The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

10 Saksi Diperiksa dalam Kasus Bom Tahun Baru di Palu * Tiga Orang Diarahkan Jadi Tersangka


KOMPAS, Kamis, 3 Januari 2002

10 Saksi Diperiksa dalam Kasus Bom Tahun Baru di Palu
* Tiga Orang Diarahkan Jadi Tersangka

Makassar, Kompas

Tim gabungan yang dibentuk Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk menangani kasus peledakan bom di empat gereja di Palu pada saat pergantian tahun, telah memeriksa sepuluh saksi lagi, selain dua saksi penemu bom di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Jalan Gajah Mada yang telah diperiksa sebe-lumnya. Dari tambahan sepuluh orang yang diperiksa itu, tiga orang di antaranya sudah diarahkan menjadi tersangka. Kepala Dinas Penerangan Polda Sulteng Ajun Komisaris Besar Agus Sugianto saat dihubungi, Rabu (2/1) malam, menyatakan, indikasi yang mengarahkan tiga orang itu menjadi tersangka adalah ditemukannya barang bukti di kediaman mereka. Barang bukti itu antara lain berupa 30 butir peluru kaliber 5,56 mm dilengkapi magazin, dua lembar peta Kota Palu dengan salah satunya sudah dilengkapi lokasi gereja-gereja di Palu, satu setel pakaian, dua jam beker, solder dan kabel listrik, AVO-meter, serta botol berisi bensin.

"Bukti-bukti, terutama jam beker yang mungkin digunakan sebagai timer, mengarahkan pemiliknya sebagai pelaku perakitan bom," kata Agus. Barang bukti itu, sebut Agus, ditemukan di lokasi kediaman tersangka di wilayah Kota Palu. Meskipun belum secara resmi menyebut tersangka dan kemungkinan jaringan yang ada di belakangnya, polisi meyakini akan bisa mengungkap tabir di balik kasus peledakan ini. "Kami akan terus bekerja keras mengembangkan penyeli-dikan untuk segera mengungkap kasus ini," janji Agus.

 Seperti diberitakan (Kompas, 2/1), tiga bom meledak di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jalan Setiabudi, Gereja Protestan di Indonesia (GPdI) Jalan Thamrin, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sulsel Jemaat Palu Jalan Pattimura saat malam pergantian tahun. Sementara, sebuah bom lainnnya yang ditemukan di halaman GPdI Jalan Setiabudi meledak Selasa (1/1) pukul 09.30 pagi saat akan dijinakkan.

 Kepala Unit Penjinak Bahan Peledak Laboratorium Forensik cabang Makassar Ajun Komisaris Slamet Iswanto yang ikut membantu penyelidikan kasus bom ini menyebutkan, keempat jenis bom tersebut berjenis low explosive dan dilengkapi dengan pengatur waktu.

Menurut Slamet, jam beker yang menjadi timer itu sengaja dipasang mendekati pukul 24.00 saat pergantian tahun. Sisa-sisa bahan peledak yang ditemukan di lokasi kejadian juga memperlihatkan adanya kemiripan antara keempat bom tersebut.

Upaya adu domba

Sementara itu, Ketua Utama Pengurus Besar (PB) Alkhairaat KH Sagaaf Aldjufri MA seperti dikutip Antara menyatakan, pengeboman empat gereja di Palu merupakan upaya adu domba pihak ketiga yang ingin mengacaukan kehidupan beragama umat Islam dan Kristen.

 "Peledakan bom tersebut ada kemungkinan dilakukan pihak ketiga dengan tujuan mengadu domba umat Islam dan Kristen," katanya di Palu, Rabu.

 Aldjufri meminta semua pihak tidak terpancing atau terprovokasi dengan fitnah murahan itu, apalagi kalau yang dimaksudkan pelakunya menciptakan kerawanan agar terjadi konflik agama antar-umat Islam dan Kristen.

 Ketua MUI Sulteng itu juga mendesak aparat keamanan agar secepatnya mengungkap kasus ini dan sesegera mungkin menyeret para tersangka ke meja hijau agar warga Kota Palu yang masih resah akibat kerusuhan di Pasar Masomba tidak panik.

Sementara dari Poso dilaporkan aksi peledakan bom di Palu tak berpengaruh bagi masyarakat setempat yang sudah sepakat mengakhiri pertikaian bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di kabupaten itu setelah berlangsung tiga tahun.

 "Kami tidak terpancing dengan peristiwa pengeboman empat gereja di Palu," kata Yotan, warga asal Kelurahan Kawua, Kecamatan Poso Kota. (p01)

© C o p y r i g h t   1 9 9 8   Harian Kompas
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044