Getaran sukma yang menghanyutkan,
Getaran sukma yang menghanyutkan,
jangan kau hentikan...
setiap getaran ini,
berikan aku kenikmatan.
Wahai Adinda Rembulan,
kehidupan terasa bermakna,
bila engkau kedipkan...
mendetangkan kalbu harapan,...
Kerinduan,
takkan cukup hanya dengan anggukan cahaya,
telah bermakna keyakinan rupawan.
Keheningan,
bukan cekam namun keindahan...
Andai,...
masa tak lagi berjalan.
Andai,...
Hujan kau hentikan tiap rintikan,
kuingin kau selalu dalam dekapan ku, Adinda...
Belaian kasih sayang...
penuh halus dan impian...
'kan kubelai harapan terpendam...
Adinda,
bisakah kau artikan,
rasa keindahan perlahan,
berdesir Lamunan kekaguman ?
Sukma ku,...
Akankah kau dapat bertahan ,
Batasi keinginan...
Untuk gapai kasih sayang sang rembulan ?
Oh,... romansa keindahan...
Kapankah ku rasakan
kecupan sayang kalbu tersayang ?
Alam bawah sadarku,...
Akhlak manakah yang kau ucapkan,
melintas di tepi kubangan ?
Sayang dan perhatian
lebihkan aku untuk nya, Adinda Rembulan
mengembangkan sudah harapan...
tunas cinta' kan menjemput...
kehadiran tiap insan
Andaikan,...
perasaan takkan pergi, tetap bertahan
'tuk penjagaan kasih sayang...
<<kembali puisi-puisi lanjut >>