Dewasa
ini ada banyak percakapan tentang kenakalan remaja dan masalah pemuda-pemudi.
Saya akan menceritakan pada Anda tentang masalah seorang remaja dan bagaimana
remaja ini diarahkan ke dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Saya adalah
remaja nakal itu.
Ayah saya seorang yang
taat menjalankan agama. Ada dua anak laki-laki dalam keluarga saya, dan saya
yang tua. Saya memiliki pikiran sendiri dan meremehkan usaha ayah saya untuk
"membentuk" saya. Ibu karni telah meninggal bertahun-tahun yang lalu.
Saya suka senjata genggam
dan memiliki beberapa pistol yang saya sembunyikan.di lubang pohon di pekarangan
kami di gunung Virginia Tenggara. Karena tetangga-tetangga mengeluh, ayah saya
mencari pistol-pistol itu dan menghancurkan senjatanya dengan palu.
Saya suka musik
gunung dan memiliki banjo yang saya mainkan secara rahasia. Tetapi kecenderungan
agama ayah saya menentang hal ini. Dia mencari banjo itu dan akhimya menemukan
dan sekaligus menghancurkannya juga.
Menari juga dilarang.
Tetapi dari waktu ke waktu saya berusaha "meminjam" kuda setelah ayah
tidur untuk bergabung menari di desa.
Sebagai akibat dari semua ini, kunjungan saya ke tempat pertemuan keluarga sering berakibat menyedihkan. Tetapi setiap orang berkunjung ke tempat yang mengerikan ini hanya membuat saya semakin bertekad untuk melanggar aturan sebisa saya. Bisa dikatakan bahwa saya sedang di jalan untuk menjadi pemberontak segala aturan-aturan dalam masyarakat.
Keputusan ayah saya untuk
menikah kembali menyelamatkan saya. Ibu tiri yang ayah bawa ke tempat
tinggal kami di gunung, orangnya menyenangkan, baik hati, dan merupakan
wanita yang penuh pengertian. Dia membawa banjo baru dan bahkan membantu
saya untuk belajar memainkannya dengan leblh baik. Dengan memesan lewat surat,
dia membeli dua pistol incar yang terbuat dari plat nikel yang mengkilat, satu
untuk saya dan satu untuk dia. Kami menggunakan
hari-hari bahagia kami bersama dan dia mengajari saya untuk mengincar target-target
tidak bergerak, bukannya pada ayam dan sapi tetangga.
Ibu tiri saya telah
memenangkan kepercayaan dan cinta kaslh saya dengan membantu saya untuk
mengerjakan apa yang ingin saya kerjakan. Dia berusaha untuk mengarahkan energi
saya ke tujuan yang leblh baik. Dia membeli mesin tik bekas dan mulai mengajar
saya bagaimana mengekspresikan ide-ide ke dalam kertas. Akhirnya, dia membantu
saya untuk mendapatkan pekerjaan sehagai reporter gunung untuk suratkabar yang
beroplah sedikit. Sekarang saya bisa mengingat dan menyerapi saat-saat yang
paling menentukan di dalam hidup saya. Apakah masih diragukan bahwa saya sangat
berterimakasih pada wanita besar ini?
Karena
pengalaman-pengalaman tersebut, Saya cenderung membela remaja-remaja yang nakal
kapan pun saya mendengar masalah-masalah yang mereka hadapi.
Sudah tentu, tidak semua kenakalan remaja berasal dari penyebab yang sama. Dalam kasus saya, bagaimanapun juga, saya mengira bahwa itu merupakan akibat dari aturan-aturan yang terlalu keras dan ketat dipaksakan. Dan saya juga kuatir, kalau banyak orangtua yang gagal untuk menyadari bahwa energi tanpa batas yang membuat para remaja mengalami masalah bisa diarahkan dengan mudah ke arah sukses yang menakjubkan. Manusia yang malas dan lamban, kurang memiliki semangat petualangan, bukan manusia yang akan meraih keherhasilan besar. Banyak pria dan wanita yang mendapatkan jabatan tinggi dalam masyarakat kita pernah menjadi "pembuat masalah." Mereka berjiwa bebas dan tidak takut melanggar konvensi untuk membentuk jalur-jalur baru, untuk mengeluarkan pengikut-pengikut mereka dari sikap apatis.
Kalau
anak Anda begitu pemberani, penuh energi, bergembiralah. Bantulah dia untuk
belajar mengarahkan karakter yang kuat itu untuk meraih sukses dalam hidup.
Pujilah anak Anda atas kesediaan mereka untuk mencoba segala sesuatu.
Perlihatkan pada mereka bagaimana belajar dari kesalahan-kesalahan yang terjadi
saat mereka mengambil jalan yang salah. Dan yang paling penting berilah mereka
pujian, bukan kutukan, karena sifat alamiah manusia adalah hidup menurut
reputasi yang diberikan oleh orang lain kepadanya.