KOMPAS, Kamis, 06 Desember 2001, 20:05 WIB
Ja'far Umar Thalib Bantah Laskar Jihad Punya Senjata Api
Surabaya, Kamis
Panglima Laskar Jihad Ahlussunnah wal Jamaah Ust Ja'far Umar Thalib membantah
bahwa Laskar Jihad memiliki senjata api (senpi) saat ke-102 anggota diamankan
pihak kepolisian berkaitan dengan "Tragedi Ngawi".
"Senpi yang ditemukan itu bukan milik Laskar Jihad, karena itu kepemilikannya tak
bisa dituduhkan kepada Laskar Jihad. Milik siapa? Kami tak tahu," katanya di
Mapolda Jatim, Kamis petang.
Seusai membesuk dan berbuka puasa bersama 102 tersangka Laskar Jihad yang
ditahan berkaitan Tragedi Ngawi, ia menjelaskan temuan senpi bersamaan
penangkapan anggota Laskar Jihad di Ngawi merupakan upaya mendiskreditkan
Laskar Jihad.
"Seandainya kasus itu hanya seputar FUIN (Forum Umat Islam Ngawi) tentu tidak
akan dibesar-besarkan seperti sekarang ini, tapi karena melibatkan Laskar Jihad
secara nasional akhirnya disikat," katanya.
Menurut dia, langkah "menyikat" (menghabisi) Laskar Jihad merupakan perintah
Washington, karena Presiden Megawati memang diminta Washington untuk menekan
laskar atau teroris, termasuk Laskar Jihad.
"Penemuan senpi itu mirip dengan penyerangan poliklinik Laskar Jihad di Maluku oleh
oknum TNI dan untuk membenarkan serangan itu akhirnya ditemukan adanya senjata
api," katanya.
Ia menegaskan, kedatangan Laskar Jihad dari Jateng ke Ngawi pada Sabtu (1/12)
tidak ada kaitannya dengan langkah FUIN melakukan "sweeping" perjudian,
melainkan untuk mengikuti Tabligh Akbar yang direncanakan di Ngawi pada Sabtu
(1/12). (Ant/jy)
© C o p y r i g h t 1 9 9 8 Harian Kompas
|