KOMPAS, Jumat, 01 Februari 2002, 20:51 WIB
Perundingan Malino Untuk Pulihkan Keamanan di Maluku
Ambon, Jumat
Gubernur Maluku Saleh Latuconsina mengatakan, perundingan antara kedua
kelompok bertikai yang dijadwalkan berlangsung di Malino, Sulsel, 11 Februari
mendatang, merupakan bagian dari upaya pemulihan situasi dan kondisi di daerah
Maluku.
"Semua pihak harus menyadari bahwa perundingan ini hanya merupakan bagian dari
upaya pemulihan situasi dan kondisi keamanan di Maluku, yang terpuruk akibat
konflik multi dimensi," kata Gubernur menjawab pertanyaan pers di Ambon, Jumat
(1/2).
Perundingan yang difasilitasi langsung Pemerintah Pusat melalui Menko Kesra itu,
hanya untuk mencari kesepakatan di antara kedua kelompok bertikai untuk
menghentikan pertikaian.
"Jadi perundingan itu hanya untuk pemulihan situasi Maluku. Masih akan ada
pertemuan-pertemuan lain guna membahas berbagai persoalan mendasar,
diantaranya rekonstruksi dan rehabilitasi sosial, penegakkan hukum serta kontrol
situasi," ujarnya menambahkan.
Sementara dialog lanjutan yang dilakukan Menko Kesra bersama 35 tokoh agama,
pemuka masyarakat serta kalangan akar rumput (grass root) di Makassar, 30 Januari
lalu, guna mengevaluasi perkembangan dan situasi terakhir pasca kunjungan Menko
Polkam dan Menko Kesra 25-26 Januari lalu serta menginventarisasi berbagai
tuntutan yang diajukan kedua belah pihak bertikai.
Dia mengakui, banyak perbedaan maupun persamaan di antara kedua komunitas
dalam memandang konflik yang berdampak menyengsarakan masyarakat itu, di
mana akan dirampungkan dan dijadikan bahan untuk dibicarakan dan dibahas lebih
jauh dalam perundingan Malino.
"Materi yang akan dibicarakan dalam pertemuan itu adalah perbedaan dan kesamaan
yang dikemukakan kedua belah pihak guna menghentikan pertikaian," katanya
seraya menambaahkan, Pemerintah Pusat pun akan berupaya melakukan berbagai
hal mendasar sebelum dilaksanakan perundingan.
Ketika ditanya tentang kegiatan sosialisasi, Latuconsina yang juga selaku Penguasa
Darurat Sipil Daerah Maluku (PDSDM) itu, mengatakan, akan dilakukan oleh
perwakilan masing-masing kelompok setelah kembali dari Makassar.
"Masing-masing perwakilan diwajibkan mensosialisasikan kepada kelompoknya.
Menko Kesra pun akan berkunjung ke Ambon 5 Februari 2002 untuk memantau
perkembangan sosialisasi serta kepastian jadwal perundingan," ujarnya seraya
mengimbau semua komponen bangsa di Maluku untuk mendukung upaya
penyelesaian konflik dan perdamaian. (Ant/Cay)
© C o p y r i g h t 1 9 9 8 Harian Kompas
|