatai untuk membarikade kewanitaan mereka dari serangan para aparat. Disertakannya Muslimah di dalam dongen si "laskar jarah" ini, dilatar-belakangi oleh kereakahan iman mereka, untuk menguasai kedua desa Adat Kristen, Nania dan Waiheru, dan mengubahnya menjadi "kandang kambing jihad/mujahidin yang kelaparan". Dengan kehadiran wanita, mereka berharap agar persoalan barikade ini terlihat sangat esensial bagi Muslim. Cara-cara menggunakan Muslimah sebagai alat 'protes' dan 'demo' sudah tidak asing lagi sekarang ini, dari Maluku sampai ke Jakarta.

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Muslimah Nania-Waiheru Minta Dipersenjatai

Ambon, LaskarJihad.or.id, 4 Februari 2002 Menanggapi usulan dan keluhan warga Nania-Waiheru yang diwakili oleh kaum ibu, Lumaela menyarankan supaya ibu-ibu dengan dibantu para pemuda setempat, membentuk Tim Investigasi untuk mengusut setiap kasus kemaksiatan. Dari hasil temuan tim itu nantinya, pengurus Satgas akan langsung menerjunkan pasukannya, melakukan sweeping kemaksiatan di wilayah Rumah Tiga-Nania.

JOSHUA:
Ya robbi! Siapa sweeping siapa? Yang ini, sama saja dengan 'maling teriak maling'! Saya tahu bahwa ada Muslimah yang tertekan dan sengsara karena terpaksa harus menjadi budak seks bagi 'para pahlawan pembela Islam'! Ini terjadi, jika suatu komunitas Muslim menerima kehadiran "laskar jihad", baik secara sukarela, maupun karena terpaksa. Sama halnya, jika komunitas Muslim tertentu menerima 'pembelaan resmi atau tersembunyi' dari aparat keamanan, seperti Satuan Kostrad Wirabuana yang dipimpin oleh Suaidi Marasabessy, atau satuan Yonif-403 yang menghadang bantuan satuan keamanan Brimob dari Saparua untuk Sirisori Amalatu, lalu ikut membantu "laskar jihad" didalam menghancurkan desa Kristen tersebut. Dapatkan anda bayingkan, keadaan suatu komunitas, dimana "laskar jihad" dan aparat keamaman saling bahu-membahu? Sorganya seks bebas! Apa anda berpikir bahwa gerombolan satgas 'Amar Mungkar Nahi Ma'ruf' yang bersenjata, bebas dari maksiat? Siapa sweeping siapa?

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Muslimah Nania-Waiheru Minta Dipersenjatai

Ambon, LaskarJihad.or.id, 4 Februari 2002 Aparat keamanan, kata Lumaela, seharusnya bersyukur bahwa umat Islam dalam usahanya membela negara, selalu membantu tugas-tugas TNI. Sehingga tidak ada alasan aparat keamanan membenci kata "Jihad".

JOSHUA:
Ya benar. Begitu cintanya "laskar jihad" pada negara PANCASILA ini, sehingga mereka mendatangkan "teroris internasional untuk memberlakukan syariat bar-bar itu di Maluku"! Apa yg. dihadapi oleh Yonif-408 sekarang, dan yang dihadapi oleh Yon-Gab dan Yonif-407 dahulu, adalah "perusuh pembela integrasi nasional Indonesia"! Bukan main! Kalau Ketuanya saja bisa seperti ini, bagaimana anak buahnya tidak akan menjadi gerombolan "amat mabuk tahi muncrat'?

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Delegasi Kristen Maluku:Kobarkan Isu RMS Bila Konflik Tidak Selesai

Ambon, LaskarJihad.or.id, 2 Februari 2002 - Dalam tuntutannya, kelompok Kristen tetap menuduh bahwa konflik di Maluku adalah konspirasi Pemerintah Pusat. Dan Pemerintah Pusat sendiri, menurut kelompok Kristen hingga kini tidak mampu menyelesaikan konflik. Kelompok Kristen juga tetap bersikeras agar Laskar Jihad dipu-langkan dari Ambon.

