Proyeksi adalah suatu cara dalam usaha menyajikan dari suatu bentuk yang mempunyai dimensi tertentu ke dimensi lainnya. Dalam hal ini adalah dari bentuk matematis bumi (Elipsoid atau Elip 3 dimensi) ke bidang 2 dimensi berupa bidang datar (kertas). PROYEKSI dapat dibagi menurut criteria :
SIFAT:
BIDANG :
KEDUDUKAN BIDANG PROYEKSI :
Ciri dari Proyeksi UTM adalah :
Dimana :
Bujur = Bujur ditengah daerah Pemetaan
3º = Lebar 0.5 Zone
30 = Nomor Zone di Greenwich
Kesimpulan, Parameter Koordinat UTM terdiri dari komponen North/East dan informasi Zone. (Kontur bukan merupakan parameter koordinat.)
Transformasi Koordinat adalah proses pemindahan suatu Sistim Koordinat ke Sistim Koordinat lainnya.
Dimana :
ON = Origin North = 10,000,000 m
G = Panjang busur Meridian
ko =0.9996
OE = Origin East = 500,000 m
p = Panjang busur Paralel
Kor = Koreksi akibat perubahan bentuk 3 D garis lengkung ke 2D.
Garis Meridian : Garis lengkung melingkar dipermukaan Elipsoid dan melewati 2 kutub
Garis Paralel : Lingkaran melintang dipermukaan Elipsoid dari Kutub U ke S sejajar Equator
KESIMPULAN DIHUBUNGKAN DENGAN KONSEP GIS
Karena Sistim Informasi Geografi (GIS) merupakan metoda sajian terpadu, maka semua data masukan spasial maupun tabular harus berupa data terpadu. Artinya, kesatuan Sistim Koordinat untuk data spasial, kesatuan ID untuk data tabular, kesatuan dalam me-manage data untuk sasaran informasi tersebut agar dapat dimanfaatkan secara maksimal. Fungsi Sistim Proyeksi dan transformasi sangat memegang peranan sangat penting.
Hal lain yang perlu diingat bahwa konsep GIS memanfaatkan pula jaringan data antar Pusat dengan Daerah, antar Instansi yang bersifat Nasional , yang sangat berguna untuk analisis terhadap suatu dampak dari perubahan data yang masuk dalam cakupan yang lebih luas. Jadi kesatuan dalam Sistim Koordinat adalah mutlak dalam konsep GIS.
Setelah dipahami tiga Konsep ( Proyeksi, Koordinat, Transformasi ) diatas, dapat disimpulkan bahwa data masukan spasial (peta) mutlak harus mempunyai kesatuan dalam hal Spheroid dan Sistim Koordinat, yaitu UTM dengan Elipsoid Acuan WGS84 ( Parameter ini telah baku untuk peta rupa bumi Nasional ), jika data tersebut tidak dalam sistim tersebut maka perlu dilakukan transformasi Koordinat sebelumnya.
ISTILAH - ISTILAH
Koordinat GEOGRAFI :
PROYEKSI UTM (Universal Transverse Mercator) :
Sistim Proyeksi Orthometrik dengan satuan panjang ( m ) berdasar bidang SILINDER
(Mercator), bersifat KONFORM, kedudukan bidang Proyeksi TRANVERSAL (Melintang),
menggunakan ZONE (Universal) dengan interval 6º meridian dikenalkan oleh Mercator.
KOORDINAT UTM :
Koordinat Orthometrik 2 Dimensi, dengan Titik Acuan N = 10,000,000 m dan E = 500,000 m terletak
di Pusat Proyeksi (Perpotongan Meridian Central/Tengah Zone dengan Equator). Arah Utara grid
sejajar Proyeksi MC
ZONE :
Merupakan Juring Elipsoid dengan batasan 6º diawali di Bujur 180º dengan arah Timur (Zone 1)
sampai dengan Zone 60. Artinya berawal di Bujur 190º ketimur (Bujur Timur) melalui Bujur 0º di
Greenwich (Zone 30) berakhir di Bujur 180 Timur (Zone 60)
GARIS BUJUR (Longitude Line) / Grs Meridian.
Proyeksi potongan satu bidang dengan elipsoid melalui dua kutubnya yang merupakan garis di
permukaan Elipsoid Bumi membujur dari Kutub Utara ke Kutub Selatan. Dihitung dari Bujur 0º
Greenwich 180º kearah Timur dan 180º kearah Barat
GARIS LINTANG (Latitude)
Garis potong antara bidang datar dengan Elipsoid yang memotong melintang tegak lurus sumbu
Elipsoid Bumi berupa garis di permukaan Elipsoid diawali Lintang 0º di Equator menuju Kutub
Utara ( Lintang Utara) dan Selatan ( Lintang Selatan) secara berjajar.