The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

BAU KONSPIRASI MULAI TERCIUM


Masariku Update

BAU KONSPIRASI MULAI TERCIUM

Dear all,

Pagi ini Masariku Network Ambon bersama beberapa rekan 'akar rumput' dari komunitas Kristen menemui Gubernur Maluku di ruang kerjanya untuk membicarakan kelanjutan penanganan terhadap peristiwa hari Sabtu 02/03-02. Dari percapakan tersebut kami mencatat beberapa hal yang antara lain sbb:

- Peristiwa hari Sabtu lalu disinyalir kuat telah dipersiapkan terlebih dahulu oleh kelompok tertentu, dengan melibatkan para pemuda dari komunitas Kristen maupun Islam. Pada komunitas Kristen ditemukan beberapa pemuda yang membawa banyak botol sopi menjelang dan ketika berlangsungnya pawai. Mereka pula yang kemudian dicurigai menggalang sebagian kelompok yang berpawai untuk bersikap ugal-ugalan, termasuk melakukan pelemparan terhadap ruang kerja Wagub Maluku disaat terjadinya insiden. Sementara dari kalangan komunitas Muslim digalang kelompok siswa SMU gadungan, yang melakukan provokasi awal bagi pelemparan dan pembakaran motor di depan Masjid Raya Alfatah Ambon. Disibnyalir kuat kedua kelompok ini digerakan oleh penggerak yang sama untuk memainkan hubungan kausalitas dibalik peristiwa Sabtu kemarin.

- Dalam kaitan dengan point di atas, diketahui kemudian bahwa sebelum Sabtu di hotel Manise Ambon kedatangan seorang tamu dari Jakarta. Yang bersangkutan berpangkat Kolonel dan berinitial NR (mantan Dandim Maluku Tengah dan Pulau-pulau Lease), yang saat ini bekerja sebagai staff Wapres. Menariknya menurut gubernur NR tidak pernah menjumpai gubernur sebagai PDS berkaitan dengan maksud kedatangannya. Ternyata selama di Ambon, NR yang juga turut serta hadir di Malino II telah melakukan pertemuan dengan beberapa kelompok kecil garis keras di pihak Muslim, maupun satu kelompok kecil Kristen di daerah KM-Ambon. Kedua kelompok ini yang menurut pengamatan serta analisa hasil rekaman video pada peristiwa hari Sabtu, yang turut mengambil posisi untuk memandu salah satu kelompok pawai motor yang bersikap ugal-ugalan karena mabuk.

- Berkaitan dengan kenyataan tersebut, gubernur menyatakan akan sangat sulit bila upaya implementasi Malino II tak didukung secara serius oleh aparat keamanan, baik TNI maupun Polri. Selanjutnya ia menegaskan lebih lanjut bahwa ia terus menerus dijadikan tumbal oleh kecenderungan persaingan antara TNI & Polri di lapangan. Menurutnya dalam setiap rapat koordinasi PDS, Kapolda dan Pangdam selalu terlihat tak sejalan di dalam kebijakan bersama. Karenanya menurut gubernur ia telah membicarakan kondisi itu secara langsung dengan Menkosospolkam Susilo Bambang, dan pada hari ini ia akan menuju Jakarta bersama rombongan DPRD Kodya Ambon untuk meminta ketegasan TNI - Polri serta pemerintah pusat untuk lebih serius dan tegas menyikapi proses implementasi deklarasi Malino II.

- Hari ini SPMM telah dipanggil menghadap PDSDM untuk memberitahukan penegasan terakhir PDSDM tentang perintah penutupan radio SPMM. Kekhwatiran gubernur menurutnya, bila polisi tak menindaklanjuti perintahnya untuk menutup radio tak berijin tersebut. Sementara itu kami memperoleh informasi bahwa pihak SPMM telah mengedarkan list tanda tangan untuk meminta dukungan masyarakat Muslim, berkaitan dengan perintah penutupan radio dimaksud.

- Akibat kekacauan yang ditimbulkan pada hari Sabtu lalu, sampai saat ini belum ditemukan 07 warga Kristen, yang diberitakan hilang sejak hari kejadian dimaksud.

- Bila sinyalemen-sinyalemen di atas ternyata benar, maka satu hal dapat disimpulkan bahwa bukan saja di Ambon, tetapi juga di Jakarta masih ada kelompok-kelompok yang ingin menggagalkan hasil Malino II. Hal mana turut disinyalir oleh Juanda (pengamat politik) dalam berita SCTV pagi ini, yang diantaranya menekankan bahwa peristiwa hari Sabtu lalu digerakan dari Jakarta.

MASARIKU NETWORK AMBON
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044