ANEH & NYELENEH!
Mungkin begitu anggapan orang ketika bicara soal musisi
bernama BJORK ini. Pasalnya, lagu-lagunya bukan lagu
yang lazim. Malah dalam album terakhirnya, Bjork nyaris
sama sekali tidak menggunakan alat musik dan bernyanyi
dengan suaranya saja.
Tapi keunikan itulah yang
menggugah banyak musisi untuk mengidolakannya. Yakin
dengan pasar yang berminat dengan pennyanyi yang pernah
dianggap berbusana terburuk ketika memakai baju angsa
ini, promotor JAVA Musikindo, 'menarik' perempuan
kelahiran Reykjavik, Iceland 21 November 1965 ini untuk
konser di Jakarta. Dan 12 Februari 2008, menjadi piliha
untuk mendatangkan pemilik nama asli Bj”rk
Gudmundsd¢ttir [susah kan ngejanya..]
BERLATAR
belakang Reykjavik's Musical College di usia 6 tahun,
Bj”rk belajar piano dan flute. 11 tahun, Bjork menjadi
artis cilik domestik di Iceland dengan albumnya J¢hannes
Kjarval. Era 70-an, disaat punk melanda Inggris (Sex
Pistol), bersama teman-temannya Bjork membentuk band
Spit and Snot, Exodus, Tappi T¡karrass dan Kukl sebagai
band seriusnya yang pertama.
Mempunyai Sindri (8
Juni 1986 ), buah hatinya bersama Thor Eldon, Bj”rk
bergabung bersama Sugarcube's. Kemudian baru menyusul
album solonya seperti : Debut-1993 / Post-1995 /
Telegram-1996 / It's Oh So Quiet-1995 / Homogenic-1997 /
Selmasongs-2000 / Vespertine-2001 / Greatest hits /
Medulla-2004 dan Volta.
Pengagum Jimi Hendrix
dan Janis Joplin ini kabarnya tidak terlalu ribet
ditawarin konser di Indonesia, karena kebetulan sedang
menggelar tur ke Australia dan Jepang. "Cuma butuh waktu
3 bulan saja," ujar Adri Subono. [joko/foto:
istimewa]
|