Yayasan Konservasi RASI                                                                                                                            Conservation Foundation for Rare Aquatic Species of Indonesia

 

Kegiatan Pesisir

 

Home
Tentang RASI
Kegiatan Mahakam
Kegiatan Pesisir
Ekoturisme
Living Lakes
Publikasi

 

 

Survei Keragaman Cetacean Kepulauan Derawan

Survei cetacean dilaksanakan dalam Kawasan Konservasi Laut Kepulauan Berau, dalam rangka mengidentifikasi keragaman jenis cetacean di wilayah tersebut. Survei dilaksanakan selama 2 kali, yakni pada bulan Oktober 2007 dan April 2008 bekerjasama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, Samarinda. Pada survei bulan April 2008, dilakukan pengambilan sampel cetacean dengan mengundang ahli, Dr. Robert L. Pitman dari NOAA Southwest Fisheries Science Center, La Jolla USA.

Hasil penelitian awal yang dilaksanakan pada bulan September 2003, telah teridentifikasi 8 jenis dan 2 sub jenis dan/atau kemungkinan jenis baru, yaitu lumba-lumba spiner kerdil, Stenella l. roseiventris dengan panjang mulut lebih pendek dari Stenella longirostris, yang merupakan penemuan pertama di Indonesia.

 

Beberapa jenis cetacea yang ditemui meliputi Bottlenose Dolphin (Tursiops truncatus dan T. aduncus), Long-beaked Common Dolphin (Delphinus capensis tropicalis), Spinner Dolphin (Stenella longirostris), Spotted Dolphin (Stenella attenuata), Dwarft Spinner Dolphin (Stenella l. roseiventris), Lumba-lumba Irrawaddy (Orcaella brevirostris), Indo-Pasific Humpbacked Dolphin (Sausa chinensis), Finless Porpoise, Duyung serta beberapa jenis lumba-lumba lainnya. Sementara dari jenis paus yang teridentifikasi meliputi False Killer Whale dan Melon Headed Whale. Bahkan berdasarkan informasi masyarakat setempat, mereka pernah menjumpai Sperm Whale, Killer Whale dan Humpback Whale.

Dari beberapa jenis lumba-lumba tersebut, yang berhasil diperoleh sampel untuk analisa dna meliputi Spinner dolphin, Spotted Dolphin, Common Bootlenose Dolphin, Indo-Pasific Bottlenose Dolphin, Dwarft Spinner Dolphin dan Indo-Pasific Humpbacked Dolphin. Saat ini sampel-sampel tersebut masih tersimpan menunggu surat ijin ekspor sampel dari Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Departemen Kehutanan selaku lembaga otoritas. (Laporan Kegiatan Selengkapnya ....... pdf 571kb)

 

Survei Keragaman Cetacean Teluk Balikpapan

Survei keragaman cetacean yang dilaksanakan di Teluk Balikpapan Kalimantan Timur pada tahun 2008 bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai keragaman cetacean, jumlah populasi, pola penyebaran dan ancaman-ancaman. Survei dilakukan pada bulan Mei, Juli dan November 2008. Hasil penelitian ini akan dibandingkan dengan survei tahun 2000 dan 2001 (masing-masing 2 survei), pada musim yang sama untuk mengetahui perubahan jumlah populasi dan penyebarannya.

 

Jenis-jenis cetacean yang ditemukan meliputi Lumba-lumba Irrawaddi (Orcaella brevirostris), Porpoise Tak Bersirip (Neophocaena phocaenoides), Lumba-lumba Hidung Botol Indo-Pasifik (Tursiops aduncus) dan Duyung (Dugong dugon). Porpoise Tak Bersirip dan Lumba-lumba Hidung Botol ditemukan dalam jumlah kecil di daerah pesisir bagian luar teluk, sedangkan Duyung ditemukan di beberapa bagian teluk dalam jumlah yang sangat sedikit. Lumba-lumba Irrawaddy merupakan jenis cetacean yang paling banyak ditemui. Pada survei 2008 mereka sering terlihat di bagian hulu teluk, sedangkan selama survei 2000 dan 2001 mereka sering terlihat di bagian hilir teluk hingga ke Tanjung Batu dan di sekitar kawasan pantai. Lumba-lumba juga menunjukkan site-fidelity (kesenangan akan satu lokasi tertentu) yang tinggi di sepanjang musim.

 

Taksiran terbaik rata-rata jumlah populasi tahun 2008 adalah antara 67 ekor berdasarkan analisa penandaan-penangkapan ulang Burnham & Overton, hingga 140 ekor berdasarkan analisa kepadatan transek garis. Tidak terlihat perbedaan yang signifikan dalam rata-rata jumlah populasi tahun 2000, 2001 dan 2008. Menghilangnya lumba-lumba Irrawaddy pada bagian hilir teluk mungkin lebih disebabkan oleh meningkatnya lalu lintas kapal dan kegiatan industri. Selain itu konversi hutan bakau di segmen tersebut meningkatkan sedimentasi yang berpengaruh terhadap perikanan. Pemeliharaan hutan bakau di bagian hulu teluk, di atas Tanjung Batu, sekaligus larangan kegiatan industri dan pencegahan rencana pembangunan jembatan di segmen itu, merupakan faktor penting bagi kelestarian Lumba-lumba Irrawaddi dan Duyung di teluk. Oleh karena lumba-lumba hidup berdekatan dengan kehidupan manusia di teluk, maka peningkatan kesadaran masyarakat amatlah penting. (Laporan Kegiatan Selengkapnya ....... pdf 632kb)

 

Kampanye Peduli Lingkungan Pesisir

Kampanye Peduli Lingkungan dilaksanakan di Derawan, Maratua dan Tanjung Batu Kabupaten Berau serta wilayah sekitar Teluk Balikpapan yang mencakup Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan. Disamping menyampaikan informasi seputar isu lingkungan yang terjadi saat ini, kampanye tersebut juga bertujuan menyampaikan informasi mengenai jenis-jenis cetacean yang berada dalam wilayah-wilayah tersebut.

 

Kegiatan dilaksanakan melalui penyebaran poster serta kegiatan kampanye ke sekolah-sekolah, dimana untuk Kabupaten Berau meliputi 3 Sekolah Dasar (SD) dan 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sedangkan Kota Balikpapan dan PPU meliputi masing-masing 1 SMP dan 1 SMA.

Seluruh sekolah dan masyarakat setempat menyambut baik kegiatan tersebut dan mengharapkan dapat dilaksanakan secara kontinyu pada masa-masa mendatang.

 

Copyright © 2009 Yayasan Konservasi RASI - All Rights Reserved.