Manusia yang paling sukses sudah memiliki kebiasaan untuk berkonsentrasi dalam satu hal saja dalam suatu waktu, tidak membagi-bagi usaha mereka dalam banyak bidang.
Kalau Anda mengalami kegagalan, berkonsentrasilah untuk mencari penyebabnya, hadapilah kenyataan secara jujur, dan Anda akan memastikan bahwa Anda tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
Jangan berkonsentrasi dengan menciptakan alasan-alasan untuk lari dari tanggung jawab atas kegagalan Anda, dan jangan menuduh orang lain sebagai penyebabnya. Perbuatan itu tepatnya sama dengan berdoa meminta kegagalan karena Anda menjadi terbuka untuk kembali menerima kegagalan.
Konsentrasi akan membantu Anda untuk mendapatkan modal lain yang
berharga—memori yang dapat dipercaya.
Seorang penulis yang terkenal mendapatkan tugas dari majalah nasional untuk menulis cerita yang berdasarkan wawancara dengan Frank Lloyd Wright. Wawancara berlangsung selama dua jam, tetapi arsitektur yang terkenal itu tersingung karena reporter tidak membuat catatan, dan dia ingin tahu mengapa.
"Saya membuat catatan," jawab reporter, "dalam
ingatan yang telah terlatih untuk
mencatat tanpa buku dan pensil."
Hari berikutnya, Wright telah menerima transkrip yang akurat dari hampir setiap detail dalam wawancaranya. Yang mengejutkan buatnya, dia tidak dapat mengubah satu katapun.
Kebiasaan berkonsentrasi membantu Anda tidak hanya untuk mendengar tetapi juga mengingat apa yang Anda lihat dan dengar. Alasan utama kita sering mengalami kesulitan untuk mengingat kembali nama seseorang hanya dalam dua menit setelah berkenalan terletak pada kegagalan kita untuk mengkonsentrasikan perhatian kita saat nama itu pertama kali diberikan pada kita.
James A. Farley mengatakan bahwa dia hampir memiliki memori yang sempurna untuk mengingat nama-nama orang yang dia jumpai. Dia menggunakan sebuah sistem. Kalau dia diperkenalkan pada seseorang, dia meminta pada orangnya untuk mengeja namanya. Atau Farley akan mengulang dengan menyebutkan nama itu setelah mendengarkannya, kemudian bertanya kepada orangnya apakah dia telah menyebutkannya dengan benar.
Seperti yang pernah dinasihatkan
oleh Andrew Carnegie: "Tempatkanlah semua telor-telor Anda di Siapapun
yang merai
Bagaimana dengan keblasaan Anda sendiri dalam
berkonsentrasi? Apakah Anda mengetahui secara pasti apa yang Anda inginkan dalarn hidup
ini? Apakah Anda memiliki rencana tertentu
untuk rnendapatkannya? Kemudian langkah selanjutnya adalah
berkonsentrasi pada tujuan dan rencana itu dengan Ingatlah
bahwa batasan-batasannya justru
ditetapkan oleh pikiran Anda
sendiri. Berkonsentrasilah untuk mengatasi batasan-batasan tersebut
sehingga tidak ada sesuatu apapun yang dapat menghentikan Anda.