JOSHUA:
Jangan hanya melihat Megawati sebagai Pemerintah Pusat, tetapi pandanglah Maluku mulai dari ketika 'Haji Muhammad Soeharto dan keluarga drakulanya, lalu si badut prematur Habibie dengan ICMI-nya, lalu KH. Abdirahman Wahid yang dikeroyok si siluman - Amien Rais dan penjahat - Hamzah Haz , ditambah Wiranto, Suaidi Marasabessy, Djadja Suparman, Sudi Silalahi, dll, barulah Megawati, dengan Da'i Bachtiar dan Susilo Bambang Yudhoyono-nya, ditambah dengan penipu dan perampok rakyat demi membela kepentingan partai dan golongan, yang disebut DPR dan MPR, barulah nampak konspirasi "Pemerintah-laskar jihad-milter-polisi-teroris internasional" yang melaknati tanah Maluku! Apa yang dilakukan sekarang ini juga adalah 'kerja asal-asalan', untuk mendapatkan 'bedak formalitas' bagi 'wajah pemerintah yang buruk di hadapan orang sedunia.

Bukan cuma dipulangkan, tetapi kambing-kambing rakus dan penuh nafsu durjana itu, harus ditendang keluar Maluku, kemudian dibasmi sampai ke helai jenggotnya, jika NKRI ini masih ingin hidup lebih lama lagi.

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Delegasi Kristen Maluku:Kobarkan Isu RMS Bila Konflik Tidak Selesai

Untuk itu, delegasi Kristen yang dipimpin Ketua Badan Pengurus Harian Gereja Protestan Maluku (BPH-GPM), IWJ Hendriks memandang perlunya dibentuk Tim Investigasi Nasional untuk mengusut keterlibatan Laskar Jihad, RMS, dan 19 Januari 1999.

JOSHUA:
Apakah kelompok yang bersalah di dalam kerusuhan Maluku, harus memandang perlu dan mengusulkan pembentukan Tim Investigasi Nasional, atau "berdalih macam-macam untuk mencegah rekonsilisasi, tanpa pernah berhasil memberikan bukti nyata atas dalih dan tuduhan mereka"? Apakah mengusulkan adanya investigasi terhadap kemungkinan keterlibatan RMS, dapat disebut sebagai "mengobarkan isu RMS"? Dasar pendusta idiot!

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Delegasi Kristen Maluku:Kobarkan Isu RMS Bila Konflik Tidak Selesai

Meskipun demikian, delegasi Kristen tetap mengatakan keberadaan RMS di Maluku sekedar isu untuk melanggengkan konflik. Ini bisa dilihat dari poin kelima yang berbunyi, "Isu RMS adalah alternatif apabila negara tidak mampu menyelesaikan konflik di Maluku". Selain itu, selama tiga tahun konflik berlangsung, pihak Kristen menuduh telah terjadi Islamisasi di Maluku terutama di Ambon.

JOSHUA:
Memang benar begitu! Susilo Bambang Yudhoyono akan tetap "menggantung isu RMS di awan-awan, agar selalu terlihat oleh orang banyak, yang lalu melupakan impotensi dan niat jahatnya, untuk melanggengkan "laskar biadab" itu di Maluku. Kalau Pemerintah sampalan ini sudah mengkerut oleh 'tantangan FKM', apa mereka akan pernah memberikan penjelasan tentang RMS, baik yang berhubungan dengan tahun 1950, maupun dengan kerusuhan Maluku? TIDAK AKAN PERNAH! Kalau kalian mampu mambantah, silahkan! Jangan cuma bisa mengembik, "Kobarkan Isu RMS Bila Konflik Tidak Selesai", padahal otak kalian tidak mampu menunjukkan dukungan terhadap judul tersebut!

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Delegasi Kristen Maluku:Kobarkan Isu RMS Bila Konflik Tidak Selesai

Sementara itu, tuntutan kelompok Islam hampir sama dengan tuntutan yang diajukan pada pertemuan di Kediaman Gubernur Mangga Dua, Jum'at (25/01), diantaranya tentang keterlibatan RMS, penegakan supremasi hukum terhadap kasus 19 Januari 1999.

