The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Ayah dan Anak Tewas Ditikam di Ambon


Media Indonesia, Rabu, 20 Maret 2002

Ayah dan Anak Tewas Ditikam di Ambon

AMBON (Media): Insiden pembunuhan terjadi di Ambon setelah pertemuan Maluku di Malino. Seorang lelaki bersama putrinya ditemukan warga tewas di kebunnya, di Desa Hative Besar, Teluk Ambon Baguala, Ambon. Korban teridentifikasi Alexander Tuasa, 46, dan anaknya Metty Tuasa, 25. Hingga kemarin, belum diketahui secara pasti penyebab kematian kedua warga itu.

Kapolda Maluku Brigjen Soenarko Danu Ardanto membenarkan adanya pembunuhan terhadap kedua orang itu. "Saya bersama Pangdam Pattimura masih terus melakukan penyelidikan," kata Soenarko kepada wartawan seusai melakukan rapat pembentukan Tim Penyidik Gabungan, kemarin.

Ditempat terpisah, Kapolres Ambon AKB Noviantoro menyebutkan insiden pembunuhan tersebut diketahui warga atas keluhan keluarga korban bahwa dua orang itu belum pulang dari kebunnya sejak Sabtu (17).

''Sekitar pukul 09.00 WIT, kedua korban berangkat ke kebun. Namun, hingga malam hari korban belum pulang,'' katanya.

Keluarga korban yang mengkhawatirkan kondisi anak beranak itu akhirnya melaporkan kepada warga desa. Malam itu juga dilakukan pencarian. ''Sekitar pukul 04.30 WIT korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Korban ditemukan sekitar lima kilometer dari arah desa Hative Besar atau 200 meter dari tempatnya berkebun,'' ujar Noviantoro.

Dari hasil visum, pihaknya mendapatkan keterangan korban Alex tewas karena luka tusuk di dadanya. Sementara putrinya mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya.

Hari itu juga Kapolres langsung melakukan penyisiran dilokasi kejadian, hanya pihaknya tidak menemukan titik terang pelaku pembunuhan itu. "Hingga saat ini belum jelas apa motif dan pelaku pembunuhan itu," tegasnya.

Sementara itu, Penguasa Darurat Sipil (DDS)/Gubernur Maluku Saleh Latuconsina, kemarin, membentuk Tim Gabungan Penegakan Hukum. Pembentukan tim tersebut dilakukan di ruang Gubernur Maluku, bersama Kapolda Brigjen Soenarko dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) I Made Sunetja.

Anggota tim diambil dari unsur Serse Polda Maluku, Pomdam XVI Pattimura, dan Penyidik Sipil PDS Maluku.

Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku I Made Sunetja, seusai rapat pembentukan tim gabungan tersebut mengungkapkan pembentukan tim tersebut bertujuan menindaklanjuti poin kedua dari hasil kesepakatan Malino. (HJ/N-1)

Copyright © 1999-2001 Media Indonesia. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044