» BJORK Konser di Jakarta, 12 Februari 2008

ANEH & NYELENEH! Mungkin begitu anggapan orang ketika bicara soal musisi bernama BJORK ini. Pasalnya, lagu-lagunya bukan lagu yang lazim. Malah dalam album terakhirnya, Bjork nyaris sama sekali tidak menggunakan alat musik dan bernyanyi dengan suaranya saja.

Tapi keunikan itulah yang menggugah banyak musisi untuk mengidolakannya. Yakin dengan pasar yang berminat dengan pennyanyi yang pernah dianggap berbusana terburuk ketika memakai baju angsa ini, promotor JAVA Musikindo, 'menarik' perempuan kelahiran Reykjavik, Iceland 21 November 1965 ini untuk konser di Jakarta. Dan 12 Februari 2008, menjadi piliha untuk mendatangkan pemilik nama asli Bj”rk Gudmundsd¢ttir [susah kan ngejanya..]

BERLATAR belakang Reykjavik's Musical College di usia 6 tahun, Bj”rk belajar piano dan flute. 11 tahun, Bjork menjadi artis cilik domestik di Iceland dengan albumnya J¢hannes Kjarval. Era 70-an, disaat punk melanda Inggris (Sex Pistol), bersama teman-temannya Bjork membentuk band Spit and Snot, Exodus, Tappi T¡karrass dan Kukl sebagai band seriusnya yang pertama.

Mempunyai Sindri (8 Juni 1986 ), buah hatinya bersama Thor Eldon, Bj”rk bergabung bersama Sugarcube's. Kemudian baru menyusul album solonya seperti : Debut-1993 / Post-1995 / Telegram-1996 / It's Oh So Quiet-1995 / Homogenic-1997 / Selmasongs-2000 / Vespertine-2001 / Greatest hits / Medulla-2004 dan Volta.

Pengagum Jimi Hendrix dan Janis Joplin ini kabarnya tidak terlalu ribet ditawarin konser di Indonesia, karena kebetulan sedang menggelar tur ke Australia dan Jepang. "Cuma butuh waktu 3 bulan saja," ujar Adri Subono. [joko/foto: istimewa]