The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

YUDHOYONO CS. KE MALUKU TANPA KONSEP


From: "Joshua Latupatti" joshualatupatti@hotmail.com
Date: Fri, 25 Jan 2002 13:49:03 +0000

YUDHOYONO CS. KE MALUKU TANPA KONSEP
download artikel in print friendly version    
Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya 

Salam Sejahtera!

Saudara-saudara sebangsa,

Saat ini, Susilo Bambang Yudhoyono dkk. berada di Ambon, dan diharapkan membawa angin segar ke arah Perdamaian di Maluku. Artinya, Susilo Bambang Yudhoyono memiliki sesuatu untuk ditawarkan pada rakyat Maluku, sebagai modal menuju perdamaian. Sayangnya, apa yang dikemukakan Susilo Bambang Yudhoyono, memperlihatkan bahwa mereka "tidak punya apa-apa." Mereka datang tanpa konsep ke Maluku. Lalu, apa saja yang dibualkan mereka di dalam 'rakorpolkam', dan apa yang membuat Susilo Bambang Yudhoyono berputar-putar di Jakarta sebelum ke sini? Saya tidak memiliki dendam pribadi terhadap orang ini, tetapi seperti seekor anjing penjaga, saya akan terus menyalak, sehingga orang sekampung melihat dan menangkap malingnya.

REPUBLIKA; 2002-01-25
Menkopolkam dan Kapolri ke Maluku Pantau Situasi; Laporan: Damanhuri Zuhri ''Kami akan mendengar langsung dari dua kelompok tentang metode yang paling tepat untuk dialog serta siapa yang bisa menjadi fasilitator yang tepat,'' kata Bambang Yudhoyono menjelang keberangkatan di Bandara Halim Perdanakusumah, Jumat (25/01/02).

JOSHUA:
Dari pernyataan di atas ini, saya simpulkan bahwa setelah ber"rakorpolkam" ria dan mondar-mandir di Jakarta, akhirnya Susilo Bambang Yudhoyono dkk. ke Maluku untuk menanyakan Metode Penyelesaian Konflik yang tepat dari warga Maluku. Andaikan saja bahwa mereka memang belum memiliki gambaran jelas secara umum tentang situasi Maluku, Susilo Bambang Yudhoyono dkk, seharusnya memiliki 'beberapa konsep', dan mana yang nantinya diaplikasikan di Maluku, akan merupakan yang paling cocok untuk situasi dan kondisi aktual yang ditemui, di mana masukan dari warga Maluku turut menjad i bahan pertimbangan. Apa lacur, kelompok elit Pemerintah Pusat RI ini, datang dengan "tangan kosong".

SURABAYA POST; 2002-01-25
Susilo BY: 4 Langkah Atasi Konflik Ambon; Surabaya Post- Jakarta "Kunjungan kali ini membawa empat langkah penting dalam upaya penyelesaian konflik di Ambon dan Maluku Utara," kata Menko Polkam, kepada pers sebelum bertolak ke daerah itu, di Lanud Halim Perdana Kusuma, di Jakarta, Jumat pagi (25/1).

JOSHUA:
Ini lain lagi ceritanya. Katanya, Susilo Bambang Yudhoyono punya 4-langkah untuk mengatasi Konflik Maluku. Saya tidak tahu, apakah 4-langkah ini nantinya berakhir dengan semacam "pemilihan paket yang cocok", atau hanya sekedar urut – urutan aktivitas 'meminta pendapat rakyat Maluku'. Begitupun, mari kita tinjau ke 4-langkah tersebut.

SURABAYA POST; 2002-01-25
Empat langkah itu, ungkap Susilo Bambang Yudhoyono, pertama adalah mengidentifikasi berbagai masalah di Ambon dalam rangka mengintensifkan perdamaian.

JOSHUA:
Setelah "tiga tahun dilanda kerusuhan", Susillo Bambang Yudhoyono yang sudah "karatan sebagai Menkopolsoskam dua Kabinet, A.Wahid dan Megawati, masih merasa perlu melakukan indentifikasi masalah di Maluku? Apakah 'pola kerusuhan Maluku' berubah setiap tahun, ataukah Menkopolsoskam yang 'tidak punya data'? Selama tiga tahun, Susilo Bambang Yudhoyono bikin apa saja sebagai Menkopolsoskam? Membual kesana-kemari? Tapi, baiklah kita kita catat saja aktivitas identifikasi masalah ini, sebagai langkah-1 Susilo Bambang Yudhoyono, walaupun tujuan utamanya "bukan" untuk mengintensifkan perdamaian, tetapi untuk dijadikan bahan penentuan 'model perdamaian' yang akan digunakan.

SURABAYA POST; 2002-01-25
Kedua, mengadakan pertemuan antara tokoh-tokoh masyarakat serta mencari solusi damai masalah Ambon.

JOSHUA:
Dari langkah-2 ini, dapatlah disimpulkan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono "tidak" akan menggunakan sarana 'Pertemuan antar Tokoh' ini, untuk mengindentifikasi masalah. Dia hanya akan mengandalkan pertemuan tersebut untuk mendapatkan solusi yg. cocok untuk Maluku. Dia mungkin menganggap bahwa pengidentifikasian masalah hanya bisa dilakukan melalui pertemuan 'terpisah' dengan masing-masing pihak, tetapi dia tidak akan pernah tahu apakah dia sudah memperoleh data yang benar atau hanya sekedar isapan jempol. Sebaliknya, pertemuan antar tokoh-tokoh masyarakat, bisa merupakan 'saringan' bagi berbagai masalah yang diinvetarisasikannya dari pertemuan terpisah.

