<<< pencet aikon PUISI
Semenjak saya tinggal di Djokdja, hampir tiap malam saya habiskan waktu untuk menikmati suasana kota ini, membaca relung malam, memutari tugu, Jalanan Malioboro, jalan Solo, Jakal, Ber- lesehan Gule Tugu, Memburu makanan yang belum pernah disinggahi, menikmati raut wajah mahasiswi Djokja, semuanya sangat berkesan dan sungguh saya resapi dalam-dalam pada djiwo ini...Dan mungkin ditambah dengan pendewasaan diri yang banyak melahirkan inspirasi yang sangat sayang bila lewat begitu saja tanpa sempat terekam oleh apapun yang barangkali bisa menjadi sebuah kenangan bahkan sebuah karya..Dan mulailah saya mencoba menuangkannya dalam bentuk mirip puisi...
Puisi yang saya buat lebih di dominasi oleh kata-kata yang sedikit romantis, sentimentil dan terlalu mengumbar perasaan, mungkin karena jiwa, perasaan, dan pikiran terhegemoni oleh suatu 'jiwa muda' yang terus menggelegak, terus berdeburan, karena memang saya seorang yang normal, yang mempunyai berbagai pandangan kepada kaum hawa.
--rio wardhanu--
Jumat, 27 April 2001 jam 16.00
( klik aikon puisi untuk memasuki kumpulan puisi }