KOMPAS, Senin, 28 Januari 2002, 16:12 WIB
Menko Polkam: Ada Kelompok Ingin Hambat Proses Rekonsiliasi
Jakarta, KCM
Laporan: Angelina Maria Donna
Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono mengakui ada kelompok yang ingin
menghambat proses rekonsiliasi yang sedang berjalan saat ini, tetapi pemerintah
tetap bertekad akan meneruskan proses tersebut.
Pernyataan itu diungkapkannya dalam menanggapi terjadinya peledakan bom di
Maluku setelah dirinya melakukan kunjungan ke Ambon Sabtu (26/1) lalu. Ledakan
itu terdengar di kawasan perbatasan wilayah Muslim, Kebon Cengkeh dan wilayah
Kristen Karang Panjang, Ambon sekitar pukul 10.00 hingga 01.00 dinihari waktu
setempat.
"Ledakan bom itu biasa terjadi, tapi kita tetap jalan terus. Ada yang ingin
menghambat proses yang sedang berjalan, dimanapun itu," ujarnya di Hotel Sahid,
Jakarta, Senin (28/1) usai berbicara dalam Raker Kepala Daerah se-Indonesia.
Menurut Yudhoyono, pemerintah saat ini sedang merumuskan dan membuat
kerangka, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah untuk menyelesaikan konflik
di daerah.
Sementara itu, Gubernur Maluku Saleh Latuconsina yang ditemui di tempat yang
sama menyebutkan bahwa ledakan bom itu sudah biasa terjadi di Ambon, apalagi
menjelang tengah malam. Namun yang pasti, tegas Latuconsina, sudah ada
keinginan dari kelompok-kelompok yang bertikai untuk bertemu dan melakukan
rekonsiliasi.
Ketika ditanya hasil kunjungan Menko Polkam dan rombongan kemarin, Saleh
Latuconsina menolak menjawab. "Tunggu saja satu-dua hari lagi," ungkapnya.
Gubernur Maluku menambahkan, keadaan di Ambon berbeda dengan kondisi di
Poso, dimana langsung bisa melakukan rekonsiliasi dari satu kali pertemuan. Untuk
di Ambon harus dilakukan secara bertahap, seperti ada tahapan untuk mencapai
kesepakatan soal bagaimana menghentikan kekerasan dan mencegah
kelompok-kelompok yang ingin bertikai untuk saling menyerang.
Yang pasti, lanjut Latuconsina, untuk menyelesaikan masalah Ambon adalah
bagaimana kemampuan meningkatkan keamanan dan upaya rekonsiliasi bisa
dilajukan secara simultan. "Kemarin Menko Polkam menyinggung bahwa hal yang
paling utama untuk menyelesaikan masalah Ambon adalah meningkatkan
kemampuan untuk pengamanan. Di samping itu juga upaya rekonsiliasi yang
dilakukan secara simultan," paparnya. (ima)
© C o p y r i g h t 1 9 9 8 Harian Kompas
|