KOMPAS, Selasa, 11 Desember 2001, 15:30 WIB
Kantor DPRD Ambon Dibakar Massa
Ambon, Selasa
Seluruh bangunan kantor DPRD Kota Ambon, Selasa (11/12) siang, habis dibakar
ribuan massa yang emosional dan marah sehubungan terbakarnya Kapal Motor (KM)
California di perairan Teluk Dalam Ambon, yang mengakibatkan lima orang meninggal
dan puluhan lainnya mengalami luka-luka yang cukup parah.
Laporan Antara dari lokasi kejadian menyebutkan, seluruh bangunan kantor DPRD
Kota Ambon yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari kantor LKBN Antara Biro
Ambon di Jalan Rijali, Kelurahan Belakang Soya, Kecamatan Sirimau, habis dilalap si
jago merah hanya dalam tempo satu jam.
Satu unit pemadam kebakaran terlihat baru tiba di lokasi kejadian setengah jam
kemudian, itu pun dengan mendapat pengawalan ketat sejumlah personel TNI, namun
oleh warga tidak diizinkan untuk memadamkan api. Sejumlah pegawai maupun
anggota DPRD juga terlihat berupaya memadamkan api, namun tidak berhasil karena
api semakin membesar dan sulit dikendalikan.
Insiden pembakaran ! Kantor DPRD Kota Ambon itu bermula dari kedatangan
sekelompok warga dengan menggunakan beberapa unit mobil, dengan maksud
meminta pertanggungjawaban anggota dewan terhadap insiden terbakarnya KM
California, namun emosi warga tidak terkendalikan sehingga akhirnya membakar
kantor tersebut.
Sejumlah anggota DPRD Kota Ambon yang sempat dijumpai di lokasi kejadian
enggan berkomentar selain hanya menyesalkan tindakan warga yang beringas dan
tidak terkendalikan itu.
Sementara Ketua DPRD Kota Ambon Lucky Wattimury, ketika dikonfirmasi secara
terpisah juga menyesalkan tindakan tersebut, dan menurutnya dalam waktu beberapa
hari ini, pihaknya berkoordinasi dengan semua anggota DPRD untuk mengeluarkan
pernyataan politik untuk menyelesaikan konflik yang berlangsung selama tiga bulan
terakhir.
Lucky curiga aksi-aksi tersebut digerakkan oleh kelompok tertentu yang ingin
mengacaukan situasi dan kondisi keamanan terutama menjelang Idul Fitri, Natal serta
Tahun Baru mendata! ng. "Pasti ada kelompok-kelompok yang menggerakkan warga
sehingga bertindak beringas dan tidak terkontrol, karena reaksinya sangat cepat dan
sistematis," ujar Wattimury.
Selain itu, empat unit mobil truk juga dilaporkan dibakar massa di sekitar dermaga
Ferry Galala, setelah menyaksikan beberapa mayat yang tewas terbakar dievakuasi
ke RS Lanal Halong. Situasi dan kondisi Kota Ambon kembali terkendali berkat
kesigapan aparat keamanan baik, TNI maupun Polri yang siaga di semua sudut kota,
terutama daerah perbatasan dan rawan konflik. (Ant/ima)
© C o p y r i g h t 1 9 9 8 Harian Kompas
|