![]() |
SEKITAR LUMAJANG - ARTIKEL |
|
Kota Pisang Indeks Lumajang | Indeks Pokok |
||
Anda kelihatannya baru makan keripik pisang ya? Boleh saya
lihat bungkusnya? Ah, benar perkiraan saya!. Kripik pisang ini dari
Lumajang! Enak kan? Kwalitas domestik atau yang kualitas ekspor? Keripik pisang buatan Lumajang ini sudah dipasarkan ke seantero daerah Indonesia dan juga ke Brunai, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, dan Australia. Ini berkat usaha keras, kreatifitas, dan proaktifitas dari pengusaha UKM dan bimbingan petugas penyuluhan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, serta sejumlah aktivis Kadinda Lumajang. Lumajang memang pusat buah pisang Candi. Ada juga yang lebih senang menyebutnya Pisang Gajah. Pisang ini sangat besar. Satu tandan pisang berisi antara 5, 10, atau 15 biji, panjang masing-masing antara 25 sampai 40 cm. Panjaa.......aang! Besaa .... aarr! Memuaskan deh. Pengamatan saya ada dua rasa pisang jenis Gajah itu. Yang manis dan yang asam-manis. Kalau bentuknya bulat penuh, umumnya rasa asam-manis. Kalau bentuknya bukan bulat penuh, maka umumnya manis. Saya lebih suka yang asam-manis. Jenis ini tidak setahan disimpan seperti jenis lainnya. Pisang ini dapat dimakan enak dengan cara dikukus atau digoreng atau dibuat keripik seperti yang dinikmati teman saya di Malang tadi. Kalau anda mau membawa oleh-oleh berupa pisang jangan kuatir bahwa pisang itu akan membusuk. Bisa tahan antara 3 minggu sampai dengan 2 bulan. Kami pernah mencoba pisang yang kulitnya sudah kelihatan menghitam. Eh, masih enak dan tidak menjamur seperti pisang-pisang adiknya. Di mana dapat dibeli? Di kota Lumajangnya, di Jalan Setasion, sebelum Kantor Pos Besar, selain di pasar-pasar tradisional di Pasar Besar Lumajang, Pasirian, Tempeh, Klakah, Ranuyoso. Ada satu lagi. Kalau anda mengadakan perjalanan masuk ke atau keluar dari Lumajang ke Probolinggo atau sebaliknya, di kiri kanan jalan raya terutama sebelum Klakah anda dapat melihat pisang-pisang tersebut digantung. Harganua berapa? Tergantung keahlian anda dalam tawar-menawar (keahlian menawar). Umumnya dapat diperoleh antara minimal Rp 15.000 s/d Rp 30.000 per tandan. Penawaran dari penjual? Rp 40.000 s/d Rp 80.000 tergantung penampakan penampilan anda. Ini susahnya pedagang kita. Mereka belum mengenal "repeat order" (pesanan atau pembelian ulang). Kalau anda menawarnya memakai bahasa Madura maka anda dijamin mendapatkan potongan harga. Kalau anda hanya jalan kaki - harga dasar, membawa speda pancal - harga minim, sepeda motor - harga medium, kalau mobil ya mendekat maksimum. Oleh: G. Trisunjata
|
||
|
||
Ditampung oleh G. Trisunjata; 15 Desember 2004 |