| 
              Asam urat 
              sudah dikenal sejak 2.000 tahun yang lalu dan menjadi salah satu 
              penyakit tertua yang dikenal manusia. Dulu, penyakit ini juga 
              disebut "penyakit para raja" karena penyakit ini diasosiasikan 
              dengan kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang enak-enak.
              
              
              Kini, asam urat bisa menimpa siapa saja, terutama para penggemar 
              makanan enak.  
              
              Gangguan asam urat ditandai dengan suatu serangan tiba-tiba di 
              aderah persendian. Saat bangun tidur, misalnya, ibu jari kaki dan 
              pergelangan kaki Anda terasa terbakar, sakit dan membengkak. 
              Bahkan selimut yang Anda gunakan terasa seperti batu yang 
              membebani kaki Anda. Seperti itulah gejala asam urat alias 
              arthritis gout. 
              
              Gangguan asam urat disebabkan oleh tingginya kadar asam urat di 
              dalam darah. Tingginya asam urat dalam darah menyebabkan 
              terjadinya penumpukan kristal di daerah persendian sehingga 
              menimbulkan rasa sakit. Selain rasa sakit di persendian, asam urat 
              juga menyerang ibu jari kaki, dapat membentuk tofi atau endapan 
              natrium urat dalam jaringan di bawah kulit, atau bahkan 
              menyebabkan terbentuknya batu ginjal. 
              
              Jika tidak diatasi gangguan asam urat ini sangat mengganggu 
              aktivitas Anda. Selain dengan mengonsumsi obat-obatan, pengaturan 
              pola makanan dapat dijadikan pilihann untuk mengatasi masalah asam 
              urat. Menu makanan diatur sedemikian rupa agar lebih banyak 
              makanan dengan kandungan nukleotida purin yang rendah. 
              
              Diet Bagi penderita Asam uratDiet bagi para penderita gangguan asam urat mempunyai 
              syarat-syarat sebagai berikut:
 
              
              Pembatasan purin 
              
              Apabila telah terjadi pembengkakan sendi maka penderita gangguan 
              asam urat harus melakukan diet bebas purin. 
              Namun karena 
              hampir semua bahan makanan sumber protein mengandung nukleoprotein 
              maka hal ini hampir tidak mungkin dilakukan. Maka yang harus 
              dilakukan adalah membatasu asupan purin menjadi 100-150 mg purin 
              per hari (diet normal biasanya mengandung 600-1.000 mg purin per 
              hari). 
              Kalori 
              sesuai dengan kebutuhan 
              Jumlah 
              asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh 
              berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita gangguan asam 
              urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus diturunkannn 
              dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori 
              yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena 
              adanya keton bodies yang akan mengurangi pengeluaran asam urat 
              melalui urin. 
              Tinggi 
              karbohidrat 
              Karbohidrat 
              kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik 
              dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan 
              meningkatkan pengeluaran asam urat melalui uirn. Konsumsi 
              karbohidrat kompleks ini sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per 
              hari. Karbohidrat sederhana jenis fruktosaa seperti gula, permen, 
              arum manis, gulali, dan sirop sebaiknya dihindari karena fruktosa 
              akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah. 
              
              Rendah protein 
              
              Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar 
              asam urat dalam darah. 
              Sumber 
              makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, 
              misalnya hati, ginjal, otak, paru, dan limpa. 
              Asupan 
              protein yang dianjurkan bagi penderita gangguan asam urat adalah 
              sebesar 50-70 gram/hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari. 
              Sumber protein yang disarankan adalahhh protein nabati yang 
              berasal dari susu, keju dan telur. 
              
              Rendah lemak 
              Lemak dapat 
              menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang digoreng, 
              bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari. 
              Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori. 
              
              Tinggi cairan 
              Konsumsi 
              cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui urin.
              
              
              Karena itu, Anda disarankan untuk menghabiskan minum minimal 
              sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Air minum ini bisa berupa 
              air putih masak, teh, atau kopi. 
              
              Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan 
              segar yang mengandung banyak air. 
              Buah-buahan 
              yang disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing 
              manis, dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan 
              yang lain juga boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit 
              mengandung purin. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah 
              alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang 
              tinggi. 
              
              Tanpa alcohol 
              Berdasarkan 
              penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang mengonsumsi 
              alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi 
              alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan meningkatkan asam 
              laktat plasma. Asamm laktat ini akan menghambat pengeluaran asam 
              urat dari tubuh.Sumber: human health
 |