![]() |
SEKITAR LUMAJANG - ARTIKEL |
|
Alun-alun Lumajang Indeks Lumajang | Indeks Pokok |
||
Acungan jempol bagi Bapak Bupati Lumajang karena dapat
membuat alun-alun Kabupaten Lumajang dalam menjadikan alun-alun itu bersih,
tetap terpelihara, dan lokasi rekreasi keluarga rakyat Lumajang dengan
keamanan yang cukup terjamin (artinya belum saya dengan pencopet dan
penodong beroperasi di tempat itu - mungkin karena tempat itu dikelilingi
oleh Kantor Polisi, Kantor Bupati, Mesjid Agung Lumajang).
Disisi lain itu saya mengeluh, maaf seribu maaf, kepada bapak/ibu yang bertanggungjawab terhadap pembangunan: "ngapain lagi alun-alun bolak-balik dibongkar ... buang-buang uang rakyat saja! Saya tidak tahu sudah berapa kali alun-alun itu dibangun, lalu dibongkar, lalu dibangun lagi. Tolong dong bapak-bapak penanggungjawab pembangunan lebih berpikir strategis dalam membangun fasilitas umum sehingga tidak bongkar-pasang ... .. ...bongkar-pasang dst. Rakyat boleh mengeluh kan? Saya memuji dan sekaligus mengeluh. Saya memuji karena saya ikut menikmati duduk-duduk dan jalan-jalan mengitari alun-alun yang bersih. Masyarakat Lumajang boleh berbangga memiliki alun-alun indah ini. Di banding alun-alun Malang? Saya bilang suasananya lebih baik alun-alun Lumajang. Bagian alun-alun Lumajang memberi tempat untuk main tenis, memberi tempat anak-anak main naik mobil-mobilan, memberikan anggota keluarga menikmati bakso, so-may, kacang rebus, jagung rebus, jagung bakar manis (kalau musim jagung itu), mie, gado-gado, rujak cingur, bahan bacaan (koran, tabloit - belum ada majalah mingguannya). Sejumlah keperluan pakaian juga dijual di tempat yang disediakan di situ. Ya, memadailah untuk keluarga ekonomi menengah berekreasi bersama anak-anaknya. Di bagian lain, bapak ibu bisa memperoleh ikan hias kecil untuk membina anak menyukai satwa. Menarik dan indah sekali ikan-ikan kecil itu. Menarik karena kita perlu bolak-balik membelinya sebab yang lama mati. Mungkin begitulah nasib ikan kecil itu dan strategi jual pedagang ikan hias itu.
Oleh: G. Trisunjata
|
||
|
||
Ditampung oleh G. Trisunjata; 15 Desember 2004 |