Bersatulah Buruh Migran dan berjuang.........


SITUASI BURUH MIGRAN TAK BERDOKUMEN DI P. NUNUKAN, KALIMANTAN TIMUR

14 Agustus 2002

SITUASI BURUH MIGRAN TAK BERDOKUMEN DI P. NUNUKAN, KALIMANTAN TIMUR JUMLAH PENDUDUK : 9000 orang BURUH MIGRAN DEPORTASI : 108.000 orang

KORBAN
MENINGGAL
20 ORANG
(termasuk 2 bayi dan 3 perempuan) NTT 11 orang :
- 2 orang bayi
- 1 orang perempuan
- 8 orang laki - laki
Bugis/Makasar 7 orang :
- 2 orang perempuan
- 5 orang laki-laki
Toraja 2 orang :
2 laki-laki

SARANA KESEHATAN 1 puskesmas
kapasitas 15 orang 2 dokter dan 5 perawat

Sumber: Investigasi Solidaritas Perempuan, 11-14 Agustus 2002

Darurat Kemanusiaan di P Nunukan - Kalimantan Barat,
bagi Buruh Migran tak berdokumen yang dideportasi dari Malaysia

Kondisi Buruh Migran Indonesia (BMI) deportasi dari Malaysia di P. Nunukan, hingga 14 Agsutus 2002, sangat mengenaskan. Sekitar 108.000 orang tidak dapat mengakses hunian yang layak, sanitasi yang hiegenis, makanan yang cukup apalagi obat-obatan yang dibutuhkan. Hal ini mengakibatkan meninggalnya 20 orang, termasuk 2 bayi dan 3 perempuan.

Terdapat hanya 11 MCK umum, beberapa penampungan milik PJTKI yang hanya mam pu menampung kurang dari 50.000 orang. Maka rumah-rumah penduduk, bangunan yang belum jadi sekalipun menjadi alternatif terakhir para buruh migran tersebut. Hal ini mengakibatkan mereka terserang diare, sesak napas, gangguan pencernaan, juga kekurangan makan dan obat-obatan.

Dalam 2-3 hari kedepan, KJRI di Sabah akan memulangkan 103.000 buruh migran tak berdokumen (TKI Ilegal). Hal ini tentu saja membuat keadaan di Nunukan makin buruk.

Sayangnya, pemerintah sangat lambat melayani kebutuhan BMI deportasi, seperti langkah kongkrit memberi bantuan kemanusiaan bagi mereka. Hal ini menunjukan Pemerintah Republik Indonesia telah melakukan Pelanggaran Hak Asasi dengan membiarkan buruh migran deportasi hidup dalam standar kehidupan yang tidak manusiawi di daerah perbatasan dengan Malaysia.

Maka kami mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar "Menyatakan keadaan darurat kemanusiaan" di P. Nunukan, Kalimantan Timur dan memobilisisi bantuan untuk :

1. Menyediakan bahan pangan secara Cuma-Cuma untuk buruh migran yang dideportasi
2. Menyediakan sarana dan prasarana kesehatan (rumah sakit darurat, dokter, perawat, obat-obatan) secara Cuma-Cuma untuk buruh migran deportasi
3. Menyediakan penampungan sementara disertai sarana MCK yang layak untuk buruh migran deportasi
4. Menyediakan layanan konseling psikologi untuk buruh migran deportasi yang mengalami gangguan psikis.

Pemerintah perlu melakukan koordinasi yang efektif antara institusi pemerintahan yang terkait disertai tindakan cepat untuk memberi bantuan kemanusiaan kepada buruh migran deportasi.

Jakarta, 14 Agustus 2002
Solidaritas Perempuan,

Salma Safitri Rahayaan
Koordinator Program
Badan Eksekutif Nasional (BEN)

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Fifi: 0812-9500898, Sarah : 0817-7 25352 di Jakarta, Teti : 0815-8770352 dan Faiza : 0812-9087326 di Nunukan Kalimantan Timur

Kembali ke halaman depan>>       

¡¡


Mari membangun Negeri.......Bangun dan bangkitlah wahai para Pemuda...Ayoo kita wujudkan impian kita untuk menuju "INDONESIA BARU"

¡¡