corat-coret april 1999
 
Nonton Pameran
anak sekolah seni rupa yogyakarta

Beruntunglah hari ini saya masih memiliki mata
mengamati karya anak-anak Yogyakarta
Ada tiga ruang penuh lukisan, gambar dan lainnya
tidak cukup kalau hanya sekali membaca semuanya
Dan mulailah mata menatap karya-karya, satu-persatu, 
sepotong-potong, tidak sempurna
Saraf-saraf otak dan hatipun bekerja
oh, betapa hebatnya cat-cat yang tertuang
dalam kanvas-kanvas berbatas pigura
tidak hanya mewarna, namun menciptakan bentuk, 
ruang, bahkan gerak dan nyawa
perlahan-lahan sepasang kaki melangkah, 
mengantarkan mata menatapi karya-karya
dan sepasang mata membuka jendela otak dan juga jendela hati
untuk berpikir dan merasakan warna-warna, titik-titik, 
garis-garis, bentuk, ruang, gerak dan nyawa
sepasang kaki berhenti setiap kali dihadapan karya
lukisan-lukisan menggantung dan menempel di dinding-dinding
berjajar rapi silih berganti
oh, betapa hebatnya potongan-potongan kehidupan 
dapat tertuang di dalamnya
indahnya senyuman gadis-gadis
segarnya buah-buahan, gelisahnya manusia-manusia
yang tertindas oleh manusia-manusia lain
dengan keringat, darah dan air mata
saraf-saraf otak dan hatipun bekerja
merenggang, menegang
silih berganti dan seterusnya
karena warna-warna yang tertuang dalam 
kanvas-kanvas berbatas pigura

11 April 1999
Dari DKM