Liputan6.com, 25 Februari 2002 23:45 WIB
Kasus Penembakan
Bus Pemkot Ambon Ditembaki
Liputan6.com, Ambon: Sebuah bus Pemerintah Kota Ambon, Maluku, yang
mengangkut 20 pegawai ditembaki orang tak dikenal di Jalan Jenderal Sudirman,
Senin (25/2) sekitar pukul 07.30 WIT. Meski tak ada korban jiwa, pengemudi bus
yang bernama Buce Sapteno terluka.
Dari informasi yang dihimpun SCTV, insiden penembakan terjadi saat bus karyawan
Pemkot Ambon yang bernomor polisi DE 7001 AM melaju dari arah Galala menuju
pusat kota. Menurut saksi mata, bus sarat penumpang itu ditembak empat kali dan
mengenai badan bus, termasuk kaca depan.
Mengetahui bus yang dinaiki ditembak, para penumpang panik. Namun, mereka tak
beranjak dari tempat duduk dan tetap di dalam bus. Saat itu, bus juga sempat melaju
pelan lantaran sopirnya terluka. Personel TNI dari Komando Sektor Ambon yang
menerima laporan penembakan tersebut langsung mengamankan dan men-sweeping
lokasi kejadian. Sedangkan sopir bus Buce Sapteno dilarikan ke Rumah Sakit Gereja
Protestan Maluku, Ambon.
Gubernur Saleh Latuconsina yang dihubungi via telepon sangat menyayangkan
insiden yang terjadi di kawasan Batumerah tersebut. Menurut Saleh, pasca-Deklarasi
Malino II memang banyak masyarakat Ambon yang merasa situasi sudah aman.
Padahal, masih banyak masyarakat yang tak puas dengan hasil perundingan.
Akibatnya, mereka memberanikan diri untuk keluar rumah. Bahkan, melewati jalur
yang dinilai rawan. Karena itu, Gubernur mengimbau masyarakat berhati-hati
mengingat sosialisasi Deklarasi Malino II masih berlangsung.
Saleh menambahkan, pada prinsipnya peristiwa penembakan ini tak mengganggu
sosialisasi Malino II. Sejauh ini, untuk mendukung sosialisasi, Saleh memfokuskan
pada sejumlah lokasi yang dianggap rawan. Untuk mengungkap penembakan bus di
Batumerah, Pemda Maluku dan TNI masih menyelidiki kasus tersebut.(SID/Tim
Liputan 6 SCTV)
© 2001 Surya Citra Televisi.
|