Republika on Line, Sabtu, 02 Maret 2002 17:52:00
Pawai Damai di Ambon Rusuh
Laporan: Antara
Ambon-RoL -- Pawai perdamaian komunitas Muslim dan Kristen yang berprofesi
tukang ojek di kota Ambon, Sabtu pukul 13.20 WIT ternodai dengan terjadinya insiden
di kawasan Wai Haong.
Menurut salah satu saksi korban Mateus Tanate (40), insiden terjadi saat melintasi
kawasan Wai Haong, tiba-tiba ada penghadangan yang dilakukan sekelompok orang.
Sehingga para tukang ojek yang melaksanakan aksi damai mengelilingi kota Ambon
setelah sosialisasi 11 butir kesepakatan Malino berhamburan menyelamatkan diri.
"Saat kejadian, saya langsung menemui aparat keamanan dan melapor, namun
setelah balik ke tempat kejadian perkara, saya menemukan sepeda motor yang saya
sewa untuk pawai sudah dalam keadaan terbakar. Bagaimana saya harus
mempertanggungjawabkannya," katanya.
Mateus yang juga salah satu anggota Satgas perdamaian Maluku Tenggara,
menyesalkan terjadinya insiden tersebut, yang secara alamiah, sebenarnya setelah
pasca kesepakatan Malino telah terjadi pembauran dan interaksi dua komunitas itu.
Ia meminta perhatian Penguasa Darurat Sipil untuk menindak tegas segelintir oknum
yang sebenarnya telah teridentifikasi oleh aparat keamanan.
Menurut dia, oknum tersebut masih berupaya memprovokasi masyarakat sehingga
situasi keamanan yang kondusif itu keruh kembali.
Akibat insiden ini, aparat keamanan terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan
untuk mengamankan TKP, sekaligus menghimbau masyarakat yang telah melakukan
pembauran dan aksi damai untuk menghentikan aktivitasnya.
Dampak lainnya, aktivitas kantor dan sekolah di Ambon, terlihat dari para PNS
maupun siswa yang terpaksa bubar dan berhamburan menuju rumah untuk
menyelamatkan diri ke daerah-daerah aman.
Kendati terjadi insiden demikian, masyarakat komunitas Islam dan Kristen
mengamankan dan mengantarkan saudaranya yang berbelanja maupun melakukan
silaturahmi karena kerinduan tiga tahun lebih hidup terkekang.
Hingga berita ini dilaporkan pukul 14.00 WIT, belum diperoleh informasi jumlah korban
pasti, akibat insiden tersebut karena situasi kota Ambon kembali mencekam.
|