Dalam sebuah keluarga di Amerika terdapat 4 orang anak. Bapak mereka bekerja di tempat yang jauh sehingga kadang kala hanya pulang seminggu sekali. Saat itu adalah akhir tahun, berdekatan dengan Natal, sehingga sering turun salju dan hujan badai. Udara terasa dingin.
Pada saat keempat anak itu berkumpul bersama ibunya dekat tungku perapian, ibunya bertanya kepada keempat anaknya itu, "Nak, siapakah di antara kalian yang paling mengasihi ibu?" Anak pertama berkata, "Akulah yang paling mengasihi ibu, karena aku anak paling besar dan paling lama bersama ibu." Anak kedua berkata, "Tidak, akulah yang paling mengasihi ibu karena aku membantu ibu kemarin." Anak ketiga berkata, "Tidak, akulah yang paling mengasihi ibu kare aku satu-satunya anak perempuan." Anak keempat diam saja. Ibunya bertanya kepadanya, "Nak, apakah engkau mengasihi ibu?" Jawabnya, "Ya," lalu ia berlari memeluk ibunya.
Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu, dan ibu membukanya. Ternyata pak pos mengantarkan surat dari papa. Ibu langsung membuka dan membacanya. Ternyata surat itu penting sekali dan harus di balas segera setelah membacanya. Setelah membacanya, ibu langsung mengambil kertas dan pen untuk membalas surat papa.
Pada waktu itu hujan mulai turun dan bertambah deras disertai badai. Setelah itu kilat dan gurun kejar mengejar. Semuau suara akhirnya teredam oleh suara derau hujan. Ibu telah selesai menulis surat, memasukkannya ke dalam amplop dan siap mengirimnya. Ibu tertanya kepada anak-anaknya, "Nak, siapakah di antara kalian yang ingin mengeposkan surat ini ke kantor pos?" Anak pertama menjawab, "Ah, besok saja lah ma, waktu saya perti ke sekolah, sekarang kan hujan lebat sekali." Anak kedua menjawab, "Tunggulah sampai hujan reda, setelah itu baru saya pergi mengirimnya." Anak ketiga berkata kepada saudara-saudaranya, "Tidak mungkin mama memanggil saya mengeposkan surat karena saya adalah anak perempuan satu-satunya." Anak keempat segera mempersiapkan dirinys setelah mendengar pertanyaan ibunya. Ia mengambil jas hujan dan berkata, "Mana ma suratnya, sini saya yang poskan!" Lalu ia pergi mengeposkan suart penting itu kepada ayahnya.
Nah, dari keempat anak itu, manakah di antaranya yang paling mengasihi ibunya. Perkataan lebih mudah daripada melakukan. Banyak orang yang hanya berkata-kata tanpa disertai perbuatan. Suatu pekerjaan yang besar hanya dapat diselesaikan oleh orang yang lebih mengutamakan perbuatan daripada perkataan. Anak pertama, kedua, dan ketiga hanya berkata-kata, tanpa membuktikan kasihnya. Itulah namanya orang-orang Kristen perkutut, si tukang beo yang suka ngomong, sedikit mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran untuk Tuhan. Katanya mau melayani, mau berdoa, mau baca firman Tuhan, eh taunya matanya lagi melotot nonton TV. Katanya mengasihi Tuhan, mana buktinya!?