JOSHUA:
Jika Susilo Bambang Yudhoyono saja, hanya mampu mengigau tentang RMS, apa kalian pikir Saleh Latuconsina akan mampu atau 'diizinkan' oleh Susilo Bambang Yudhoyono, dkk.? Makanya, kalian juga berusaha buktikan 'embikan kambing' kalian tentang RMS. Tetapi saya percaya kalian akan tetap terlihat seperti kambing yang mengembik, yang juga tidak mampu bicara banyak tentang RMS (kecuali mengembik keras-keras). Sebab jika kalian mampu dan RMS memang terlibat, AL FATAH dan MUSLIM GALUNGGUNG TIDAK AKAN MEMBUAT 450 LEMBAR BENDERA RMS, SEMENTARA SUAIDI MARASABESSY MENIUP-NIUP ISUNYA KE JAKARTA!

Supaya berurutan, jangan permasalahkan '19 Januari 1999', sebelum '6 Januari 1999', yaitu 'hari jadi Posko dan Tim Advokasi Lebaran Berdarah', diselesaikan. Sebelumnya, mungkin ada baiknya kita evaluasi dulu, "mengapa R. Hasanussi adalah satu-satunya KETUA MUI MALUKU, dan MUI di propinsi lain, yg. ADALAH PERWIRA POLISI YANG AKTIF. Jika datanya masih kurang, mungkin kita harus kembali lagi ke belakang, ke SEMINAR HMI dengan makalah utama, "PERJUANGAN BELUM SELESAI SEBELUM MALUKU DIISLAMKAN". Dari sini, mungkin apa yang dikenal dengan istilah 'MOTIF', bisa lebih jelas kelihatan. Andaikan kita tidak berhadapan dengan sekelompok kambing dungu yang gemar berdusta, masalah ini cukup menarik untuk didiskusikan.

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Delegasi Kristen Maluku:Kobarkan Isu RMS Bila Konflik Tidak Selesai

Kelompok Islam juga tetap meminta supaya hak perdata para pengungsi dikembalikan. Rehabilitasi Univeristas Pattimura (Unpatti) dengan perimbangan pimpinan juga menjadi sorotan, selain permintaan supaya Sekolah Polisi Negara (SPN) Passo dibuka dan berlaku untuk umum.

JOSHUA:
Coba lihat liak-liuk pendusta beriman ini. Kemarin mereka katakan bahwa "mengembalikan pengungsi Kristen ke desa mereka, akan mengutungkan pihak Kristen dari segi strategis, tetapi memulangkan pengungsi Muslim ke 'desa mereka' (di dalam wilayah adat desa Kristen), membahayakan keselamatan para pengungsi tersebut". Sekaran, mereka tuntut lagi hak perdatanya! Bagaimana Kampus Unirversitas Pattimura bisa dibangun kembali, sementara kambing-kambing berjangut iman yang kelaparan itu, tetap kalian pelihara di situ dan bukannya diusir keluar dari Maluku? Hei idiot, orang moderen tidak menggunakan dasar 'perimbangan jatah' untuk sebuah institusi atau perguruan tinggi. Yang berkembang di sana adalah yang 'mampu' secara intelektual. Kalian yang sering saya komentari, apa punya kapasitas untuk berkecimpung di sana? Coba lihat yang di bawah ini sebagai contoh.

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Konflik Diakhiri dengan Penegakan Hukum

Ambon, LaskarJihad.or.id, 3 Februari 2002 Bagi kaum muslimin, konflik Maluku tidak akan selesai dengan tuntas tanpa ada upaya penegakkan hukum. Seperti diungkapkan Sekjen PB FPIM Aziz Fidmatan S. Sos kepada laskarjihad.or.id di ruang kerjanya, Sabtu (22/2), dialog yang efektif untuk mengakhiri konflik Maluku adalah di meja pengadilan, bukan di meja perundingan. "Melalui dialog di meja pengadilan, akan diperoleh penyelesaian yang proporsional dan berkeadilan", ujarnya berapi-api.

