Envi RT 3.5 adalah salah satu piranti lunak ( software) yang telah terbukti banyak digunakan baik kalangan pemerintah maupun swasta, dalam hal ini departemen kehutanan telah menggunakan software envi sebagai pengganti software ERDAS, salah satu alasan yang dipakai adalah envi 3.5 berharga yang relative tidak mahal dengan kemampuan yang cukup lengkap, walaupun berbagai fasilitas didalamnya tidak selengkap Erdas. BPKH IV sebagai instansi dephut dalam hal ini menggunakan software Envi 4.1
Pada pelatihan kali ini mengggunakan software envi 3.5 yang lebih rendah versinya, walaupun demikian modul utama hampir sama dengan Envi 4.1
Langkah pertama untuk mengolah citra tentu kita harus membuka citra yang akan dikaji terlebih dahulu, untuk file yang langsung dapat dibuka adalah, file berekstensi *. Img (envi) , sedang untuk file lainnya kita harus menggunakan import dengan cara :
Klik kanan mouse pada shortcut Envi RT 3.5 pada layar desktop , pilih menu File > Open Eksternal File > Generic format > file ( *. Tiff) > ( cari lokasi filenya )
2. Membuat Citra Komposit
Setelah anda membuka file tersebut akan muncul, JENDELA “ Available band List “ (yang akan menampilkan saluran yang telah kita pilih, kita buat file composit (paduan ) dari 3 saluran (band) yang menjadi standar departemen kehutanan yakni : saluran 543 atau 542 dengan pertimbangan tampilan citra sesuai kondisi dilapangan ( warna vegetasi ditampilkan berwarna hijau ), hal ini dilakukan agar penafsir lebih mudah mendapatkan gambaran obyek.
Hasil dari proses ini akan tampil layar sebanyak 3 buah yakni image (layar utama dengan tambahan menubar), scrool (layer yang menampilkan keseluruhan citra) , dan zoom ( layer untuk pembesaran piksel )
Pada jendela (image ) pilh File > Save image as > Image file > pilih erdas dengan ektension *. Lan , dengan pertimbangan file berektension erdas punya plug in langsung dikenali di software Arcview, pada menu output display to image file :
Pilih default : format data bsq, untuk spasial subset pilih “full scene”, output file type pilih “Erdas”, output result to pilih “file” , selanjutnya pilih lokasi penyimpanan file hasil komposit tiga saluran yang akan dipakai untuk bahan interpretasi ( jangan lupa tambahkan ekstension (. Lan) pada nama file.
Tampilan dua citra yang lokasinya berdekatan dengan menu sebagaimana langkah loading data , setelah data tersebut tersimpan di memory program envi lakukan langkah sebagai berikut :
Pada start bar Envi pilih Map > Mosaicking > Georeferenced image mosaicking > import file without feathering > klik File > Apply > pada mosaic parameter > pilh semua pada defaultnya , letakkan lokasi nama file pada folder yang kita tentukan dan beri ekstension (. Lan) pada nama file tersebut.
Kenampakan hasil mosaic terlihat seperti dibawah ini apabila citranya bertampalan