The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Perundingan Maluku Dilakukan Awal Februari


SUARA PEMBARUAN DAILY, Rabu 30 Januari 2002

Kemungkinan di Malino
Perundingan Maluku Dilakukan Awal Februari

JAKARTA - Perundingan antara dua kelompok yang bertikai di Maluku dan Maluku Utara akan berlangsung di Kota Malino, Sulawesi Selatan awal Februari 2002, dengan difasilitasi oleh pemerintah pusat.

Hal itu dikatakan Menko Kesra Jusuf Kalla di sela-sela diskusi bertajuk "The Achi- evement of Peace in Poso" di Departemen Luar Negeri, Jakarta, Selasa (29/1).

''Insya Allah untuk Ambon juga dilakukan di Malino, Sulawesi Selatan. Mungkin awal bulan depan. Kedua belah pihak sudah bersedia untuk duduk bersama dan melakukan perundingan,'' kata Jusuf Kalla.

Dikatakan, pola yang digunakan dalam perundingan itu tidak sama persis dengan yang diterapkan untuk memecahkan konflik di Poso. Hanya satu persamaannya, yaitu masing-masing pihak duduk berunding.

Pola pemecahan yang dilakukan pemerintah dalam kasus Maluku berbeda dengan kasus Poso sebab ada perbedaan yang besar dalam luas wilayah konflik. Pemerintah akan bersikap lebih hati-hati dalam melakukan upaya memecahan konflik di Maluku dan Maluku Utara. ''Ambon, khan, berbeda dengan Poso. Orang dan skalanya berbeda, lebih besar dari Poso. Orang yang tewas lebih dari 5 ribu orang. Jadi kita harus hati-hati agar tidak salah langkah,'' kata Menko Kesra.

Dalam diskusi, Menko Kesra mengatakan bahwa Kota Malino dipilih sebagai tempat melakukan perundingan kasus Poso, karena kota itu netral. Selain itu, tidak ada sinyal untuk telepon genggam sehingga tidak ada pihak luar yang mempengaruhi perundingan. ''Saluran telepon hanya ada di hotel. Itu pun kami awasi penggunaannya,'' ujarnya.

Dalam waktu satu atau dua hari ini, Menko Kesra juga akan melakukan pertemuan awal dengan kedua pihak yang bertikai. Pertemuan itu akan dilakukan di Makasar, Sulsel. Dalam pertemuan itu, pemerintah tidak akan menawarkan apa-apa kepada pihak-pihak yang bertikai, tapi hanya mengingatkan bahwa ada dua pilihan dengan risiko masing-masing.

''Pemerintah hanya katakan, mau berhenti atau perang terus seperti. Kalau mau duduk berunding, kita (pemerintah) akan merehabilitasi Maluku dan Maluku Utara,'' kata Jusuf Kalla.

Soal adanya kelompok-kelompok pendatang di daerah yang sudah empat tahun dilanda konflik itu, Menko Kesra mengatakan bahwa mereka sebagai akibat dari konflik, karena mereka datang satu tahun lebih, setelah konflik terjadi. Oleh karena itu, penyelesaian masalah para pendatang itu akan dilakukan setelah perundingan dilaksanakan.

Sementara itu, Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa upaya penyelesaian konflik di Maluku tidak hanya sampai di meja perundingan. Perlu ada dialog lanjutan untuk melaksanakan kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan pertama itu. ''Di Poso, satu atau dua kali dialog masuk perundingan. Lantas bisa kita implementasikan dalam aksi yang konkrit di lapangan. Di Maluku tidak begitu mudah. Harus ada tahapan-tahapan berikutnya untuk masuk ke proses perdamaian," kata Susilo. (O-1/L-8)

Last modified: 30/1/2002

Copyright © Sinar Harapan 2002
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044