KOMPAS, Kamis, 28 Februari 2002
590 Personel Brimob Dipindahkan dari Ambon
Nusa Dua, Kompas
Sebanyak 590 anggota Brigade Mobil (Brimob) organik, yang bertugas di Ambon,
akan diganti dengan anggota Brimob dari luar Ambon. Selain merupakan program
umum pembinaan anggota, penggantian tersebut juga bertujuan untuk memberikan
penyegaran dan restrukturisasi anggota Brimob organik yang sudah bertugas sejak
kerusuhan di Ambon terjadi.
Hal tersebut dikatakan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal (Pol)
Da'i Bachtiar menjelang pembukaan Konferensi Regional Tingkat Menteri tentang
Penyelundupan Manusia, Perdagangan Manusia, dan Kejahatan Lintas-Nasional
Terkait, di Nusa Dua, Bali, Rabu (27/2).
"Brimob organik daerah ini kan sudah ada di sana sejak
awal kerusuhan. Secara psikologis, jenuhlah mereka ini kan. Secara bertahap, saya
refresh ke Jawa dengan ditambah latihan-latihan," kata Da'i. Pengiriman anggota
Brimob tersebut, lanjutnya, akan dilakukan dalam tiga tahap.
Menurut Da'i, anggota Brimob organik dari Ambon tersebut akan dididik di Porong,
Jawa Timur, selama satu bulan untuk meningkatkan kualitas teknis mereka. Sebagai
pengganti 590 anggota Brimob organik tersebut, Kepala Polri akan mengirim satu
batalyon Brimob dari tempat lain di luar Ambon.
"Setelah pendidikan, mungkin akan kita beri tugas di Jawa baru kembali ke Ambon.
Tugasnya Brimob kan memang berpindah-pindah," ujar Da'i. Menurut dia, pengiriman
anggota Brimob organik tersebut adalah memberikan kesempatan kepada mereka
untuk melihat tempat baru dan menikmati suasana baru selain di Ambon.
Dikatakan, penggantian dan pengiriman anggota Brimob organik dari Ambon ke Jawa
adalah hal yang wajar dan sama seperti pemindahan personel Brimob lainnya.
Ditegaskan, pemindahan tersebut merupakan program umum dan bagian dari
pembinaan personel Brimob setelah bertugas dalam jangka waktu tertentu pada suatu
tempat.
"Brimob itu memang harus ke mana-mana, berpindah-pindah. Sama saja. Seperti
saya sekarang, menugaskan Brimob di Aceh, itu kan saya ambil dari Sulawesi
Selatan atau dari Bali. Tidak sepenuhnya dari pusat," kata Da'i.
Ia mengharapkan, pengiriman dan pendidikan ke luar Ambon tersebut dapat
menurunkan ketegangan yang dialami para anggota Brimob organik setelah bertugas
sejak kerusuhan Ambon terjadi. "Janganlah lihat Ambon saja, lihat juga Jawa dan ke
tempat lain," kata Dai.
Pada kesempatan itu, Kepala Polri Da'i Bachtiar menerima cenderamata berupa
hiasan meja berbentuk bola dunia mini dari Sekretaris Jenderal ICPO (International
Criminal Police Organization) Interpol Ronald K Noble.
Noble mengatakan, cenderamata itu melambangkan jaringan ICPO-Interpol yang
beranggotakan 179 negara di seluruh dunia. Bola dunia tersebut merupakan hadiah
resmi dari ICPO-Interpol kepada Kepala Polri karena Polri adalah salah satu sahabat
terdekat dari ICPO-Interpol. (m08/rie)
© C o p y r i g h t 1 9 9 8 Harian Kompas
|