The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Insiden Penembakan Terulang di Ambon, 9 Tewas


Mandiri, November. December. 19, 2001 14:20:31 WIB

Insiden Penembakan Terulang di Ambon, 9 Tewas

AMBON, Mandiri - Pemboman dan penembakan terhadap `speed boat` dalam pelayaran dari Desa Galala, Sirimau menuju Benteng Kecamatan Nusaniwe Teluk Ambon, Rabu 06.25 WIT mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia, satu orang luka, dan satu orang lainnya selamat.

Semula yang meninggal delapan orang, namun hasil pantauan di Rumah sakit TNI-AL di Halong tercatat korban meninggal bertambah menjadi sembilan orang. Ongky Sahusiwa yang semula luka-luka setelah mendapat perawatan di rumah sakit TNI-AL tidak dapat tertolong dan akhirnya meninggal, sementara korban luka lainnya yakni Ny Oya Manuputi masih mendapat perawatan intensif.

Sedangkan ABK-nya yang selamat dan belum diketahui identitasnya telah kembali ketempat penampungan pengungsi di Halong`in Desa Halon.

Sementara seorang korban meninggal lainnya yang pada saat itu tidak dapat teridentifikasi. Korban meninggal dalam peristiwa naas itu yakni, Itoh (28), Pola Picasauw (35), Sara Sampe (27), Ny Itong Ferhahen, Gin Rumalaiselan, Ubertina Rewaru, Roy Johanes (18), Ongky Sahusiwa dan Ny Au Matita.

Pantauan lain yang dilakukan Antara di kantor Gubernur Maluku, terlihat Ketua Badan Pekerja Harian (BPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pendeta, Brury Hendriks menyikapi insiden itu dengan berpakian hitam dan dilengkapi Alkitab Cuci melakukan doa di bawah tiang bendera Merah Putih yang ada di depan kantor Gubernur Maluku.

Sementara aktivitas speed boat yang melayani jurusan Benteng menuju Galala dihentikan untuk sementara.

Ny Oya Manuputi (38), yang masih di rumah sakit TNI-AL Halong, Rabu, menjelaskan, pelayaran speed boat yang dinahkodai Jongky Sahusiwa (27), pada posisi sekitar perairan Kapaha dan Rumatiga tiba- tiba dibom oleh oknum-oknum tertentu dari sala satu speet boad yang lain.

"Setelah dibom speed boat naas tersebut mesinnya langsung mati, selanjutnya kami dikitari dan ditembak dari speed boat," katanya.

Satu korban lainnya yang belum teridentifikasi itu diharapkan dapat dikenali sanak keluarganya mengingat masyarakat yang berdatangan ke kamar mayat rumah sakit berjubel.

Menurut sumber di masyarakat dan personil Marinir di pos pengamanan dermaga feri Galala Ambon, speed boat naas yang mengangkut penumpang terdiri dari para penjual sayur dan ikan itu tidak dikawal aparat keamanan dari Marinir sebagaimana speed boat lainnya.

Padahal, sejumlah speed boat lainnya, telah beroperasi sebelum jadwal ketentuan di mulai pukul 07.00 WIT-17.00 WIT, dengan pengawalan personil Marinir.

Setelah insiden pemboman dan penembakan speed boat naas tersebut personil Marinir dari pos pengamanan di dermaga feri Galala menumpangi salah satu speed boat bergerak ke lokasi kejadian untuk mengamankan speed boat naas tersebut, dan selanjutnya menarik ke Pangkalan TNI AL (Lanal) Ambon termasuk mengevakuasi para korban.

Begitupun kapal Kapal Angkatan Laut (KAL) sebagai pos apung dinamis segera dioperasikan sehingga sejumlah speed boat kembali beroperasi dengan pengawalan personil Marinir.

Insiden ini menyusul kejadian serupa pada 11 Desember lalu, yakni diledakannya Kapal Motor California di Teluk Ambon beberapa waktu lalu. Sampai sekarang penyebabnya belum diketahui. Korban meninggal dunia waktu itu sebanyak 10 orang, dan 40 lainnya luka berat dan ringan. [KBN]

Copyright © 2000. PT. Jaring Data Interaktif. All Rights Reserved.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044