The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Buru Selatan rawan kerusuhan


SURYA Online, Senin, 04 Pebruari 2002

Buru Selatan rawan kerusuhan

Namlea: Gubernur Maluku DR.Saleh Latuconsina minta perhatian Bupati Drs. Husni Hentihu dan Wakil Bupati Buru Ir. Bakir Lumbessy MBA, untuk menangani kondisi keamanan di daerah Buru Selatan yang dinilainya masih rawan.

Perhatian tersebut disampaikan ketika melantik kedua pejabat tersebut di Namlea, ibukota kabupaten tersebut Sabtu (2/2).

Penanganan kondisi keamanan tersebut sangat diperlukan agar membaik seperti di Kecamatan Buru Utara Timur dan Buru Utara Barat, kata Latuconsina.

Ditegaskan, kondisi keamanan di Buru Utara dan Buru Barat yang telah kondusif hendaknya dipelihara dan perlu dipertahankan agar kegiatan pembangunan bisa dilaksanakan diberbagai sendi kehidupan, menyusul "tragedi kemanusiaan" di daerah itu sejak Juni 1999 lalu.

Kondusifnya kondisi keamanan, kata Gubernur, memungkinkan pengelolaan dan pengembangan potensi sumber daya alam Buru, khususnya sektor pertanian dan peternakan sebagai lumbung pangan masa depan Indonesia khususnya Maluku.

Menurut Latuconsina, Pemda Maluku dalam perencanaannya mencanangkan Pulau Buru, Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah dan Pulau Yamdena, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) sebagai lumbung pangan maupun lumbung ternak masa depan daerah ini.

"Obsesi ini bisa terealisir bila keamanan kondusif, di mana perlu menjalin koordinasi dengan aparat keamanan, termasuk memberdayakan aparat keamanan sehingga berbagai peluang ini terwujud," katanya.

Acara pelantikan itu sendiri dihadiri Ketua DPRD Maluku, Etty Sahuburua SH, Kapolda Maluku Brigjen Pol. Soenarko Danu Ardianto dan Aster Kodam XVI/Pattimura, Kolonel Inf. Santoso itu, juga mengingatkan kedua pejabat tersebut agar mengutamakan kepentingan masyarakat bukannya kepentingan kelompok atau golongan.

"Saya optimis, kedua putera terbaik Indonesia asal Buru ini dapat bersatu padu dengan berbagai komponen bangsa di daerah ini guna membangun Kabupaten yang baru dimekarkan dari Maluku Tengah, 12 Oktober 1999 lalu, sejajar dengan Dati II lainnya di Indonesia," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Tkt II Buru, Yusuf Koangit, SP, mengingatkan masyarakat di daerah itu agar memanfaatkan momentum itu untuk menghilangkan perasaan iri, dengki, fitnah dan hasutan selama suksesi pemilihan sejak 6 September 2001 lalu.

"Marilah kita bersatu-padu untuk mengembangkan dan mengelola potensi SDA Buru yang melimpah dan bernilai ekonomis demi kesejahteraan rakyat," katanya.

Drs. Hentihu dan Ir. Bakir Lumbessy saat pemilihan meraih 12 suara mengungguli Dr. Salim Alkatiri dan Noce Hentihu yang kebagian 10 suara, sedangkan tiga lainnya abstain. (aro/ant)
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044