The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Pimpinan Teroris Masih di Indonesia


Suara Merdeka, Selasa, 19 Februari 2002

Pimpinan Teroris Masih di Indonesia

JAKARTA - Kelompok militan masih menjadi ancaman bagi Singapura, meski sejumlah tersangka teroris telah ditangkap aparat di negeri itu belum lama ini. Pasalnya, para pemimpin sel-sel teroris itu masih berkeliaran di Indonesia. Demikian diungkapkan tokoh negarawan Singapura Lee Kuan Yew, seperti dilansir harian setempat, Straits Times, Senin (18/2).

Lee mengatakan, seperti dikutip Detik.Com, meski aparat Singapura telah menangkap 13 anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI) Desember lalu, kelompok itu masih menjadi ancaman serius bagi wilayah Asia Tenggara.

Pemerintah Singapura menduga JI terkait dengan Usamah bin Ladin dan jaringannya, Al-Qaedah. JI diyakini berencana mengebom kedubes AS, kapal Angkatan Laut AS, dan target lain di Singapura.

Menurut Lee yang mantan PM Singapura itu, seperti dikutip AP, Senin (18/2), meski beberapa anggota JI telah ditangkap, para atasan mereka masih bebas berkeliaran di Indonesia.

''Anda membeli material di satu tempat dan mempersiapkannya serta membuat perencanaan dari tempat lain,'' ujarnya mengenai cara kerja jaringan JI. Pihak intelijen Singapura yakin, sel-sel teroris di Singapura, Malaysia, dan Filipina diarahkan oleh para pemimpin di Indonesia.

Belum lama ini, kepolisian Malaysia telah menahan 23 militan, termasuk 4 WNI dan 3 warga Singapura. Sementara itu, Kepolisian Filipina telah menangkap seorang WNI, Fathur Rohman al-Ghozi, yang diduga sebagai pakar bahan peledak bagi kelompok JI.

Jaringan di Solo

Ada dugaan kuat, sel-sel jaringan Al-Qaedah terdapat di Solo. Menurut salah seorang sumber, setidaknya enam warga Solo telah mendapat pantauan intensif, karena diduga menjadi tokoh penggerak sel jaringan Al-Qaedah. Salah satu dari mereka, diduga sebagai koordinator pelarian dari Malaysia dan Filipina untuk masuk ke Indonesia.

Enam orang tersebut telah dibaiat, sebagai anggota jaringan kelompok pimpinan Usamah bin Ladin tersebut. Dari keenam orang tersebut, selama ini mereka jarang disebut-sebut atau muncul di permukaan dalam aksi-aksi menentang AS.

Namun, menurut sumber detik.Com yang tidak mau disebut jati dirinya, keenam orang inilah yang justru membina dan merintis pendirian banyak kelompok laskar di Solo beberapa tahun terakhir, sebagai bagian dari kerja jaringannya.(60e)
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044