The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Baku Tembak Antar Aparat Keamanan Terjadi di Ambon


TEMPO, 27 Dec 2001 18:29:24 WIB

Baku Tembak Antar Aparat Keamanan Terjadi di Ambon

27 Dec 2001 18:29:24 WIB

TEMPO Interaktif, Ambon:Rentetan bunyi tembakan mengejutkan warga Kota Ambon pada Kamis (27/12) pagi. Letusan senjata api yang terdengar sejak pukul 10.15 WIT itu terjadi di sekitar wilayah Kelurahan Tantui dan Desa Galela.

Dalam pelacakan Tempo News Room aksi baku tembak ini melibatkan aparat keamanan dari Batalyon Infanteri (Yonif) 408, Brimob dan marinir. Komandan Satuan Tugas Laut, Kolonel Marinir Chaidier Patanory, menjelaskan insiden itu bermula dari penembakan terhadap tiga speed boat anggotanya yang tengah berpatroli di Teluk Amon. Anggota marinir yang menerima hujan timah panas segera melakukan tembakan balasan ke arah darat.

Aksi baku tembak yang melibatkan aparat keamanan ini diakui oleh Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura, Mayor TNI Hery Suhardi. Hery menduga ada oknum-oknum yang berniat tidak baik dengan "mengadu domba antara unsur polisi, marinir dan TNI."

Insiden baku tembak itu, menurut Hery, bermula pada sekitar pukul 10.00 WIT. Ketika itu terjadi penembakan dari Gunung Malintang yang terletak antara perbatasan Galela dan Tantui ke lokasi Yonif 408 di Aster Galela. Anggota Yonif 408 langsung melakukan tembakan balasan ke arah datangnya peluru.

Setelah aksi tembak menembak berhenti ternyata setengah jam kemudian terjadi insiden serupa yang menimpa pos apung marinir di Galela. Hery mengaku belum tahu apa motif penembakan terhadap kesatuan marinir tersebut. Belum selesai upaya aparat melacak asal usul dan motif penembakan, lima belas menit kemudian terdengar kabar ledakan ranjau di pos keamanan Desa Suli yang menyebabkan kaki kanan anggota Brimob Resimen I, Barada Nodim, putus dan tubuhnya mengalami luka-luka.

Di samping Nodim rangkaian tembak menembak di Ambon itu juga menciderai Wakil Komandan Batalyon Resimen I, Ajun Komisaris Polisi Tukijan, yang mengalami koma karena tertembak di dahinya. Aparat keamanan mengevakuasi Tukijan yang mengalami koma ke Ujungpandang. Selain mereka tercatat dua warga sipil juga mengalami luka tembak dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Angkatan Laut Halong, Ambon.

Akibat insiden tembak menembak itu perairan Teluk Ambon tampak sepi dari aktivitas warga. "Kami tertahan cukup lama hingga jam 12.00 akibat tembak-tembakan tersebut, kami sangat ragu untuk melintasi Teluk Ambon dengan speed boat," kata Kahla dan Via, dua warga yang hendak menggunakan jasa speed boat pada saat kejadian berlangsung.

Insiden tembak menembak antar aparat keamanan itu juga mengagetkan warga Islam dan Kristen yang mengungsi di Kompleks TNI Halong, Ambon. Para pengungsi lebih banyak berdiam di rumah setelah beberapa tembakan pada pagi ini turut nyasar ke tempat tinggal mereka.

Hingga berita ini diturunkan pihak kepolisian masih belum mau berkomentar tentang peristiwa yang terjadi hari ini. (Yusnita Tiakoly-Tempo News Room)

© tempointeractive.com
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044