The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

BAU KONSPIRASI MULAI TERCIUM II


Masariku Update 07/03-02

BAU KONSPIRASI MULAI TERCIUM II

Dear all,

Masariku Network dengan salah seorang tokoh Muslim Maluku baru saja menemui Menko Kesra Jusuf Kalla di ruang kerjanya di Jakarta hari ini. Kami membicarakan berbagai hal berkaitan dengan situasi terakhir yang terjadi di Ambon dan sekitarnya. Beberapa catatan dalam kaitan dengan percakapan tersebut antara lain :

- Menurut Jusuf Kalla ia baru saja melakukan rapat koordinasi dengan pihak Menko Polkam menyangkut perkembangan di Maluku pasca Malino II. Ia menegaskan bahwa ia telah meminta untuk diambil tindakan tegas terhadap kelompok-kelompok yang terus melakukan provokasi terhadap sekelompok masyarakat, dalam upaya melanggengkan instabilitas di kota Ambon. Menurutnya secara institusional ia didukung oleh TNI & Polri, karenanya dalam minggu-minggu depan akan ada beberapa perobahan besar yang dilakukan di Maluku.

- Dalam percakapan tersebut dibicarakan koordinasi dan sikap proaktif aparat keamanan di lapangan yang cenderung tak efektif dan lemah untuk menyikapi kondisi yang berkembang akhir-akhir ini. Hal ini semakin didukung oleh posisi Pangdam XVI Pattimura, yang terlihat bersikap sangat ambigu dan bahkan terkesan membiarkan terus terjadinya perkembangan kondisi instabilitas di kota Ambon dan sekitarnya. Sementara itu sampai saat ini kendali operasi pengamanan masih dipegang oleh Pangdam, dan bukan Kapolda. Dengan gamblang kami menjelaskan beberapa percakapan yang dilakukan dengan Pangdam di Ambon, yang menurut kami memberi isyarat sangat jelas tentang karakter Pangdam. Antara lain :

- Dalam percakapan dengan kalangan akar rumput Kristen pasca peristiwa Sabtu lalu, Pangdam antara lain mengatakan bahwa ia akan melakukan razia senjata di masyarakat. Senjata-senjata tersebut akan dikumpulkan, namun jangan dihancurkan. Suatu waktu ketika masyarakat membutuhkannya untuk membela diri maka senjatanya dapat diambil lagi. Hal lain yang disampaikan Pangdam ketika padanya ditanyakan soal perintah penangkapan Rustam Kastor oleh gubernur. Menurutnya ia akan menunggu bilamana Rustam Kastor mendatanginya, maka ia akan segera ditangkap. Demikian pula ucapan lainnya ketika kelompok 'Baku Bae' menjumpainya untuk meminta dukungan terhadap implementasi beberapa program 'Baku Bae'. Menanggapinya Pangdam mengatakan bahwa bilamana ia terus menerus diminta mendukung, maka kalian (Baku Bae) yang akan mendapat nama, sementara ia akan mendapat ampas-ampasnya saja. Selain itu Pangdam juga mempertanyakan bilamana para provokator ditangkap maka hukumannya apa?. Bahkan pada Jusuf Kalla diinformasikan bahwa Pangdam telah mengadakan koordinasi dengan Moh. Atamimi dan Rustam Kastor untuk tidak mengeluarkan Laskar Jihad, sebagaimana isyarat tegas deklarasi Malino.

- Menanggapi semua hal yang disampaikan, Jusuf Kala menegaskan bahwa koordinasi secara institusional telah dilakukan, yang didalamnya juga membicarakan posisi Pangdam XVI Pattimura sebagai salah satu kendala bagi berkembangnya proses menuju perdamaian di Maluku. Untuk itu telah diputuskan secara institusional untuk menggantikan Pangdam XVI Pattimura dalam waktu dekat ini, serta menata ulang koordinasi pengamanan di kota Ambon dan sekitarnya.

- Selain Pangdam turut dibicarakan pula kontribusi beberapa orang yang melibatkan diri dalam kelompok IX, yang selama beberapa minggu terakhir ini terus menerus melakukan provokasi pada salah satu kelompok masyarakat untuk menolak implementasi deklarasi Malino II. Majoritas mereka ternyata merupakan pegawai departemen agama provinsi Maluku. Menurut Jusuf Kalla ia telah mempublikasikan nama-nama mereka melalui berita TV nasional, supaya diketahui semua orang. Mareka antara lain Moh. Atamimi, Bahasoan, Abdulah Latuapo, Husni Putuhena, dll. Ia sangat menyesalkan bahwa sekarang kelompok ini ngotot untuk memprotes deklarasi Malino II. Padahal menurutnya ia telah memnuhi permintaan mereka untuk datang menjumpai mereka secara langsung di rumah mereka di Ambon, sebelum direkruit partisipant untuk pertemuan Malino II. Saat itu mereka menolak dengan tegas ajakannya untuk turut serta. Karenanya aneh dan menggelikan jika sekarang mereka mengatakan bahwa aspirasi mereka tak terwakili,! dan partisipan Malino II tak representatif.

Selain beberapa hal yang menjadi catatan di atas, menarik untuk diamati bahwa salah satu stimulan instabilitas di balik kondisi akhir-akhir ini, berkaitan secara erat dengan persiapan pergantian posisi Gubernur Maluku yang akan berlangsung beberapa bulan ke depan. Celakanya dalam pertarungan tersebut beberapa kelompok lepas dari TNI AD, disinyalir turut memberi kontribusi dalam upaya mereka untuk masuk ke bursa Gubernur Maluku. Hal ini yang mengkhawatirkan kami sejak semula, bahwa baik perang maupun damai dapat direkayasa demi tujuan-tujuan politik, ekonomi, ataupun ideologis dari kelompok-kelompok tertentu. Sementara pilihan mayoritas rakyat Maluku saat ini adalah perdamaian abadi. Dan hal itu nampak dari ledakan sebuah spirit ke-Maluku-an diantara kedua komunitas yang bertemu akhir-akhir ini. Makanya dengan tegas pernah kami katakan "JANG MALAWANG MIMPI"...... bahkan ketika kami masyarakat Maluku bermimpi tentang perdamaian, jangan pernah m! elawannya.

MASARIKU NETWORK AMBON
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044