The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Lima SSK Disiapkan untuk Amankan Perundingan Malino


Media Indonesia, Jum'at, 8 Februari 2002

Lima SSK Disiapkan untuk Amankan Perundingan Malino

MAKASSAR (Media): Untuk mengamankan pertemuan Malino II yang akan berlangsung 11-12 Januari 2002, Polda Sulawesi Selatan menurunkan empat Satuan Setingkat Kompi (SSK), dan satu SSK lainnya dari Kodam VII Wirabuana.

Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Firman Gani di Makassar mengatakan, total jumlah personel yang akan diturunkan untuk mengamankan perundingan damai konflik Maluku di Malino, Kabupaten Gowa, Sulsel adalah 500 orang.

''Keamanan dalam perundingan Malino II ini akan lebih diperketat karena situasi dan kondisinya agak berbeda dengan perundingan pertama. Para wartawan yang meliput nantinya akan diberikan tanda khusus,'' katanya di Makassar, kemarin.

Kapolda berharap, masyarakat dapat mendukung terciptanya keamanan dan juga upaya penyelesaian damai konflik Maluku. ''Penunjukan Malino sebagai tempat penyelesaian konflik di antara kelompok-kelompok yang bertikai merupakan kehormatan bagi warga Sulsel, khususnya masyarakat Kabupaten Gowa,'' ujar Kapolda.

Pertemuan perdamaian Maluku di Malino itu sendiri, akan dihadiri 70 delegasi masyarakat Maluku dari kedua kelompok yang bertikai. Para wakil yang terdiri dari semua elemen masyarakat itu, akan membawa aspirasi masyarakat yang bertikai sejak dua tahun lalu, yang sudah menewaskan sedikitnya 5.000 jiwa.

Penanganan penyelesaian konflik bernuansa SARA di Maluku baru tercapai setelah beberapa kali dilakukan negosiasi secara internal. ''Proses negosiasinya cukup melelahkan,'' kata Menko Kesra HM Yusuf Kalla di Makassar, kemarin.

Alotnya kesepakatan menuju perdamaian di Maluku, tutur Menko Kesra, disebabkan kasus Ambon memiliki skala yang lebih besar, baik dari segi korban maupun lamanya konflik. Namun, bila konflik tidak segera diselesaikan, maka masyarakat Maluku bisa menjadi masyarakat yang terbelakang. Indikator dari dugaan itu antara lain, saat ini sekolah-sekolah sudah ditutup dan perekonomian pun hancur.

Karena itu, Menko Kesra mengajak masyarakat Sulawesi Selatan untuk menjadi tuan rumah yang baik dalam menyelesaikan konflik Maluku, sekaligus memberi dukungan moril atas terselenggaranya perundingan damai tersebut.

Berkaitan dengan pelaksanaan pertemuan damai di Malino, Kapolri Da'i Bachtiar di Jakarta mengatakan, Polri kemarin melakukan sweeping pada masyarakat Poso. Sweeping itu juga dilakukan karena pihaknya sudah memberikan batas akhir penyerahan senjata, yaitu 7 Februari 2002. ''Perkembangan keamanan di daerah itu cukup menggembirakan,'' ujarnya.

Kapolri juga mengimbau agar penduduk luar Poso yang tidak memiliki identitas setempat, untuk sementara menghindari atau tidak berada di daerah tersebut. (Ant/Tia/Awi/N-4)

Copyright © 1999-2001 Media Indonesia. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044