Selama saya menjalani hidup ini, terasa sekali segala kekurangan yang mendominasi perilaku saya. Kadang-kadang saya terlalu malas untuk berbuat sesuatu yang bukan kehendak saya. Saya malas untuk membuat tugas, malas mandi, malas sisiran, dan malas-malas lainnya. Namun di lain sisi saya terlalu rajin untuk bersantai,  melamun, merenung,  berimajinasi tentang apa saja !

Hal yang paling saya suka adalah ngomong, ngegerundel..bahkan di kala tidur pun saya masih berkicau ( berdasarkan cerita orang yang pernah mengamati saya tidur). Seni merupakan salah satu obsesi saya...semua hal yang nyeni sangat menarik bagi saya, namun saya belum punya nyali untuk menunjukkan ketertarikan saya dalam dunia seni, ada keraguan yang masih mengendap di dalam otak ini untuk mengambil seni sebagai jalur hidup saya. Banyak alasan yang menjadikannya begitu,  salah satunya adalah saya masih ingin menggali lebih dalam pikiran-pikiran saya, ingin mengoptimalkan sedikit kemampuan intelegensi saya..karena bagaimanapun juga saya ingin jadi orang yang pinter dan tetap memegang teguh minat saya pada seni.

Mendengarkan musik merupakan salah satu kebiasaan saya manakala hati sedang risau, gundah bahkan di kala jatuh cinta pun saya melarikan diri ke tempat sepi dan mendengarkan alunan musik...sendiri ! Musik memberikan banyak inspirasi bagi saya, musik memberikan suatu pencerahan bagi perasaan ini...musik karya LIGHTHOUSE FAMILY, AHMAD BAND, U2, SUJIWO TEDJO, dan lagu-lagu romantis tempo doeloe yang menghanyutkan perasaan, merupakan musik yang paling sering saya dengar dan saya resapi.

Melukis...salah satu kegiatan yang mengasyikkan bagi saya...dan menikmati lukisan, mengaguminya juga memberikan suasana lain dalam hari-hari saya selama ini. Karya-karya AFFANDI, Basuki Abdullah, yang walaupun secara langsung belum pernah menikmatinya namun sangat saya gemari...  begitu juga dengan seni teater, yang telah berjasa menempa  cara berpikir saya, cara pandang saya pada setiap hal..dan membuat saya tak tahu malu !

Untuk figur yang saya kagumi, mungkin sangatlah klise, yaitu orang tua saya... Papah Suwardi yang memberikan berjuta pelajaran kehidupan, yang memberikan sebuah keteladanan tak terkira, nilai-nilai kehidupan manusia, yang selalu menjadi teman diskusi dan orang yang pertama kali   memberikan kepada saya arti sebuah kejujuran. Yang selalu memaksa anak-anaknya untuk pandai berkomunikasi dengan siapapun juga. Dan Mamah Suyati, perempuan mulia , yang teramat sabar dalam mensyukuri kehidupan kami. Yang penuh dengan nilai kasih sayang dan cinta kepada anak-anaknya. Yang pertama kali mengenalkan kepada saya makhluk ajaib yang bernama 'perempuan'. Yang memberikan masukkan, petuah dan ajaran yang tak ternilai. Mereka lah yang telah membentuk sisi baik dalam diri saya.

>> lanjut