»  Nidji Masih Jadi Band "YoYo"

SETAHUN terakhir, NIDJI menjadi rising-star di blantika musik Indonesia. Padahal di awal pemunculannya, band yang mengusung british-pop ini dituding menjiplak, Coldplay, Keane dan sederet band-band brit-pop lainnya. Apapun alasan dan tudingannya, NIDJI bergerak naik menjadi band baru yang diperhitungan.

Kini, band berawak Giring [vokal], Rama [gitar], Ariel [gitar], randy [kibord], Andro [bass], dan Adri [drum] kembali dengan musikalitas yang dijanjikan lebih fresh dan menjanjikan di album kedua 'TOP UP'. Seperti apa?

Secara musikalitas, NIDJI lebih cerdik memanfaatkan sound-britisnya. Kemudian ornamen synthezer juga lebih terasa. Coba perhatikan single 'BIARLAH' yang jadi jagoan. Kabarnya, lagu yang dibuat dari pengalaman pribadi Giring ini sering dinyanyikan dengan emosional oleh Giring. Ornamen dance-nya lebih terasa, mengingatkan kepada penulis dengan single 'Disco Lazy Time' dalam versi yang temponya turun.

Mungkin yang rada menarik justru di lagu 'PULANG' yag terkesan jadul banget. Usut puya usut, NIDJI memang memasukkan sound-sound vintage supaya kesan lawasnya terasa. Lagu ini mengingatkan penulis pada cemprengnya lagu-lagu asli The Beatles. Cukup seronok dan membuat kita meleleh.

Mau dengar NIDJI yang rada kentang? Perhatikan single 'AKHIR CINTA ABADI'. Entah kenapa, lagu ini kok tedengar sangat cengeng, meski suara Giring terdengar makin menyayat dan matang sebenarnya. Tapi feeling penulis, single ini kalau dibuat klip, bisa jadi bakalan melelehkan fans NIDJI. Lagu pasaran yang lumayan...

Overall [maaf, rada berbahasa Inggris, seperti NIDJI], album ini punya progress di beberapa lagu, tapi juga penurunan tensi di beberapa lagu. Penurunan itu drastis, walaupun album ini bisa dibilang punya sound dan lirik yang lebih tajam.



Kembali ke Atas