JOSHUA:
Apakah seorang SH dan Sekjen PB FPIM ini tidak tahu bahwa MEJA PENGADILAN BUKAN UNTUK DIALOG? Apakah SH sekualitas si Aziz ini bisa berkarier pada suatu institusi pendidikan tinggi seperti Unpatti, dan tidak hanya menjadi 'penuntut hak jatah berdasarkan agama'? Masukan ke dalam karung bersama batu, lalu ikat dan tenggelamkan di laut, daripada dia nanti mempermalukan Muslim Maluku. Lalu, berhentilah memaksakan perimbangan, jika inteligensia kalian setara dengan punya kambing. Kalian memang penganut paham 'proprsionalitas Habibie' yang setia. Suatu paham yang didasarkan pada teori bar-bar, 'idiotik mayoritas'!

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Delegasi Kristen Maluku:Kobarkan Isu RMS Bila Konflik Tidak Selesai

Kenyataan di atas, katanya, dibuktikan misalnya dengan rekayasa persidangan Alex Manuputty dan lambannya pihak kepolisian menangani kasus Tim Pengacara Gereja (TPG). Karena itu, pihaknya selaku wakil dari kaum muslimin Malukutelah melakukan gugatan Pra Peradilan terhadap pihak kepolisian atas dihentikannya upaya penyidikan terhadap kasus TPG. Rencananya, persidangan pertama akan digelar pada 25 Februari di PN Jakarta Selatan.

JOSHUA:
Kalian mempersoalkan "tanda tangan alm. Nadjib Attamimi, SH, pada "Surat Lahir Posko dan Tim Advokasi Berdarah, tertanggal 6 Januari 1999" kan? Kalian menuduh TPG memalsukan tanda tangan si Nadjib Attamimi, SH, dan memperkarakannya, setelah Nadjib Attamimi SH masuk neraka! Kalian yang dulunya berbagga dan menyebar 'Surat Lahir' itu kemana-mana, tidak akan mempermasalahkan tanda tangannya, jika si Nadjib Attamimi, SH, masih diizinkan hidup.

Bagaimana kalau kasus FKM-dr. Alex Manuputty itu dipanjangkan hingga ke Jenewa, Swiss. Apakah kalian tidak akan jungkir-balik menuduhnya sebagai "pengadilan Barat" atau "pengadilan Kristen" yang membela FKM/RMS? Jangankan di Jenewa, membawa Mahkamah Internasional ke Indonesia-pun, akan mati-matian ditentang kalian, dan didukung oleh Pemerintah Indonesia.

DEWAN PIMPINAN PUSAT FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Delegasi Kristen Maluku:Kobarkan Isu RMS Bila Konflik Tidak Selesai

Menurut Aziz, permintaan muslimin Maluku kepada pemerintah untuk menegakkan hukum adalah hal yang wajar dan rasional. "Negara ini adalah negara hukum, bukan negara kekuasaan sehingga tidak ada alasan bagi pemerintah untuk memaksakan perundingan damai tanpa pene-gakan hukum terlebih dahulu", tandasnya.

JOSHUA:
Lagi saya tekankan, hanya orang yang merasa "bersalah", yang berdalih dengan "hukum dahulu baru berunding", sebab "pengadilan adalah jalan terakhir untuk menyelesaikan sengketa, jika tidak ada kesepakatan yang dicapai di dalam perundingan. Sebuah "negara hukum yang benar", tidak pernah melegalisir sejenis gerombolan sipil bersenjata yang mengunakan simbol agama, dan membangun jaringan terorisme internasional di dalam teritorialnya. Nenek moyang orang Maluku selalu menggunakan "adat-istiadat", seperti "adat Pela-Gandong", untuk menyelesaikan pertengkaran. Mengapa kemungkinan ini tidak kalian singgung? Sebab kalian adalah kelompok ular beludak, penjahat dan penipu beriman, yang KETAKUTAN TERHADAP PERDAMAIAN MALUKU!

Salam Sejahtera!

JL.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044