KOMPAS, Jumat, 28 Desember 2001, 15:07 WIB
Latuconsina: Penembakan Speedboat Anugerah Telah
Dilaporkan
Ambon, Jumat - Penguasa Darurat Sipil Daerah (PDSD) Maluku, Saleh Latuconsina
mengakui, peristiwa penembakan speedboat Anugerah dalam pelayaran dari Benteng,
Kecamatan Nusaniwe tujuan Lateri, Kecamatan Baguala (Kodya Ambon), Kamis
siang (27/12) kemarin sekitar pukul 14.30 WIT telah dilaporkan masyarakat.
"Saya telah menerima laporan dari masyarakat tentang penembakan speedboat
Anugerah yang menewaskan Abner Riry salah satu Anak Buah Kapal (ABK) dan
melukai Hermanus Sitania," katanya ketika dikonfirmasi Antara di Ambon, Jumat
(28/12) siang.
Insiden penembakan di sekitar perairan Desa Halong itu, sempat menimbulkan
kontroversial di kalangan masyarakat yang melihat adanya dikotomi personel TNI,
terutama Marinir dan Brimob, menyusul tertembaknya Wadan Resimen I Brimob,
Ajun Komisaris Pol Tukidjan di kawasan Tantui, Kamis pagi sekitar pukul 10.15 WIT.
Begitupun, tertembaknya salah satu staf Puskodalops Polda Maluku, Ajun Komisaris
Pol Denardi Arianto dan Bripka I Komang Herry Darmanto dalam perjalanan
menggunakan mobil dari Ambon ke bandara Pattimura di Desa Passo, Kamis siang
sekitar pukul 13.00 WIT.
Latuconsina yang juga Gubernur Maluku itu, mengelak menjelaskan insiden
penembakan speedboat Anugerah karena versi laporan masyarakat dan Pangkalan
TNI-AL (Lanal) Ambon berbeda. Laporan masyarakat menyebutkan bahwa ada
tembakan dari arah darat di sekitar kawasan Lanal Ambon, sedangkan versi Lanal
Ambon terbalik.
"Yang pasti, saya telah menerima laporan masyarakat Halong sesuai apa yang
mereka ketahui. Namun, kelengkapannya akan dijelaskan, Senin (31/12) mendatang
karena perlu koordinasi dengan Dewan Pembantu yakni Pangdam XVI/Pattimura dan
Kapolda Maluku," tandasnya. (Ant/ima)
© C o p y r i g h t 1 9 9 8 Harian Kompas
|