Hal berikut yang paling penting dan menentukan di dalam proses perdamaian nanti adalah "menetapkanan, siapa yang layak secara hukum dan adat sebagai 'masyarakat Maluku', dan siapa yang layak menurut hukum dan adat-istiadat, disebut 'tokoh masyarakat Maluku'. Terus-terang saya katakan, "laskar jihad" tidak punya legalitas apapun untuk duduk pada meja pertemuan antar warga Maluku. Warga Maluku sendiri harus tegas, untuk tidak membiarkan Susilo Bambang Yudhoyono dkk, bertindak semau mereka di dalam hal ini.

SURABAYA POST; 2002-01-25
Ketiga, meninjau kembali kemungkinan keadaan darurat sipil di Maluku, serta

JOSHUA:
Saya percaya, langkah-3 ini hanya asal sebut, supaya tak terlihat miskin di hadapan orang banyak. Apakah benar bahwa evaluasi terhadap Keadaan Darurat Sipil di Maluku, harus dilakukan di Maluku? Bukankah "data tentang Maluku" yang ada di Jakarta, di DPR, Kantor Menkopososkam, Mendagri, Presiden, Panglima TNI, Kapolri, dll., tidak cukup untuk memutuskan apakah PDSD-Maluku dan PDS-Pusat bekerja sesuai dengan yang seharusnya atau tidak? Saya percaya, jika data yang ada di Jakarta "tidak merupakan pelintiran keadaan sebenarnya di Maluku", maka evaluasi bisa dilakukan dan putusan bisa diambil di Jakarta. Saat sekarang inipun, tidak akan ada keputusan tentang Keadaan Darurat Sipil yang akan dikeluarkan di Maluku.

SURABAYA POST; 2002-01-25
keempat, melihat di lapangan apakah upaya-upaya perdamaian yang selama ini sudah dilaksanakan sudah optimal atau belum.

JOSHUA:
Saya menganggap langkah-4 ini sebagai "omong kosong". Pertama, jika ternyata usaha perdamaian yang dimaksud, tidak optimal, berarti terdpat kendala, apakah eksternal atau internal, dan "kendala" adalah "masalah" dan masalah sudah harus diidentifikasi pada langkah-1. Maaf, tetapi usaha perdamaian itu pada dasarnya memang tidak optimal, dilihat dari hasilnya. Jadi saya tidak perlu menggunakan kata "jika". Kedua, "solusi damai macam apa yang bisa didapatkan pada langkah-2, sementara baru pada langkah-4, mereka tahu tentang 'apa saja usaha damai yang sudah dilakukan'? Jika Susilo Bambang Yudhoyono dkk. sudah tahu bahwa berbagai usaha damai sudah dilakukan di Maluku, langkah-4 ini seharusnya menjadi 'langkah-1, yang mencakup kegiatan langkah-1 di atas.

Yang terutama dan yang akan menjadi "omong kosong terbesar dari Susilo Bambang Yudhoyono dkk" adalah jika mereka ter- nya "tidak mengidentifikasi "laskar jihad" sebagai masalah". Kita lihat saja nanti.

REPUBLIKA; 2002-01-25
Pendekatan ke Maluku dan Maluku Utara ini bercermin dari keberhasilan pemerintah 'mendamaikan' pihak yang berseteru di Poso. Saat itu, lewat Deklarasi Malino, pihak Kristen dan Muslim sepakat untuk tidak menimbulkan kerusuhan lagi.

JOSHUA:
Saya tidak tahu apakah "kecap amis" ini punya Susilo Bambang Yudhoyono atau sekedar 'reklame murahan' dari "republika". "Penebangan pohon Karet dan Kelapa milik warga Kristen, pasca Deklarasi Malino", "Penembakan dan pembunuhan warga Kristen di desanya", dan "ketidak pedulian aparat dan Pemda terhadap Penguasaan tanah leluhur warga Kristen, oleh "laskar jihad", dll., LEBIH MEMPERLIHATKAN TIPU MUSLIHAT PEMERINTAH, DARIPADA SEBUAH PERDAMAIAN. Semoga warga Maluku melihat hal ini dan berupaya karas untuk tidak masuk ke dalam perangkap yang sama.

REPUBLIKA; 2002-01-25
Setidaknya dalam kunjungan dua hari tersebut, romobongan akan bertemu dengan kedua pihak yang berseteru. ''Kita ingin bicara dari hati ke hati dengan para tokoh amsyarakat di sini,'' ujar Yudhoyono.

JOSHUA:
Saya hanya ingin bertanta kepada Susilo Bambang Yudhoyono, "Apa nanti kata HATI-mu, ketika kamu menatap wajah kami, di dalam pertemuan hati-ke-hati, sambil mengingat data Mesjid yang kamu manipulasi, untuk membusukkan kami"? Ini kalau kamu memang punya hati dan membawanya ke Maluku.

Mari kita tekuk lutut dan lipat jari untuk Maluku, basudara beta semua, sebab hanya itulah harapan bagi Maluku.

Salam Sejahtera!

JL.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044