Kekuatan pikiran Anda adalah satu-satunya kekuatan yang dapat Anda kontrol secara absolut. Anda harus berpikir secara akurat untuk menggunakan kekuatan berpikir secara efektif.
Pemikir-pemikir yang akurat tidak membiarkan orang lain untuk berpikir buat mereka.
Manusia yang sukses memiliki sistem tertentu yang digunakan untuk mengambil keputusan dengan akurat. Mereka mengumpulkan informasi dan meminta pendapat-pendapat orang lain. Tetapi analisis final mereka simpan sendiri sebagai hak istimewa untuk mengambil keputusan.
Pemikir yang akurat mendasarkan pemikiran mereka pada dua dasar: yaitu pemikiran induktif yang didasarkan pada asumsi tentang fakta atau hipotesis yang tidak diketahui karena memang informasinya yang tidak tersedia. Dan pemikiran deduktif yang didasarkan pada fakta-fakta yang diketahui atau yang dipercayai sebagai fakta.
Pemikir yang akurat selalu mengambil dua langkah. Pertama, la memisahkan fakta-faktanya dengan fiksi atau desas-desus yang tidak dapat dibenarkan. Kedua, dia memisahkan faktanya ke dalam dua kelas—penting dan tidak penting. Fakta yang penting adalah fakta yang dapat digunakan sebagai pendukung untuk meraih tujuan Anda. Sedangkan semua yang lain tidak berguna.
Tragedinya adalah banyak orang yang mendasarkan pemikiran-pemikiran mereka pada kata-kata orang lain yang tidak relevan dan pada fakta-fakta yang tidak penting sehingga membuat mereka jatuh dalam kesengsaraan dan kegagalan. Pemikir yang akurat memahami bahwa beberapa "pendapat-pendapat" yang diungkapkan orang lain itu tidak bermanfaat, bahkan berbahaya, kalau pendapat yang tidak bermanfaat tersebut diterima sehagai sesuatu yang akurat. Ini karena pendapat orang lain didasarkan pada kecenderungan, kecurigaan, tidak bertoleransi, sifat egois, rasa takut, dan coba-coba saja.
Pemikir yang akurat tidak membuka telinga mereka kepada orang
yang memulai percakapan dengan ekspresi yang meminjam desas-desus
apa kata orang lain, seperti ungkapan "kata mereka," karena
dia mengetahul bahwa apa
yang akan dia dengarkan itu tidak memiliki arti apapun tetapi hanya
merupakan percakapan bebas. Pemikir yang akurat memaharni bahwa tidak
ada manusia bertanggungjawab yang
Pemikir akurat memahami bahwa "nasihat gratis"—yang diberikan secara sukarela oleh teman-teman atau orang Iain—mungkin tidak berharga untuk dipertimbangkan. Kalau dia ingin nasihat, maka dia mencari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan dia bersedia membayar nasihat terse but, entah bagaimanapun caranya. Dia mengetahui bahwa tidak ada hal-hal berharga yang didapatkan tanpa pertimbangan.
Pemikir yang akurat mengetahui bahwa emosi-emosi itu tidak selalu dapat dipercaya. Mereka melindungi diri mereka sendiri dari emosi dengan memeriksa dan mempertimbangkannya secara hati-hati dengan menggunakan pikiran dan aturan-aturan logika.
James B. Duke tidak
mengenyam pendidikan formal dan tidak pernah belajar menulis. Tetapi
Duke mengembangkan rasa akan sesuatu yang akurat di dalam pikirannya,
sehingga dia berhasil menjadi
Suatu hari Duke berjumpa dengan sahabat lama yang terkejut mendengar Duke merencanakan untuk membuka dua ribu toko tembakau. "Saya dan rekan kerja saya sudah cukup hanyak memiliki kesulitan dengan hanya membuka dua toko dan kamu memikirkan rencana untuk membuka dua ribu toko. Duke, ide itu merupakan kesalahan."
"Merupakan kesalahan!" seru Duke. "Saya selalu membuat kesalahan di sepanjang hidup saya, dan ada hal yang telah membantu saya. Yaitu fakta bahwa kalau saya membuat satu kesalahan, saya tidak akan pernah berhenti untuk membicarakan kesalahan itu. Saya akan terus berjalan dan melakukan lehih banyak kesalahan."
Jadi Duke terus maju dengan sederetan toko-toko tembakau miliknya sehiongga secara berangsur-angsur dia menjalankan bisnis bernilai jutaan setiap minggu. Dia menggunakan beberapa juta dolar untuk membangun Universitas Duke, dan itu hanyalah sebagian kecil dari kekayaan yang dia kumpulkan dengan kamauannya untuk membuat keputusan-keputusan yang cepat dan tepat, beberapa dari keputusan itu benar.
Elbert Hubbard pernah mendefinisikan eksekutif sebagai "seorang yang banyak membuat keputusan, dan beberapa dari keputusan itu benar."
Sudah jelas, untuk berpikir secara akurat membutuhkan disiplin pribadi pada tingkatan yang tertinggi, sebuah karakteristik yang sangat erat hubungannya. Keputusan yang cepat dan akurat merupakan batu penjuru untuk meraih sukses di semua bidang kehidupan. Pemikiran yang akurat tidak bisa didapatkan tanpa disiplin pribadi yang berani dan jujur.