The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Kondisi Keamanan di Maluku Kembali Dirusak


KOMPAS, Sabtu, 15 Desember 2001, 14:01 WIB

Kondisi Keamanan di Maluku Kembali Dirusak

Ambon, Sabtu - Penguasa Darurat Sipil Daerah(PDSD)Maluku, Saleh Latuconsina, menilai, kondisi keamanan yang telah tercipta kondusif atas partisipasi masyarakat dan kerja keras personil TNI/Polri, beberapa bulan terakhir ini, kembali dirusak oleh orang-orang tidak bertangggungjawab karena tidak menginginkan daeah ini aman.

"Indikasinya adalah penyerangan terhadap Desa Waimulang dan Ewiri, Kabupaten Buru serta berbagai peristiwa lainnya yang terjadi di Pulau Ambon, Haruku, Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah serta terbakarnya KM. California dan pembakaran gedung DPRD kota Ambon," katanya, di Ambon, Sabtu (15/12).

Hal ini menunjukkan terdapat orang-orang yang sengaja mengail di air keruh dan terus melancarkan provokasi untuk membangkitkan emosi masyarakat demi kepentingan untuk melanggengkan konflik, menyusul peristiwa awalnya, 19 Januari 1999lalu.

Menyikapi perkembangan yang terjadi, Latuconsina yang juga Gubernur Maluku itu mengatakan, ia bersama Dewan Pembantunya telah mengadakan rapat di Ambon, 14 Desember dan telah diputuskan enam langkah operasi pemulihan keamanan.

Keenam langkah tersebut yakni pertama optimalisasi koordinasi kegiatan intelejen dan tindakan operasional untuk mencari, mengejar dan menemukan orang-orang yang berada di balik semua peristiwa tersebut, termasuk orang-orang dalam jarinngan kriminal, baik dalam komunal maupun lintas komunal. Selanjutnya, melakukan penindakan terhadap orang tersebut dalam kerangka penegakan supremasi hukum.

Kepada Walikota Ambon dan jajarannya diinstruksikan untuk memantau, mencatat dan memeriksa setiap orang baru atau orang asing yang tinggal dalam lingkungan, di mana ada hal-hal mencurigakan segera melaporkan kepada aparat TNI/ Polri terdekat.

Pangdam XVI/Pattimura dan Kapolda Maluku akan meningkatkan operasi pemulihan keamanan, termasuk antisipasi terhadap berbagai isu yang berkembang demi terciptanya rasa aman dalam kehidupan masyarakat serta melakukan sweeping senjata api, bahan peledak dan sejenisnya yang berada di tangan masyarakat.

Kapolda Maluku pun akan terus berupaya mengungkapkan berbagai keadaan yang terjadi. Khusus untuk kasus KM California dan pembakaran gedung DPRD Kota Ambon, sejumlah saksi yang telah diperiksa akan ditindaklanjuti untuk mencari pelakunya.

Oleh karena itu, imbau Latuconsina, kepada segenap lapisan masyarakat diminta untuk dapat menahan diri dan tidak cepat terpancing atau bereaksi terhadap berbagai hasutan yang sengaja dibangun oleh orang-orang yang tidak bertangggungjawab melalui berbagai cara, baik di media massa maupun bentuk lainnya.

Perkeruh

Latuconsina pun melihat, pemberitaan media massa di Maluku ternyata masih turut memperkeruh situasi keamanan, baik secara langsung atau tidak langsung maupun sengaja dan tidak sengaja.

"Saya tidak perlu menyatakannya. Saudara-saudara (wartawan-red) bisa merasakan sendiri. Sebenarnya berdasarkan kewenangan media massa tersebut bisa ditindak agar puasa sebentar. Namun, belum menginginkan tindakan mengarah ke sana," tandasnya.

Ia mengajak insan pers agar tidak memberitakan hal-hal yang bisa membangkitkan emosional massa, dan menciptakan opini kurang kondusif bagi penciptaan situasi keamanan.

"Marilah kita sama-sama bahu membahu menciptakan kondisi keamanan kondusif karena kenyataan menunjukkan rakyat Maluku mengalami penderitaan berkepanjangan. Kondisi ini bila tidak disikapi, maka mengarah ke pembunuhan komunal Maluku, baik Islam maupun Kristen secara perlahan-lahan," demikian Latuconsina. (Ant/mbk)

© C o p y r i g h t   1 9 9 8   Harian Kompas
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044